Menjadi pemilik mobil listrik flagship, seperti Mercedes Benz EQS SUV, berarti Anda menanggung lebih dari sekadar harga beli awal. Pasalnya, pajak Mercedes Benz EQS SUV selama masa kepemilikan juga menjadi penentu kelayakan ownership.
Penasaran dengan besaran biaya tahunan yang harus Anda persiapkan? Ada kabar menggembirakan menanti Anda. Tapi sebelum itu, tengok dulu alasan-alasan mengapa SUV canggih ini layak menjadi pilihan utama Anda.
Tentang Mercedes Benz EQS SUV
Dalam kiprahnya di ranah otomotif premium, Mercedes Benz tak pernah ragu menapaki jalur inovasi dalam merumuskan standar kemewahan baru. Lewat EQS SUV, pabrikan asal Jerman ini berusaha menghadirkan kembali esensi sedan listrik premiumnya dalam balutan desain yang lebih tangguh.
Sekilas, EQS SUV langsung mengingatkan pada varian sedannya melalui siluet serupa. Lekuk-lekuk aerodinamis, permukaan yang mulus, dan gagang pintu yang menyatu rapi dengan bodi. Di bagian depan, panel gril hitam berkilau dengan lampu LED melintang menegaskan identitas modernnya.
Interior EQS SUV, lebih-lebih pada varian tertinggi, memamerkan MBUX Hyperscreen sebagai elemen utama. Layar sebesar 56 inci membentang megah hampir di seluruh dashboard. Sebuah lambang kemajuan teknologi sekaligus statement desain yang provokatif.
Mercedes Benz EQS SUV 450 4MATIC SUV dibekali dua motor listrik yang menghasilkan tenaga sampai 536 hp dan torsi puncak 633 lb-ft. Akselerasi 0-100 km/jam tercapai hanya dalam 4,5 detik. Sementara itu, suspensi udaranya bekerja mulus meredam guncangan, sebagaimana layaknya mobil flagship.
Dengan kapasitas baterai 108,4 kWh, EQS SUV menjanjikan daya jelajah sejauh 507 kilometer menurut standar WLTP. Di lapangan, khususnya dalam kombinasi rute kota dan tol, jarak tempuh aktualnya mendekati 450-470 km.
Di sisi lain, Mercedes Benz EQS SUV 7-seater hadir dengan tiga baris tempat duduk. Baris ketiga masih fungsional, namun lebih ideal untuk penumpang cilik atau perjalanan singkat.
Sementara itu, space di balik baris kedua mencapai angka yang impresif, yakni 645 liter. Namun, bilangan ini berkurang signifikan menjadi 195 liter bila seluruh kursi dalam posisi tegak.
Pajak Tahunan Mercedes Benz EQS SUV
Pemerintah telah meluncurkan program insentif pajak bagi kendaraan listrik berbasis baterai (BEV), tak terkecuali Mercedes Benz EQS SUV.
Menurut Permendagri No. 8 Tahun 2024, pembeli EQS SUV tidak lagi dikenakan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB). Sebagai informasi, PKB normalnya mencapai 2% dari Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB).
Sebagai gantinya, pemilik hanya perlu melunasi iuran SWDKLLJ yang sangat terjangkau, yakni sebesar Rp143.000 per tahun.
Harga Mercedes Benz EQS SUV di pasar Indonesia mencapai angka yang terbilang fantastis. Dalam kondisi normal, PKB 2% berarti tambahan biaya sebesar Rp73,8 juta. Angka tersebut tentu menjadi beban ekstra yang tidak bisa Anda abaikan selain harga pokok mobil.
Berkat insentif kendaraan listrik berbasis baterai, pembeli dapat menikmati penghematan efektif senilai Rp73,8 juta.
Tidak lagi menggelontorkan dana mencapai puluhan juta rupiah, Anda cukup membayar SWDKLLJ yang sangat ringan. Jumlah tersebut kurang lebih hanya 0,004% dari nilai mobil secara keseluruhan. Sama halnya dengan pajak Mercedes Benz EQS Saloon yang juga diberlakukan tarif serupa.
Yang tak kalah menguntungkan, EQS SUV turut dikecualikan dari pajak progresif. Pajak ini lazimnya diberlakukan bila Anda memiliki lebih dari satu kendaraan bermotor. Tarifnya meningkat untuk setiap unit tambahan.
Dalam hal ini, BEV tidak termasuk dalam perhitungan. Dengan demikian, EQS SUV juga bebas pajak progresif biarpun menjadi mobil ketiga atau keempat dalam garasi Anda.
Lantas, apa urgensinya? Karena, pembebasan besar-besaran PKB menjadi faktor penentu yang meringankan langkah konsumen kelas atas yang ingin beralih ke Mercedes Benz berbasis listrik.
Pajak 5 Tahun Mercedes Benz EQS SUV, Apa Bedanya?
Selain bebas PKB tahunan, kebijakan insentif kendaraan listrik juga memberikan keuntungan jangka panjang lewat skema lima tahunan yang jauh lebih ringan. Biaya-biaya besar yang biasanya melekat pada kendaraan bermesin konvensional—termasuk pajak Mercedes Benz E-Class—diabaikan sepenuhnya untuk BEV seperti EQS SUV.
Hasilnya? Total biaya operasional jadi jauh lebih efisien.
Berikut rincian estimasi pajak lima tahun untuk EQS SUV:
- Perpanjangan STNK: Rp200.000
- Penggantian TNKB: Rp100.000
- SWDKLLJ: Rp143.000
- Total: Rp443.000
Ya, hanya segitu. Jumlah yang bahkan lebih kecil dari pajak tahunan E-Class varian mesin bakar. Dengan kata lain, pajak Mercedes Benz EQS SUV untuk jangka panjang nyaris tak terasa—sebuah kompensasi nyata atas harga beli yang tinggi.
Namun perlu dicatat: insentif ini dijadwalkan untuk ditinjau ulang pada akhir 2025. Jika Anda membeli setelah regulasi berubah, potongan pajak Mercedes Benz EQS SUV bisa saja hilang. Tapi jika Anda meregistrasikan kendaraan sebelum batas waktu, ada kemungkinan Anda masih bisa menikmati keringanan dalam periode awal kepemilikan. Jadi, lebih cepat jelas lebih untung.
Irit Pajak, Jangan Irit Jaga Keamanan!
Pajak Mercedes Benz EQS SUV memang terasa paling mencolok di titik pembelian—SUV listrik seharga Rp3,6 miliar ini nyaris bebas beban pajak untuk saat ini. Tapi dampak elektrifikasi tak berhenti di showroom. GPSKU ikut menjawab tantangan baru mobilitas lewat solusi pelacakan cerdas lintas sektor.
Karena di era baru ini, tantangan tak lagi soal bahan bakar, melainkan soal kendali dan perlindungan aset. Maka GPSKU hadir sebagai pusat kendali armada Anda, baik untuk kendaraan pribadi seperti EQS SUV, maupun alat berat industri.
Fitur utama GPSKU:
- Pelacakan real-time dengan akurasi tinggi
- Peringatan geofencing dan riwayat penggunaan
- Pencegahan pencurian berbasis notifikasi pintar
Sebab sehebat apa pun pajak Mercedes Benz EQS SUV yang ditawarkan, aset Anda tetap perlu pengamanan terbaik. Temukan solusi tracking paling relevan di laman produk GPSKU sekarang.