15 Tips Perawatan Rem Mobil agar Awet dan Tidak Blong

Rem adalah salah satu komponen vital dalam kendaraan untuk menjamin keselamatan pengendara. Jika rem bermasalah tentu berkendara pun tidak nyaman atau terganggu. Nah, untuk menjaga rem dalam kondisi optimal, lakukan sejumlah perawatan rem mobil.

Rem yang baik tidak hanya menjamin keamanan, tetapi juga memperpanjang usia pakai sparepart. Blong atau aus adalah problem umum yang kerap menimpa rem mobil dan bisa menyebabkan risiko kecelakaan serius. Namun dengan menerapkan cara perawatan rem mobil yang tepat, kondisinya bisa tetap terjaga dengan baik.

Berikut ini cara merawat rem yang bisa Anda praktikkan.

1. Servis Rem Mobil Berkala

cara merawat rem mobil

Cara merawat rem mobil yang pertama adalah dengan melakukan pemeriksaan mobil secara rutin, setidaknya setiap enam bulan sekali, atau ikuti anjuran pabrikan. Perhatikan kondisi sistem rem secara menyeluruh. Jika Anda merasa ada sesuatu yang tidak beres, segera periksakan ke bengkel tepercaya.

Beberapa tanda yang perlu Anda waspadai, yaitu

  1. Saat mengerem, rem terasa keras juga berat.
  2. Rem tidak pakem atau blong.
  3. Saat penggunaan, rem bergetar.
  4. Muncul suara bising dari sistem rem.
  5. Lampu indikator rem selalu menyala.

2. Hindari Pengereman Mendadak

hindari pengereman mendadak

Pengereman mendadak secara berulang bisa mempercepat keausan pada komponen rem, terutama pada kampas dan cakram. Cobalah untuk menghindari kebiasaan ini dan berusaha untuk mengerem secara perlahan dan bertahap.

3. Gunakan Rem Tangan dengan Bijak

gunakan komponen rem yang berkualitas

Jangan lupakan untuk menggunakan rem tangan secara berkala, terutama jika mobil Anda sering diparkir di tanjakan. Pastikan untuk menggunakannya dengan tepat dan jangan menariknya terlalu kencang, agar tidak merusak sistem rem.

Perhatikan juga durasi pemakaian rem tangan. Terlalu lama menggunakan rem tangan bisa membuat minyak dan piringan lengket dalam waktu lama. Alhasil, sistem rem bisa menjadi rusak.

4. Gunakan Rem Kaki

gunakan rem kaki

Jika rem tangan berfungsi menstabilkan mobil saat terparkir di tanjakan, maka saat di jalan datar, sebaiknya maksimalkan penggunaan rem kaki. Seperti berhenti di lampu merah atau saat terjebak macet. Jika tidak mau menggunakan rem kaki, posisikan mobil dalam kondisi ‘N’.

Pemakaian rem tangan dalam waktu singkat dan terlalu sering bisa mengakibatkan beberapa komponen rem tidak berfungsi optimal.

5. Jaga Kebersihan Sistem Rem Mobil

periksa kebersihan sistem rem mobil

Debu, kotoran, dan kerak bisa mengakibatkan gesekan ekstra juga mempercepat keausan elemen rem. Oleh sebab itu, bersihkan secara rutin dengan sikat halus atau kompresor udara untuk membersihkan area sekitar sistem rem.

Di sisi lain, tabung yang tertutup rapat tetap memiliki peluang masuknya uap air. Jika uap air masuk, maka terjadi “masuk angin” yang memicu rem blong.

Sementara itu, di bagian permukaan bawah tabung umumnya muncul endapan seperti lumpur atau lumut apabila kebersihannya tidak terkontrol. Anda bisa membersihkan sistem rem berbarengan dengan penggantian minyak rem. Buang angin yang terjebak dalam mekanisme rem begitu selesai pembersihan.

6. Cek Minyak Rem

tips merawat rem mobil

Umumnya, pemeriksaan kadar minyak rem perlu dilakukan sebulan sekali atau berbarengan dengan pengecekan tekanan ban. Ketika level minyak di bawah ketetapan standar pabrikan, Anda perlu menambahnya.

Periksa juga sekitar tabung, adakah peluang terjadinya kebocoran. Tips merawat rem mobil bagian ini yang paling utama adalah mengecek bagian sambungan selang.

Di sisi lain, perhatian intensitas refill minyak rem. Apabila terasa lebih sering mengisi ulang, segera cek ke bengkel apakah ada masalah dengan sistem rem sebagai tindak lebih lanjut setelah pengukuran level minyak rem dan peluang kebocoran.

