Jika Anda melihat genangan kecil di bawah knalpot mobil Anda, maka tidak ada yang perlu Anda khawatirkan. Hal ini terjadi karena adanya kondensasi. Namun jika tetesan terjadi terus-menerus, maka Anda perlu memeriksanya. Ketahui apa saja penyebab dan cara mengatasi knalpot mobil keluar air dalam pembahasan berikut!
Penyebab Knalpot Mobil Keluar Air
Fungsi utama sistem pembuangan mobil Anda adalah menerima gas buang dari silinder dan menyaring unsur-unsur berbahaya. Sistem pembuangan pada dasarnya beroperasi sebagai corong, yang kemudian mengarahkan gas buang dari seluruh silinder mesin dan melepaskannya melalui pipa depan.
Apa pun jenisnya, kendaraan Anda mengeluarkan sejumlah gas seperti karbon dioksida, dinitrogen oksida dan metana. Semua gas ini terbakar melalui proses pembakaran kimia. Jika gas tersebut tetap berada di dalam mesin, maka akan sangat berbahaya.
Dalam proses ini, ketika bahan bakar bereaksi dengan oksigen, yang dihasilkan adalah karbon dioksida dan air dalam bentuk uap.
Singkatnya, salah satu hasil pembakaran adalah uap air. Kemudian terkondensasi menjadi cair yang keluar dari knalpot dalam bentuk tetesan air. Kondensasi adalah kebalikan dari penguapan, yakni ketika suatu zat dalam wujud gas berubah menjadi wujud cair.
Lantas, amankah kondisi ini? Ini menjadi sesuatu wajar terutama jika jenis kendaraan Anda adalah Electronik Fuel Injection. Namun, terkadang air juga keluar dari saluran pipa knalpot tersebut. Hal ini bisa saja mengindikasikan adanya kebocoran pada sistem pembuangan tersebut.
Lantas, kenapa knalpot mobil keluar air? Ini beberapa penyebabnya:
1. Kondensasi Air Mesin
Saat mesin Anda melewati proses pembakaran internal, ada berbagai polutan yang terbentuk. Tiga polutan utama adalah uap air, nitrogen dan karbon dioksida.
Saat gas buang keluar dari ruangan, karbon dioksida dan air bercampur. Semakin dingin mesin, maka kondensasi air di saluran pembuangan akan terlihat dari luar. Inilah penyebab keluar air dari knalpot mobil.
Pipa pembuangan akan mengeluarkan tetesan air kecil. Jika ini terjadi, Anda tidak perlu khawatir karena tetesan air akan berhenti dalam beberapa menit setelah kendaraan memanas.
Dalam sebagian besar kasus, air dari sistem pembuangan mobil Anda adalah hal yang normal dan tidak ada yang perlu Anda khawatirkan. Itu hanyalah kondensasi yang terbuang saat mesin hidup.
Setelah mesin hidup beberapa saat dan sistem pembuangan mencapai suhu normal, air akan berhenti. Anda mungkin juga akan memperhatikan bahwa tetesan tersebut disertai dengan asap putih, namun tidak berbau. Ini hanya uap.
Namun, jika mesin Anda mengeluarkan asap putih dengan bau terbakar yang menyengat, Anda harus memeriksakan unit roda empat Anda karena itu adalah tanda kebocoran oli.
2. Mesin Panas
Mesin Anda akan menghasilkan panas paling banyak saat pertama kali menyala. Oli pada dapur pacu tersebut masih memerlukan waktu untuk mengalir dan melumasi komponen hingga dingin. Tapi, saat mesin panas, sistem pembuangan juga akan panas.
Hal ini akan menimbulkan uap air pada saluran pembuangan jika suhu di luar dingin. Akibatnya, air keluar dari knalpot mobil selama beberapa menit, namun kemudian hilang.
3. Catalytic Converter
Setiap mobil memiliki komponen yang disebut catalytic converter. Komponen ini menurunkan jumlah emisi gas beracun yang dikeluarkan dari sistem pembuangan. Dengan begitu, emisi yang dihasilkan tidak terlalu berbahaya bagi lingkungan dan manusia.
Selama proses konversi, akan muncul jejak uap air. Hal ini akan mengakibatkan tetesan air keluar dari pipa pembuangan yang seharusnya hilang dengan sendirinya. Kondisi ini cukup normal.
