9 Penyebab Roda Depan Mobil Bunyi saat Belok & Solusinya

Danu Wibisono

roda depan mobil bunyi saat belok

Pernah dengar bunyi aneh dari ban depan mobil Anda saat belok, seperti suara mendecit, “kletek-kletek” atau “gruk-gruk”? Suara itu bisa gejala terjadi masalah di sistem kemudi maupun komponen kaki-kaki mobil. 

Masalahnya bisa banyak hal, misalnya CV Joint bermasalah, bearing roda mulai aus, sampai suspensi yang tak seimbang, semuanya dapat memicu bunyi-bunyian tersebut. Temukan berbagai pemicu roda depan mobil bunyi saat belok serta solusinya, sehingga mobil kesayangan senantiasa nyaman Anda kendarai.

1. Kerusakan pada CV Joint (Poros CV Axle)

roda depan mobil bunyi saat belok

Salah satu penyebab utama roda depan mobil bunyi saat belok adalah kerusakan pada CV Joint atau poros CV axle. Komponen ini berfungsi menyalurkan tenaga dari transmisi ke roda depan agar roda dapat berputar dengan halus, bahkan saat mobil berbelok tajam. 

Ketika CV Joint mulai aus atau karet pelindungnya robek, pelumas di dalamnya akan bocor dan menyebabkan bunyi “tek-tek” saat mobil berbelok ke kiri maupun ke kanan, bahkan kadang saat mundur.

Solusi: 

Segera periksa kondisi CV Joint di bengkel. Jika kerusakannya ringan, teknisi biasanya cukup ganti karet boot dan isi ulang gemuknya. Namun jika sudah aus, sebaiknya ganti unit CV Joint agar sistem penggerak tetap aman dan responsif.

2. Bearing Roda (Laher) Rusak

roda depan mobil bunyi saat belok

Salah satu penyebab roda depan mobil bunyi saat belok adalah kerusakan pada bearing atau laher roda. Komponen ini berfungsi menjaga putaran roda tetap halus tanpa gesekan berlebih. Saat aus, laher menimbulkan bunyi dengung yang makin keras seiring bertambahnya kecepatan dan bisa disertai getaran di setir.

Untuk memastikannya, coba dongkrak roda dan putar manual—jika terdengar suara kasar, tandanya bearing mulai rusak.

Solusi: 

Segera lakukan penggantian bearing roda di bengkel tepercaya. Hindari menunda perbaikan karena bearing yang rusak dapat memengaruhi kestabilan kendaraan dan berpotensi menyebabkan kerusakan pada sistem roda lainnya.

3. Benda Asing Tersangkut di Ban

penyebab ban mobil bunyi saat jalan

Tidak semua penyebab ban mobil bunyi saat jalan akibat kerusakan komponen besar. Kadang, sumbernya justru hal sepele seperti batu kecil, paku, atau kerikil yang terselip di alur ban. Benda asing ini bisa menimbulkan bunyi “klik-klik” saat roda berputar, terutama ketika mobil berbelok atau melaju pelan. 

Selain itu, dop atau hubcap yang longgar atau pecah juga dapat menyebabkan suara serupa.

Solusi: 

Periksa permukaan ban secara menyeluruh dan bersihkan jika ada benda yang menancap. Pastikan juga dop dan pelek dalam kondisi kencang. Perawatan rutin sederhana ini bisa mencegah kerusakan ban dan menjaga kenyamanan berkendara.

4. Masalah pada Suspensi

Setir mobil bunyi tek-tek saat belok

Setir mobil bunyi tek-tek saat belok atau melintas di jalan bergelombang bisa menandakan adanya masalah pada sistem suspensi. Komponen seperti shock absorber, ball joint, atau bushing yang sudah aus dapat menimbulkan suara akibat pergerakan yang tidak stabil. 

Salah satu cara sederhana untuk memeriksanya adalah dengan menekan kap depan mobil ke bawah, lalu lepaskan. Jika terdengar bunyi aneh, kemungkinan besar suspensi memang bermasalah.

Solusi: 

Segera periksa kondisi shock absorber dan ball joint di bengkel langganan. Jika sudah lemah atau rusak, teknisi akan melakukan penggantian agar kenyamanan berkendara tetap terjaga dan sistem kemudi optimal kembali.

5. Baut Roda (Lug Nut) Kendor

mobil bunyi krek-krek saat belok

Baut roda yang longgar sering kali menjadi penyebab mobil bunyi krek-krek saat belok, atau berjalan di jalan tidak rata. Selain bunyi “krek-krek” Anda mungkin juga mendengar bunyi “klik”, atau “klotok” dari roda depan. 

Kondisi ini terjadi karena baut tidak dikencangkan sesuai standar torsi pabrikan, sehingga roda tidak menempel sempurna pada hub. Masalah ini sangat berbahaya karena berisiko membuat roda terlepas saat berkendara.

