Alarm mobil adalah salah satu perangkat yang berfungsi untuk memberikan peringatan jika ada usaha pencurian atau gangguan terhadap mobil. Meskipun demikian, banyak pemilik kendaraan bertanya-tanya apakah alarm mobil bikin aki tekor?
Dalam artikel ini, kita akan bahas secara lebih mendalam tentang bagaimana alarm mobil bisa memengaruhi aki, juga apakah benar pasang alarm mobil bisa sebabkan aki tekor.
Bagaimana Alarm Mobil Bekerja?
Alarm mobil berfungsi untuk mendeteksi ancaman terhadap kendaraan, seperti pencurian atau perusakan. Ketika sensor alarm mendeteksi adanya getaran atau gerakan yang mencurigakan, alarm akan berbunyi untuk memberi peringatan.
Selain itu, alarm modern juga memiliki berbagai fitur seperti pemantauan jarak jauh melalui remote control atau aplikasi ponsel, serta pengaktifan dan penonaktifan melalui remote atau kode tertentu.
Fungsi alarm mobil adalah untuk memberikan keamanan tambahan bagi kendaraan, namun tentu saja perangkat ini membutuhkan sumber daya untuk berfungsi dengan baik. Di sinilah terkadang muncul pertanyaan apakah alarm mobil ini bisa memengaruhi kondisi aki mobil.
Alarm Mobil dan Aki: Apa Hubungannya?
Alarm mobil, seperti perangkat elektronik lainnya, membutuhkan sumber daya untuk beroperasi. Biasanya, alarm mobil terhubung langsung dengan aki sebagai sumber daya utama.
Pertanyaannya, apakah alarm mobil bikin aki tekor?
Meskipun alarm dirancang untuk menggunakan daya yang sangat kecil, beberapa faktor bisa membuat aki tekor akibat penggunaan alarm mobil.
1. Konsumsi Daya Alarm Mobil
Alarm mobil pada dasarnya tidak membutuhkan banyak daya. Secara umum, konsumsi daya alarm mobil sangat rendah, sekitar 20-30 mA (miliampere). Namun, meskipun konsumsinya rendah, alarm tetap membutuhkan daya dari aki mobil sepanjang waktu, bahkan saat mobil tidak digunakan.
Jika Anda jarang menggunakan mobil atau hanya untuk perjalanan singkat, aki mobil mungkin tidak memiliki waktu cukup untuk isi ulang daya yang nantinya akan alarm gunakan. Dalam jangka panjang, kondisi ini bisa membuat aki tekor.
2. Faktor Aki yang Sudah Tua atau Lemah
Aki mobil yang sudah tua atau dalam kondisi kurang baik lebih rentan untuk kehilangan daya. Aki yang sudah menua punya kapasitas penyimpanan daya yang lebih rendah, sehingga meskipun alarm mobil mengkonsumsi daya kecil, dampaknya bisa lebih besar jika aki tidak bisa mengimbangi penggunaan tersebut.
Pada kendaraan dengan aki sudah mulai menurun kondisinya, alarm mobil bisa memperburuk masalah. Terutama jika mobil jarang Anda gunakan juga sistem pengisian daya aki (seperti alternator) tidak bisa bekerja optimal.
3. Alarm Mobil yang Ditinggalkan Dalam Waktu Lama
Alarm mobil biasanya tetap aktif meskipun kendaraan dalam waktu yang lama tidak Anda gunakan. Jika mobil terparkir lama tanpa pengisian ulang daya melalui perjalanan, alarm akan terus menguras daya aki, Ini pada akhirnya bisa membuat aki tekor.
4. Alarm dengan Fitur Lebih Canggih
Beberapa alarm mobil modern memiliki fitur tambahan seperti pemantauan jarak jauh, GPS tracking, juga sensor gerak yang lebih sensitif. Fitur-fitur ini tentu memerlukan lebih banyak daya daripada alarm standar.
Jika mobil jarang Anda gunakan, fitur-fitur ini bisa mempercepat pengurasan daya aki, yang akhirnya berisiko membuat aki tekor.