4. Masalah Gasket Head
Anda mungkin harus mulai khawatir adalah jika air yang keluar dari saluran pembuangan Anda disebabkan oleh gasket head yang pecah.
Masalah ini sering kali terlihat ditandai dengan ciri-ciri seperti asap putih yang keluar dari pipa pembuangan. Anda mungkin juga melihat gelembung udara di reservoir cairan pendingin dan masalah panas berlebih.
Masalah ini harus Anda atasi secepatnya. Mesin yang terlalu panas dapat menyebabkan berbagai macam masalah, bahkan membuat unit roda empat Anda mogok di tengah jalan.
5. Piston atau Ring Buruk
Komponen ini memiliki kegunaan penting pada kendaraan, yaitu untuk mengatur volume silinder dan mengganti daya ekspansi proses pembakar agar menjadi energi mekanik. Termasuk juga untuk memastikan agar gas sisa pembakaran terdorong keluar.
Piston rusak atau ring yang aus umumnya tidak akan menyebabkan air keluar dari pipa pembuangan, kecuali jika gasket head juga pecah, atau terdapat sisa kondensasi.
Namun piston atau ring yang rusak akan menyebabkan embusan gas berlebihan. Hal ini dapat menyebabkan knalpot menjadi jelaga, bahkan keluar asap biru atau residu berminyak di sekitar pipa pembuangan. Jika Anda tidak ingin terjadi masalah lebih yang parah, jangan membiarkannya terlalu lama tanpa perbaikan.
Baca Juga: Aturan Knalpot Motor
Cara Memperbaiki Sistem Knalpot
Salah satu cara mudah untuk memperbaiki sistem pembuangan yang rusak adalah dengan menutup lubang-lubang setelah dibersihkan dengan sikat. Tujuannya adalah untuk mencegah karat atau korosi dan menghilangkan air pada saluran tersebut.
Jika kebocoran air disebabkan oleh kerusakan piston atau pipa penghubung, Anda perlu berkonsultasi dengan ahlinya untuk memperbaiki atau menggantinya.
Dalam kebanyakan kasus, air yang keluar dari saluran pembuangan adalah kejadian normal dan tidak perlu Anda khawatirkan. Namun, jika Anda melihat air berlebih atau air dalam jumlah yang tidak biasa menetes terus-menerus dari knalpot, ini mungkin mengindikasikan adanya masalah.
Inilah langkah-langkah untuk mengatasi air yang keluar dari knalpot mobil:
1. Perawatan Rutin
Pastikan perawatan rutin kendaraan Anda, termasuk penggantian oli, tune-up, dan pemeriksaan sistem pembuangan untuk mencegah potensi masalah.
2. Pantau Asap Knalpot
Perhatikan warna dan konsistensi asap knalpot. Asap putih yang berlebihan, terutama disertai dengan masalah kinerja mesin atau panas berlebihan, mungkin menandakan adanya masalah. Artinya, sudah saatnya Anda memerlukan pemeriksaan lebih lanjut.
3. Mengatasi Perjalanan Singkat
Jika memungkinkan, coba perpanjang durasi berkendara agar mesin dan sistem pembuangan mencapai suhu pengoperasian optimal, sehingga mengurangi kondensasi berlebihan.
4. Konsultasikan dengan Mekanik
Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang air yang keluar dari saluran pembuangan atau jika Anda melihat masalah pada mesin, sebaiknya segera mencari mekanik atau teknisi otomotif. Dengan begini, Anda dapat segera melakukan tindakan tepat untuk perbaikan.
Keluarnya air pada knalpot umumnya dipengaruhi oleh akibat kondensasi uap air di sistem pembuangan. Dalam kebanyakan kasus, ini adalah kejadian alami dan tidak perlu Anda risaukan.
Namun, ada baiknya Anda melakukan pemantauan emisi gas buang kendaraan Anda secara konsisten, perawatan rutin, dan mencari bantuan profesional bila diperlukan. Sehingga memastikan kinerja dan keamanan kendaraan Anda yang optimal.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda bisa mengidentifikasi masalah knalpot mobil keluar air dan segera mengatasinya. Pastikan Anda rutin merawat kendaraan dengan melakukan servis. Agar tidak terlupa jadwal perawatan, manfaatkan fitur Tracker GPS sebagai pengingat jadwal servis Anda hanya situs GPSKU. Klik sekarang juga dan dapatkan produk terbaik untuk kendaraan Anda!