Solusi: 

Segera periksa dan kencangkan semua baut roda menggunakan kunci torsi sesuai spesifikasi kendaraan. Jika ulir baut atau mur sudah aus, ganti dengan yang baru. Lakukan pengecekan berkala, terutama setelah servis ban atau spooring, untuk menjaga keselamatan dan stabilitas mobil Anda.

6. Kampas dan Cakram Rem (Brake Pads & Rotors) Aus

bunyi gesekan pada roda depan mobil

Komponen rem seperti kampas dan cakram (rotor) berperan penting dalam menghentikan laju kendaraan. Namun, jika sudah aus atau rusak, keduanya dapat menimbulkan bunyi gesekan pada roda depan mobil, terutama saat melakukan pengereman. 

Gejalanya bisa berupa suara berdecit, pedal rem terasa empuk, atau lampu indikator rem menyala di dashboard.

Solusi: 

Segera periksa kondisi kampas dan cakram rem di bengkel. Gantilah jika ketebalannya sudah menipis atau permukaannya tidak rata. Pastikan juga kaliper rem bekerja normal agar tekanan rem merata di setiap roda. 

Mengabaikan masalah ini bisa mengurangi daya pengereman dan meningkatkan risiko kecelakaan.

7. Oli Power Steering Kurang atau Terkontaminasi

Roda Depan Mobil Bunyi Saat Belok

Sistem power steering berfungsi untuk memudahkan pengemudi dalam mengendalikan arah kendaraan. Namun, jika cairan power steering berkurang atau kotor, hal ini dapat menyebabkan roda depan mobil bunyi saat belok, seperti suara “ngorok” diiringi setir yang terasa berat.

Kondisi ini biasanya disebabkan oleh kebocoran pada selang, pompa power steering, atau cairan yang tidak pernah diganti dalam waktu lama.

Solusi: 

Segera periksa level dan kondisi oli power steering. Jika cairannya kotor, lakukan flushing dan ganti dengan oli baru sesuai rekomendasi pabrikan. Periksa juga kemungkinan kebocoran pada sistem untuk mencegah kerusakan pompa dan menjaga kemudi tetap ringan serta responsif.

8. Tie Rod End Macet atau Kering

mobil bunyi cit-cit saat belok kanan maupun kiri

Tie rod end memiliki peran penting dalam sistem kemudi karena berfungsi menghubungkan setir dengan roda depan agar mobil dapat berbelok dengan halus. 

Jika komponen ini mulai kering, berkarat, atau macet, biasanya atau mobil bunyi cit-cit saat belok kanan maupun kiri, seperti logam bergesekan saat roda digerakkan. 

Untuk mengeceknya, dongkrak mobil dan putar roda depan secara manual. Perhatikan baik-baik, jika putaran terasa kaku dan berbunyi kasar, tandanya tie rod end sudah rusak.

Solusi: 

Segera ganti tie rod end dengan yang baru atau gunakan tipe greasable yang dapat dilumasi gemuk secara berkala agar pergerakan tetap halus dan sistem kemudi awet.

9. Karat dan Kotoran pada Komponen Kemudi

roda depan mobil bunyi saat belok

Karat dan kotoran pada komponen kemudi seperti tie rod, ball joint, atau sambungan arm sering menjadi penyebab roda depan mobil bunyi saat belok. Akibat paparan air, debu, dan kurang pelumasan, bagian logam bisa menimbulkan suara gesekan serta membuat setir terasa berat.

Jika dibiarkan, karat dapat merusak komponen dan menurunkan stabilitas kendaraan.

Solusi: Bersihkan bagian kemudi yang berkarat, lalu semprotkan pelumas anti-karat sebagai langkah sementara. Untuk solusi jangka panjang, sebaiknya ganti komponen yang sudah rusak agar sistem kemudi tetap presisi, ringan, dan aman.

Jika roda depan mobil bunyi saat belok, jangan dianggap sepele. Bunyi tersebut bisa menjadi tanda adanya masalah serius pada sistem rem, kemudi, atau suspensi. 

Mengabaikannya dapat menyebabkan kehilangan kendali setir, kerusakan parah pada bearing atau CV joint, hingga potensi kegagalan rem yang berbahaya. Segera lakukan pemeriksaan dan perawatan agar mobil tetap aman dan nyaman digunakan.

Bagi Anda pemilik armada bisnis transportasi atau logistik, kelola jadwal perawatan kendaraan kini bisa lebih mudah dengan Fleet Management System dari GPSKU. Fitur Vehicle Maintenance Management membantu memantau kondisi armada, mengatur jadwal servis, serta mencegah kerusakan sejak dini. 

Dengan GPSKU, Anda tak hanya melindungi kendaraan, tetapi juga menjaga efisiensi dan keselamatan operasional bisnis Anda.

CTA

Related Post

No comments