Baca Juga: Cara Pasang Alarm Mobil dan Rincian Biayanya
Apakah Alarm Mobil Saja yang Sebabkan Aki Tekor?
Sebenarnya, alarm mobil bukan satu-satunya yang membuat aki mobil tekor. Beberapa faktor lain juga bisa berkontribusi pada kondisi aki yang tidak optimal. Berikut beberapa faktor yang perlu Anda perhatikan:
1. Penggunaan Mobil yang Jarang
Mobil yang jarang digunakan berisiko alami aki tekor. Ketika mobil tidak sering Anda gunakan, aki tidak punya kesempatan untuk isi ulang daya dengan baik. Hal ini terjadi khususnya pada mobil yang hanya untuk perjalanan pendek.
Sebagai solusi, jika Anda jarang menggunakan mobil tersebut, sebaiknya Anda hidupkan secara rutin untuk isi daya aki.
2. Masalah pada Sistem Pengisian Daya (Alternator)
Alternator adalah komponen yang bertugas untuk mengisi daya aki ketika mesin mobil dihidupkan. Jika alternator rusak, maka aki mobil tidak mungkin terisi dengan maksimal, sehingga bisa membuat aki cepat tekor meskipun mobil Anda gunakan secara teratur.
3. Penggunaan Aksesori Lain yang Memakan Daya
Selain alarm, banyak mobil juga memiliki aksesori elektronik lain seperti sistem audio, lampu tambahan, atau perangkat lainnya yang bisa menghabiskan daya aki. Penggunaan aksesori ini secara terus-menerus, terutama tanpa pengisian daya yang cukup, bisa membuat aki lebih cepat aus.
Cara Menghindari Aki Tekor Akibat Alarm Mobil
Meskipun alarm mobil bisa jadi salah satu faktor yang membuat aki tekor, ada beberapa langkah yang bisa Anda ambil untuk meminimalisir risiko tersebut:
- Gunakan Alarm dengan Konsumsi Daya Rendah. Pilih alarm dengan konsumsi daya rendah, terutama jika Anda jarang menggunakan mobil atau hanya untuk perjalanan pendek saja.
- Periksa Kondisi Aki Secara Berkala. Pastikan aki mobil dalam kondisi baik. Jika aki terlihat sudah tidak bisa menampung daya dengan baik, sebaiknya segera ganti dengan yang baru.
- Gunakan Mobil Secara Teratur. Menghidupkan mobil secara rutin, meskipun hanya untuk beberapa menit, akan membantu mengisi ulang daya aki juga hindari aki tekor.
- Matikan Alarm Saat Mobil Tidak Digunakan. Jika memungkinkan, matikan alarm atau sistem pemantauan jarak jauh saat mobil tidak digunakan dalam waktu lama. Ini akan mengurangi beban aki.
Secara umum, alarm mobil sendiri tidak akan langsung membuat aki mobil tekor. Namun, penggunaan alarm dalam jangka panjang, terutama jika dikombinasikan dengan faktor seperti aki sudah tua, penggunaan mobil yang jarang, juga masalah pada sistem pengisian daya, bisa memperburuk kondisi aki.
Oleh karena itu, memeriksa kondisi aki sangatlah penting. Jangan lupa untuk pilih alarm mobil terbaik dengan konsumsi daya rendah, juga menggunakan mobil secara teratur untuk agar kondisi aki yang prima tetap bisa Anda jaga.
Jika Anda mencari solusi keamanan yang lebih efisien juga tidak menghabiskan daya aki, Anda bisa mempertimbangkan penggunaan produk GPS tracker dari GPSKU. GPSKU menawarkan sistem pelacakan kendaraan dengan teknologi GPS yang lebih hemat daya dibandingkan dengan alarm mobil tradisional.
Dengan fitur pemantauan jarak jauh dan pengaturan yang cerdas, sistem GPS dari GPSKU tidak hanya membantu melindungi kendaraan Anda dari ancaman pencurian, tetapi juga mengurangi beban pada aki mobil Anda, memastikan kendaraan tetap dalam kondisi optimal tanpa risiko aki tekor.