7 Cara Meningkatkan Efisiensi Bahan Bakar Bensin agar Lebih Irit

Mengingat harga bahan bakar kian melambung, efisiensi bahan bakar adalah poin krusial bagi banyak pemilik kendaraan. Berikut cara meningkatkan efisiensi bahan bakar bensin agar lebih menghemat biaya, sekaligus juga membantu mengurangi emisi karbon yang berdampak pada lingkungan.

1. Pilih Bahan Bakar Berkualitas

Pilih bahan bakar berkualitas

Gunakan bahan bakar berkualitas sesuai spesifikasi mesin kendaraan Anda agar pembakaran berjalan optimal, BBM lebih efisien dan emisi semakin minim. Perlu Anda ketahui jika negara kita kini sudah menerapkan standar emisi EURO 4 dan akan segera meningkat ke EURO 5.[1]

Spesifikasi BBM yang sesuai standar EURO 4 yakni RON (Research Octane Number) 90 bebas timbal (Pb) serta kandungan sulfur 50 ppm.

2. Upayakan Berkendara Minim Hambatan

Upayakan berkendara minim hambatan

Biasakan dalam menyetir untuk menghindari akselerasi dan pengereman yang tidak perlu. Caranya adalah upayakan memilih jalur dengan medan yang kondusif dan jaga jarak ideal dengan pengguna jalan lain agar Anda dapat mengemudi dengan lancar.

Jangan lupa akselerasi yang kasar sangat buruk bagi konsumsi bahan bakar/energi, juga mempercepat keausan pada mesin dan ban. Selain itu, pengereman yang berat juga paling berpotensi membuat ban dan rem cepat aus. Selain menjaga performa kendaraan, mengemudi dengan lancar juga akan membuat Anda dan penumpang lebih nyaman.

3. Berkendara dengan Kecepatan yang Sesuai

Berkendara dengan kecepatan yang sesuai

Mengemudi sesuai dengan batas kecepatan berdasarkan peraturan lalu-lintas memberikan banyak keuntungan. Pertama, Anda punya waktu untuk mengantisipasi segala kondisi dengan lebih baik, sehingga tak perlu mengerem mendadak atau berakselerasi secara kasar.

Mengemudi dengan lebih lancar seperti ini sangat efektif untuk mengurangi konsumsi bahan bakar/energi. Faktanya, tak cuma melanggar hukum dan meningkatkan risiko tabrakan dengan pejalan kaki, pengendara sepeda, dan pengguna jalan lainnya, mengebut justru membuang-buang bahan bakar dan meningkatkan polusi.

FYI, mengurangi kecepatan dari 75mph ke 60mph dapat menghemat BBM hingga 18%.

4. Jangan Terlalu Sering Berhenti

Jangan terlalu sering berhenti

Tahukah Anda, setiap kali Anda mengerem dan kemudian berakselerasi lagi, mesin mengkonsumsi lebih banyak bahan bakar dan akhirnya menghasilkan lebih banyak CO2. Sebagai bentuk partisipasi dalam menjaga lingkungan upayakan kendaraan Anda bekerja dengan efisien.

Caranya, untuk mengurangi kecepatan, angkat kaki Anda dari pedal gas secara perlahan sambil tetap memasukkan gigi. Dengan begitu, ketika lalu-lintas mungkin mulai bergerak lagi saat Anda mendekati kendaraan di depan, Anda dapat segera pindah gigi dan melanjutkan perjalanan.

5. Hindari Membiarkan Mesin Menyala Terlalu Lama

Hindari membiarkan mesin menyala terlalu lama

Saat mobil dalam kendaraan diam tapi mesinnya hidup, bahan bakar akan terbuang sia-sia dan meningkatkan pelepasan emisi CO2 ke udara. Jadi, jika Anda berniat menghentikan kendaraan selama lebih dari satu menit atau lebih, sebaiknya matikan saja mesinnya.

Selanjutnya, Anda kemudian harus segera mengaktifkan fitur keselamatan termasuk airbag namun tanpa menyalakan mesin. Untungnya banyak mobil baru saat ini dilengkapi fitur otomatis yang dikenal sebagai ‘stop start’.

Jika mobil Anda memiliki fitur tersebut, manfaatkanlah daripada menonaktifkan sistem karena dapat menghemat uang dan mengurangi emisi.

Saat Anda pertama kali menyalakan mobil, melajulah sesegera mungkin karena mesin akan “memanas” lebih cepat pada kondisi demikian.

6. Perhatikan Kondisi Ban

Perhatikan kondisi ban

Ban yang kurang angin dapat memicu banyak hambatan ketika mobil Anda berjalan. Pasalnya, terutama karena mesin mobil harus bekerja lebih keras, sehingga lebih banyak bahan bakar/energi yang digunakan, dan akibatnya lebih banyak emisi CO2 yang dihasilkan.

Jadi, mulai sebelum perjalanan jauh pastikan memeriksa kondisi ban dan menyesuaikan tekanannya secara berkala. Kebiasaan baik ini dapat membantu mengurangi konsumsi bahan bakar, serta membantu memperpanjang umur ban mobil Anda.

7. Lepaskan Rak Atap dan Bagasi Atap

Lepaskan rak atap dan bagasi atap

Jika tak lagi dibutuhkan, lepaskan bagasi atap (brainbox roof), rak atap (roof rack), rak sepeda (roof bike carrier), dan sejenisnya. Beban tambahan di atap kendaraan berpotensi meningkatkan konsumsi bahan bakar secara signifikan saat melaju kencang karena menambah hambatan angin.

Dengan tambahan brainbox roof saja kebutuhan bahan bakar dapat melonjak sekitar 22% pada kecepatan 62mph, dan 39% pada kecepatan 75mph. Bahkan roof rack yang kosong dapat memboroskan sekitar 7% bahan bakar pada kecepatan biasa.

Rumus Efisiensi Bahan Bakar 

Jika ingin tahu berapa kebutuhan bahan bakar pada kendaraan, Anda bisa mencoba cara menghitung efisiensi bahan bakar secara manual berikut.

(B – A) / F = ? KM/Liter

A: Angka kilometer yang tertera pada odometer ketika Anda baru saja mengisi bahan bakar mobil sampai penuh.

F: Setelah memakai mobil untuk menempuh perjalanan, isi lagi tangki BBM mobil Anda sampai penuh dan catat berapa jumlah bahan bakar yang diisikan tersebut. Angka inilah yang kita sebut sebagai F.

B: Angka yang tertera pada odometer setelah pengisian ulang BBM mobil.

Dengan rumus di atas Anda akan dapat menghitung secara akurat berapa kilometer yang dapat dicapai mobil Anda dengan 1 liter BBM.

Mengoptimalkan efisiensi bahan bakar tidak hanya berdampak positif pada pengeluaran, tetapi juga mendukung gaya hidup ramah lingkungan. Dengan menerapkan langkah-langkah cara meningkatkan efisiensi bahan bakar bensin yang telah dijelaskan, Anda bisa mengurangi konsumsi bensin secara signifikan.

Untuk hasil yang lebih maksimal, pemantauan pola berkendara melalui GPS tracker menjadi solusi cerdas. GPSKU menyediakan GPS tracker handal yang membantu Anda mengontrol penggunaan bahan bakar dengan lebih akurat, meningkatkan efisiensi, dan memastikan perjalanan tetap optimal. Dapatkan efisiensi bahan bakar terbaik dan nikmati manfaat berlipat dengan teknologi dari GPSKU.

Share the Post:

Artikel terkait :