Biaya Pajak BMW i4 Tahunan dan 5 Tahun, Apa Saja yang Memengaruhi Besarnya?

pajak BMW i4

Pajak BMW i4 sering kali tak langsung terpikir saat seseorang terpikat desain dan performa sporty dari armada listrik ini. Padahal, memahami rincian biaya pajaknya adalah langkah awal yang cerdas sebelum memutuskan membeli.

Seiring meningkatnya minat terhadap mobil listrik di Indonesia, kesadaran akan tanggung jawab finansial seperti pajak juga makin dibutuhkan. Maka dari itu, penting untuk menyimak pembahasan pajak BMW i4 berikut ini agar Anda bisa mengelola pengeluaran jangka panjang dengan lebih tenang dan terencana.

Berapa harga BMW i4 di Indonesia? 

Berapa harga BMW i4 di Indonesia?

BMW i4 tampil sebagai sedan listrik yang menyatukan kenyamanan sekaligus akselerasi layaknya mobil sport. Dengan tenaga sampai 340 hp serta jarak tempuh mencapai 591 km, unit ini menghadirkan sensasi berkendara yang sangat menyenangkan. 

Selain itu, BMW i4 sudah punya sistem infotainment berbasis iDrive generasi terbaru yang terhubung langsung dengan layanan digital BMW. Tidak hanya itu, interiornya juga memakai material mewah sekaligus panel digital beresolusi unggul.

Menariknya, meski berteknologi unggul, i4 tetap mempertahankan kesan dinamis khas BMW. Ini membuatnya cocok bagi pengendara yang ingin unit electric tanpa perlu mengorbankan kesan sporty serta elegan. 

Dari segi harga, BMW i4 berada mulai kisaran Rp1,8 miliar tergantung variannya. Harga ini memang tidak murah, namun sebanding dengan fitur performa maupun nilai merek BMW itu sendiri. 

Dengan mempertimbangkan seluruh keunggulan tersebut, calon pembeli perlu menyusun anggaran menyeluruh. Apalagi, harga BMW i4 menjadi faktor utama yang juga memengaruhi besar kecilnya pajak tahunan armada. 

Bagi sebagian besar konsumen unit electric, biaya operasional yang lebih hemat menjadi daya tarik tersendiri. Namun tetap, pajak i4 perlu diperhitungkan agar nantinya tidak mengejutkan. Apalagi, dengan harga jualnya, ini tentu bukan pajak mobil BMW paling murah. 

Rincian Pajak Tahunan BMW i4

pajak tahunan BMW i4

Pajak tahunan kendaraan di Indonesia terdiri dari dua elemen utama, yaitu PKB (Pajak Kendaraan Bermotor) serta SWDKLLJ. Pemilik wajib membayar keduanya setiap tahun guna memastikan armada tetap legal. 

Kalkulasi PKB sesuai Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) yang ditetapkan pemerintah, sedangkan SWDKLLJ merupakan sumbangan wajib asuransi kecelakaan lalu lintas. Untuk unit seperti BMW i4, kedua komponen ini jumlahnya cukup signifikan. 

Misalnya, jika NJKB BMW i4 pada kisaran Rp1,3 miliar, maka PKB-nya sekitar Rp19,5 juta per tahun (1,5%). Jadi, dengan tambahan SWDKLLJ sekitar Rp143.000, maka total pajak mobil BMW i4 tiap tahunnya kisaran Rp19,6 juta.

Nominal tersebut masih bisa bervariasi tergantung provinsi tempat armada terdaftar maupun kemungkinan tambahan biaya lain. Maka dari itu, harus mengecek detail tagihan secara langsung melalui layanan e-samsat. 

Pajak unit ini memang tergolong lebih ringan daripada varian lain seperti BMW i5. Hal ini cukup masuk akal sebab perbedaan nilai jual serta kapasitas fitur maupun performa antara kedua model tersebut. 

Meski kisaran pajak BLM i4 yang tidak sebesar pajak BMW i5, namun tetap perlu disiapkan secara rutin. Keduanya tetap tergolong unit premium dengan tanggung jawab pajak yang cukup tinggi.

Melalui pemahaman ini, pemilik bisa mengatur finansial lebih tepat tanpa harus tergesa saat waktu pembayaran pajak tiba. Persiapan jauh hari akan selalu lebih baik daripada menghadapi denda keterlambatan maupun potensi masalah legalitas armada. 

Pembayaran pajak yang tepat waktu sangat krusial agar terhindar dari denda yang memberatkan. Apalagi sekarang proses pembayaran hingga pengecekan valid atau tidaknya suatu dokumen kendaraan bisa dilakukan secara online melalui layanan e-samsat. 

Pajak BMW i4: Rincian 5 Tahunan

pajak BMW i4

Selain anggaran tahunan, semua pemilik armada juga harus memenuhi kewajiban pembayaran pajak lima tahunan. Berbeda dengan tahunan, pajak lima tahun juga mencakup penggantian STNK, TNKB, serta cek fisik armada. 

Total biaya untuk pajak lima tahunan BMW i4 ini bisa mencapai Rp20 juta lebih, tergantung wilayah serta kebijakan lokal. Biaya tersebut sudah masuk penerbitan dokumen baru sekaligus layanan Samsat. 

Untuk menghindari pemborosan mendadak, pemilik sebaiknya mulai menabung atau mengalokasikan dana sejak tahun pertama. Misalnya menyisihkan sekitar Rp350.000 per bulan akan cukup menutupi biaya pajak lima tahunan dengan nyaman. 

Langkah ini juga membuat beban terasa lebih ringan, terutama bagi pemilik yang telah punya banyak tanggungan operasional lain. Karena itu, manajemen finansial menjadi hal krusial dalam kepemilikan BMW i4. 

Selain itu, menjaga kondisi armada tetap prima juga krusial supaya proses cek fisik pada Samsat berjalan lancar. Pemeriksaan rutin sekaligus servis berkala bisa menjadi investasi jangka panjang yang menguntungkan. 

Jika dibandingkan dengan pajak BMW i7, anggaran lima tahunan i4 memang sedikit lebih rendah. Namun, pemilik tetap harus melakukan persiapan yang matang supaya proses administrasi berjalan tanpa hambatan.

Memastikan dokumen selalu aktif sekaligus armada dalam kondisi optimal akan menjaga nilai jual unit tetap unggul. Hal ini bisa menjadi nilai tambah ketika suatu saat pemilik ingin menjual kembali atau melakukan tukar tambah.

Punya armada ini memang menyenangkan, namun juga datang kewajiban seperti membayar pajak BMW i4 tahunan dan lima tahun secara teratur. Dengan perencanaan matang, seluruh kewajiban pajak bisa terpenuhi tanpa kendala. 

Selain itu, keamanan armada juga tidak boleh terabaikan, terutama buat unit electric bernilai unggul. Untuk itu, Anda bisa mempertimbangkan memakai GPS kendaraan yang canggih sebagai langkah pengamanan ekstra. 

GPSKU mampu memberikan pelacakan real-time serta notifikasi langsung ke ponsel kapanpun Anda butuhkan. Tidak cuma mobil, kami menyediakan untuk semua keperluan armada Anda. Untuk mendapatkan produk GPS sesuai kebutuhan kendaraan Anda, silakan cek di halaman produk GPS kami. 

CTA

Related Post

No comments