7. Ganti Minyak Rem

ganti minyak rem

Minyak rem memiliki masa pakai. Cairan rem juga bisa terkontaminasi oleh kelembapan atau kotoran. Jika cairan rem terkontaminasi maka berakibat pada kinerja rem buruk. Oleh sebab itu, ganti minyak rem saat performanya sudah tidak maksimal atau masa pakainya habis.

Apabila Anda memaksakan menggunakan minyak lama, kemampuan rem akan berkurang dan daya melepas panas menurun drastis. Alhasil, daya tekannya hilang hingga memicu rem blong.

Anda bisa menguras kemudian mengisinya lagi dengan yang baru tiap 40.000 km atau sekali dalam 2 tahun. Hal ini berguna untuk mempertahankan kualitas, usia, dan performa rem. Sementara untuk penggantian minyak, sebaiknya lakukan setiap 20.000 km.

8. Perhatikan Suhu Rem

perhatikan suhu rem

Hindari tindakan pengereman rem mobil secara agresif yang bisa mengakibatkan suhu rem naik drastis. Pasalnya, tingginya temperatur rem bisa mengurangi efektifitas pengereman juga mempercepat keausan.

9. Perhatikan Ketebalan Rem

cek ketebalan kampas rem

Tebal tipisnya rem juga memengaruhi pakem tidaknya rem bekerja. Sewaktu mengecek ketebalan rem, lakukan hal-hal berikut:

  1. Gunakan mistar untuk mengukur ketebalan rem.
  2. Perhatikan dengan cermat setiap elemen dalam sistem rem. Bandingkan ketebalan sepatu rem luar dan dalam. Pastikan bahwa keduanya memiliki ketebalan yang sama.
  3. Cek juga kampas rem. Periksa apakah keausan merata atau tidak.
  4. Ganti kampas dengan yang baru apabila kampas sudah aus dan melebihi batas pakai.

10. Periksa Keausan dan Kerusakan Piringan

jenis rem mobil

Dalam sistem pengereman, terdiri atas dua jenis rem mobil, yaitu piringan (disk brake) dan tromol (drum brake). Apabila jenis rem Anda berupa piringan, periksa piringannya. Sebab, piringan yang aus bisa menyebabkan pengereman tidak pakem.

Tanda lain yang harus Anda waspadai, yaitu permukaan piringan menghitam. Ini menandakan adanya kesalahan pada mekanisme rem yang merambat ke piringan.

11. Cek Kaliper Rem

kaliper rem

Periksa juga kaliper rem, yaitu bagian di antara kampas dan piringan yang berfungsi sebagai pengimpit. Lihatlah dengan detail ada tidaknya peluang minyak rem bocor di piston silinder.

Sliding pin dan piston juga wajib Anda periksa, apakah keduanya bekerja dengan baik.

12. Inspeksi Cakram Rem

inspeksi cakram rem

Periksa bagian cakram rem, apakah ada goresan, baret, aja, retak, atau deformasi signifikan. Apabila ada masalah pada cakram, segera lakukan penggantian agar sistem rem bekerja optimal.

13. Cek Sistem Hidrolik secara Berkala

cek sistem hidrolik mobil secara berkala

Pastikan sistem hidrolik dalam kondisi baik. Inspeksi bagian selang, silinder roda, juga master silinder guna menjaga sistem rem aman.

14. Gunakan Komponen Rem yang Berkualitas

komponen rem

Produk berkualitas dan sesuai spesifikasi mobil sangatlah penting dalam penggantian sparepart. Oleh karenanya, hindari penggunaan sparepart murahan atau tidak teruji karena bisa berakibat pada efisiensi dan usia pakainya.

Selain itu, lakukan uji pengereman untuk mengetahui keberfungsian komponen baru pada sistem rem. Dengan begini, kendaraan bisa dipakai di jalan dengan aman.

15. Kendalikan Beban Mobil

kendalikan beban mobil

Hindari membebani mobil melebihi kapasitas maksimum yang ditentukan oleh pabrikan. Beban berlebih bisa menyebabkan komponen rem bekerja lebih keras dan mengakibatkan keausan lebih cepat.

Dengan memperhatikan kesehatan rem mobil secara teratur dan menggunakan dengan bijak, Anda bisa menjamin bahwa sistem rem berada dalam posisi prima sehingga meminimalkan risiko kecelakaan akibat rem blong atau aus.

Untuk membuat kendaraan Anda aman dan nyaman, sebagai tindakan ekstra, Anda bisa memasang GPS Tracker. Pilih produk GPS berkualitas sesuai kebutuhan Anda hanya di sini!

Selalu prioritaskan keselamatan Anda dan orang lain di jalan dengan melakukan perawatan rem mobil yang tepat.

Copyright © 2008 - 2024 All Right And Reserved GPSKU GPS Tracker | PT.GPSKU Karya Indonesia