Alih-alih naik motor, mudik naik kendaraan umum memang cenderung lebih aman dan nyaman. Tapi, motor ditinggal mudik butuh persiapan matang, supaya tetap aman dan dalam kondisi prima. Kalau tidak ada tindakan preventif yang tepat, sejumlah problem seperti karat, aki mati, atau bahkan kecurian bisa saja terjadi.
Untuk itu, ikuti 11 tips motor ditinggal mudik berikut ini!
1. Cuci Motor
Sebelum berangkat mudik, cuci motor sampai bersih. Kotoran, debu, dan minyak bisa mengakibatkan korosi dan kerusakan kalau motor ditinggal lama tanpa dibersihkan. Cermati pula titik-titik tersembunyi yang kemungkinan jadi sarang lumpur atau minyak.
Cuci motor sebelum mudik juga jadi kesempatan bagus bagi Anda untuk memeriksa apakah ada kerusakan, seperti oli bocor atau baut kendur, yang sebaiknya perlu Anda perbaiki dulu sebelum Anda anggurkan berhari-hari, apalagi sampai berminggu-minggu.
2. Ganti Oli
Berencana pergi lebih dari beberapa minggu? Kalau begitu, pertimbangkan ganti oli sebelum meninggalkan motor di rumah. Oli bekas biasanya mengandung kontaminan yang bisa merusak serta menyumbat mesin, yang akhirnya malah memicu karat dalam jangka panjang.
Sebaliknya, oli baru akan melindungi komponen mesin dan menghasilkan performa yang lebih halus sekembalinya Anda ke rumah. Ini salah satu tips motor ditinggal lama yang penting agar motor tetap terjaga meski tidak digunakan dalam waktu lama.
3. Penuhi Tangki Bahan Bakar
Tangki bensin yang tidak terisi penuh memudahkan udara dan uap air menumpuk di dalam. Lama-kelamaan, hal ini malah memicu timbulnya karat dan degradasi bahan bakar. Sebagai upaya pencegahan, penuhi tangki sebelum pergi, khususnya bila Anda berencana mudik lebih dari seminggu.
Di daerah yang lembap, penumpukan uap air di dalam sistem bahan bakar juga bisa mengakibatkan sejumlah masalah. Misalnya, penyumbatan injektor atau karburator, yang berisiko membuat motor mati ditinggal mudik.
4. Tambahkan Stabilisator Bahan Bakar
Sekiranya motor tidak Anda pakai lebih dari dua minggu, ada baiknya menambahkan stabilisator bahan bakar. Pasalnya, bensin bisa terdegradasi seiring waktu, yang akhirnya membentuk endapan mirip pernis yang memblokir saluran bahan bakar serta injektor.
Sementara itu, stabilisator ini mencegah bahan bakar terurai sekaligus membersihkan komponen mesin. Setelah menambahkan stabilisator, jalankan mesin sebentar agar bahan bakar bersirkulasi di dalam sistem.
5. Periksa Aki
Aki cenderung melemah dari waktu ke waktu, apalagi kalau motor jarang Anda kendarai. Jika Anda berniat mudik sebentar, sebaiknya periksa apakah aki sudah terisi penuh sebelum berangkat.
Namun, bila mudik berlangsung berminggu-minggu atau lebih lama, ada baiknya mencabut aki supaya tidak terkuras habis. Ini penting, terutama jika aki motor ditinggal lama. Kemudian, simpan di tempat yang sejuk dan kering, dan kalau bisa, pakai trickle charger untuk mengisi daya aki.
6. Parkir Motor di Tempat yang Aman
Kekhawatiran terbesar pemilik motor bila harus meninggalkan kendaraan di rumah sewaktu mudik sudah pasti soal keamanan. Untuk itu, ikuti tips mudik aman yang satu ini.
Parkir motor di lokasi yang aman, seperti garasi yang terkunci atau di dalam rumah jika memungkinkan. Kalaupun terpaksa Anda tinggal di luar, pakai rantai dan ikatkan ke tiang atau patok.
Pasang juga alarm atau GPS tracker untuk mudik biar lebih aman. Selain itu, jangan tinggalkan motor di tempat yang mudah terlihat sehingga menarik minat kawanan penjahat.
7. Tutupi Motor
Walaupun Anda simpan di dalam ruangan, sarung motor tetap berfungsi mencegah timbunan debu yang bisa bikin baret atau kusam seiring waktu.
Apabila motor ditinggal seminggu atau lebih di ruang terbuka, sarung waterproof akan melindungi motor dari hujan dan sinar matahari langsung, yang mana bisa memperpudar cat dan merusak bagian-bagian karet.
Selain itu, pilih sarung motor yang punya sirkulasi udara demi mengantisipasi terbentuknya embun di bawahnya karena ujung-ujungnya bisa jadi karat.
8. Pompa Ban
Faktanya, ban lama-kelamaan bisa kempes. Dan kalau Anda biarkan diam di satu tempat terlalu lama pada tekanan rendah, ban tersebut akan mengeluarkan titik-titik datar. Hal ini tentunya akan menimbulkan rasa tidak nyaman saat berkendara atau malah mengharuskan ganti ban.
Sebelum pergi, penuhi tekanan angin pada ban sesuai anjuran. Jika mungkin, parkir motor standar tengah atau gunakan dudukan paddock untuk mengangkat ban dari tanah.
9. Lumasi Rantai
Sementara itu, rantai termasuk salah satu bagian terpenting pada motor yang sayangnya gampang berkarat, lebih-lebih kalau lembap. Sebelum pergi, bersihkan dan lumasi rantai dengan chain lube berkualitas. Cara ini bertujuan untuk melindungi rantai dari korosi serta memastikan kondisinya senantiasa optimal.
Setelah pulang, periksa tegangan rantai dan oleskan pelumas lagi sebelum Anda pakai lagi.
10. Tutup Ventilasi Udara
Bukaan kecil seperti ventilasi udara, knalpot, dan saluran masuk jadi jalan masuk bagi udara lembap, debu, ataupun hama kecil. Kalau akan mudik lama, tutup bukaan-bukaan ini supaya tidak ada kotoran atau serangga yang masuk ke dalam.
Anda bisa memanfaatkan kantong plastik, tapi jangan lupa dilepas sebelum motor dikendarai lagi.
11. Buat Catatan untuk Cek Ulang
Terakhir, buat catatan (di HP atau sticky note) untuk menginspeksi motor sekembalinya nanti. Setelah didiamkan lama, Anda wajib mengecek tekanan angin ban, kondisi aki, bahan bakar, dan level oli sebelum menungganginya lagi.
Mudik adalah tradisi pulang kampung yang bisa jadi momen penting bagi keluarga. Namun sebelum meninggalkan kendaraan roda dua untuk mudik lebih dari seminggu, usahakan cek semua komponen dengan teliti. Barulah motor siap pakai untuk kembali ke rutinitas sehari-hari.
Dengan mengikuti tips di atas, motor Anda dijamin akan tetap dalam kondisi prima dan aman saat ditinggal mudik. Mau lebih aman? Lengkapi kendaraan dengan GPS tracker terbaik GPSKU. Jadi, Anda bisa terus memantau kondisi dan posisi motor ditinggal mudik Anda kapan pun dan di mana pun!