Biaya Pajak BMW i5 Tahunan dan 5 Tahun untuk Tiap Varian

pajak BMW i5

BMW i5 hadir sebagai sedan listrik mewah yang memadukan desain futuristik serta kecanggihan teknologi masa kini. Tidak heran jika mobil ini menjadi incaran para pecinta otomotif kelas atas. Namun, dibalik kemewahannya, ada aspek krusial yang tidak boleh terabaikan yaitu terkait pajak BMW i5. 

BMW i5 punya pajak yang cukup tinggi, sehingga jika Anda membelinya tanpa perencanaan tepat, biayanya bisa menjadi beban yang mengejutkan. Artikel ini akan mengulas detail pajak tahunan sekaligus lima tahunan BMW i5 untuk tiap varian, agar Anda bisa mempersiapkannya.

Harga dan Varian BMW i5 sebagai Dasar Pajak

Harga BMW i5

BMW i5 hadir dalam beberapa varian, seperti eDrive40, M60 xDrive, dan i5 Touring, masing-masing punya karakteristik berbeda. Harga tiap varian tentu memengaruhi besar kecilnya pajak armada. 

Sebagai contoh, harga BMW i5 eDrive40 sekitar Rp2,3 miliar, sedangkan varian M60 xDrive bisa lebih mahal. Sementara itu, i5 Touring cocok bagi pengguna yang mengutamakan kenyamanan sekaligus ruang bagasi lebih fleksibel. 

Perbedaan harga tersebut berdampak langsung pada Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB). Sebab, NJKB merupakan salah satu komponen krusial dalam kalkulasi Pajak Kendaraan Bermotor (PKB). 

Semakin tinggi NJKB, maka nominal PKB setiap tahunnya juga ikut besar. Hal ini yang membuat mengapa pentingnya memahami harga tiap varian i5 supaya bisa mengestimasi kewajiban pajaknya. 

Setiap pemilik juga perlu tahu bahwa harga BMW i5 bisa berubah mengikuti kebijakan dealer maupun perubahan nilai tukar. Oleh sebab itu, harus mengecek harga resmi secara berkala. 

Tidak hanya itu, BMW i5 juga mengusung teknologi listrik yang menjadi pertimbangan tersendiri dalam struktur pajak pada beberapa wilayah. Umumnya armada electric punya potongan tarif PKB daripada mobil konvensional. 

Kalkulasi Harga Pajak BMW i5 Tahunan

Harga pajak BMW i5

Bagaimana melakukan kalkulasi pajak tahunannya? Pemilik BMW i5 akan memperoleh PKB dari NJKB dikalikan tarif pajak 1,5%. Selain itu, juga harus membayar Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas (SWDKLLJ) sebesar Rp143.000 per tahun. 

Sebagai contoh, varian BMW i5 eDrive40 dengan nilai jual sekitar Rp2,225 miliar punya NJKB kisaran Rp1,5 miliar. Maka, pajak tahunannya bisa mencapai sekitar Rp22,5 juta, belum termasuk biaya administrasi ringan. Ini termasuk pajak mobil BMW paling murah.

Sementara itu, harga BMW i5 M60 xDrive yang berada dalam kisaran Rp2,83 miliar tentu punya NJKB lebih tinggi. PKB untuk seri ini bisa menembus angka Rp30 juta, tergantung wilayah maupun kebijakan daerah. 

Perbedaan ini muncul sebab i5 M60 xDrive termasuk seri M yang menawarkan performa lebih unggul, sistem AWD, serta fitur premium tambahan. Wajar jika anggaran pajak seri ini jadi lebih tinggi, karena harga belinya saja lebih besar daripada eDrive 40 biasa. 

Namun, armada electric seperti i5 sering memperoleh insentif pajak pada beberapa wilayah, sehingga totalnya bisa lebih ringan. Sebagai pembanding, pajak BMW Seri 5 bermesin konvensional bisa mendekati angka serupa meski tanpa teknologi listrik. 

Sedangkan pajak BMW i5 Touring besarannya bisa setara dengan eDrive40, bergantung pada penetapan nilai NJKB. Meski desainnya tergolong lapang, harganya tidak setinggi M60 xDrive, sehingga beban pajaknya relatif serupa. 

Dengan memahami struktur pajak secara jelas, Anda bisa merencanakan kepemilikan BMW i5 secara lebih bijak. Terutama, apabila mempertimbangkan aspek jangka panjang dari biaya tahunan unit electric premium ini. 

Biaya Pajak 5 Tahunan BMW i5

pajak bmw i5

Selain anggaran tahunan, pemilik unit ini juga harus memperhatikan kewajiban pajak lima tahunan. Pada masa ini, unit wajib mengganti STNK sekaligus pelat nomor serta pemeriksaan fisik armada oleh petugas Samsat. 

Biayanya terdiri atas PKB tahun berjalan, SWDKLLJ sebesar Rp143.000, biaya administrasi STNK, cetak pelat nomor, sekaligus cek fisik armada. Total keseluruhan umumnya lebih besar daripada pajak tahunan biasa karena ada penambahan biaya dokumen maupun fisik. 

Sebagai contoh, untuk BMW i5 eDrive40 dengan PKB sekitar Rp22,5 juta, maka total pajak lima tahunannya bisa mencapai Rp24 juta. Ini sudah mencakup seluruh komponen biaya wajib dalam proses perpanjangan.

Sementara buat BMW i5 M60 xDrive, dengan PKB tahunan Rp30 juta, pajak lima tahunannya mencapai Rp31,5 juta. Pajak BMW i5 M60 xDrive tersebut bisa berubah-ubah tergantung ketentuan wilayah maupun update NJKB. 

Meskipun lebih besar dari pajak mobil BMW lama, biaya ini hanya dibayarkan lima tahun sekali, sehingga bisa menganggarkan jauh-jauh hari. Hal ini sangat berguna bagi pemilik unit electric kelas premium, apalagi jika menyusun anggarannya dalam jangka panjang.  

Tips lainnya yaitu dengan memakai aplikasi pengingat pembayaran pajak supaya tidak terlewat. Karena jika terlewat, akan terkena denda yang nilainya cukup signifikan. Dengan persiapan matang, pajak lima tahunan BMW i5 tidak lagi menjadi beban yang mengganggu kenyamanan berkendara.

Pemahaman terkait pajak BMW i5, baik tahunan maupun lima tahun sangat krusial agar Anda bisa mengatur keuangan armada secara bijak. Terlebih lagi, sebagai unit electric premium, pajaknya tergolong kategori kelas atas yang memerlukan perencanaan matang.

Selain perencanaan pajak, BMW i5 juga memerlukan perhatian serta perawatan ekstra, terutama dalam aspek keamanan. Untuk itu, Anda bisa mempertimbangkan pemasangan GPS tracker mobil GPSKU demi pemantauan armada secara real-time.

Dengan teknologi pelacakan dari GPSKU, BMW i5 Anda akan terlindungi dari risiko kehilangan maupun penyalahgunaan. Tidak hanya buat mobil, GPSKU juga menyediakan untuk berbagai keperluan Armada. Jelajahi koleksi GPS untuk mobil premium Anda di halaman produk GPS.

CTA

Related Post

No comments