Analisa Perhitungan Produktivitas Alat Berat

Produktivitas alat berat adalah kunci utama dalam dunia konstruksi yang serba cepat. Selain memastikan ketepatan waktu, produktivitas ini memastikan bahwa proyek berjalan sesuai anggaran

Bayangkan peralatan berat seperti excavator, bulldozer, dan crane adalah jantungnya operasional proyek Anda. Jika jantungnya tidak bekerja optimal, bagaimana mungkin proyek Anda berjalan lancar?

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui secara mendalam apa itu produktivitas alat berat, faktor-faktor yang memengaruhinya, dan metode untuk mengukurnya dengan akurat.

Produktivitas Alat Berat

Produktivitas alat berat

Produktivitas alat berat adalah ukuran efisiensi dan efektivitas alat atau mesin tertentu dapat menyelesaikan tugas-tugas dalam waktu tertentu. Ini biasanya diukur dengan membandingkan output yang dihasilkan dengan input yang digunakan, seperti waktu, tenaga kerja, atau bahan bakar.

Dalam konteks alat berat di industri konstruksi, produktivitas alat kerja dapat merujuk pada beberapa hal: waktu siklus, efisiensi kerja, dan material yang terpakai selama alat berat beroperasi.

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Produktivitas Alat Berat

Faktor faktor yang memengaruhi produktivitas alat berat

Kualitas dan kecanggihan alat bukan satu-satunya penentu efisiensi alat berat. Berikut adalah beberapa faktor krusial yang perlu Anda pertimbangkan. 

1. Faktor Alat Berat

Setiap jenis alat berat memiliki spesifikasi dan kemampuan yang berbeda. Ekskavator, misalnya, bertugas untuk penggalian dan pemindahan material, sementara buldoser lebih cocok untuk pekerjaan dorong dan pemadatan tanah.

Memilih alat berat dengan kapasitas yang tepat sesuai dengan kebutuhan proyek Anda sangat penting untuk memastikan efisiensi operasional.

Produktivitas dan efisiensi alat berat juga sangat dipengaruhi oleh kondisi fisiknya. Alat berat yang terawat dengan baik akan berfungsi optimal dan meminimalkan waktu henti karena kerusakan. Oleh karena itu, perawatan rutin dan pemeriksaan berkala sangat penting.

Keterlambatan dalam pengadaan suku cadang dapat menyebabkan downtime yang merugikan saat alat berat bermasalah. Oleh karena itu, pertimbangkan apakah di perusahaan tersedia spare parts dari alat berat untuk “jaga-jaga” sewaktu ada kondisi di luar kendali.

2. Faktor Tata Laksana dan Elevasi Proyek

Dari kondisi jalan dan tempat alat bekerja hingga cuaca dapat memengaruhi kinerja alat berat. Tanah berlumpur atau berbatu, misalnya, berpotensi memperlambat kerja alat tersebut. 

Sementara itu, cuaca ekstrim seperti hujan deras atau suhu tinggi membuat efektivitas alat menurun. Maka dari itu, persiapan dan penyesuaian dengan kondisi lapangan menjadi sangat penting.

Komunikasi dan pengawasan, di sisi lain, turut andil dalam efisiensi kerja. Oleh karena itu, manajemen proyek yang baik akan memastikan alat berat beroperasi dengan efisiensi—meliputi perencanaan, koordinasi, dan pengawasan.

Ini termasuk penjadwalan penggunaan alat berat untuk menghindari waktu henti dan pemanfaatan sumber daya secara optimal, pengiriman dari pool atau waktu kembalinya, penyimpanan bahan bakar dan pemakaiannya, juga gudang bahan.

3. Faktor Efisiensi Operator

Keterampilan dan pengalaman operator juga merupakan faktor krusial. Operator yang terlatih dapat mengoperasikan alat berat dengan efisien, memaksimalkan output, dan mengurangi risiko kecelakaan juga meminimalisir terjadinya kesalahan operasi yang berakibat kerusakan.

Untuk memperoleh operator andal, pelatihan yang terus menerus dan penyegaran keterampilan sangat bermanfaat dalam meningkatkan produktivitas secara signifikan.

Metode Analisa Produktivitas Alat Berat: Time Study

Metode analisa produktivitas alat berat

Untuk mengetahui apakah alat berat Anda sudah bekerja secara optimal, Anda perlu mengukur produktivitasnya—salah satunya dengan metode Time Study. Metode ini mengukur produktivitas dengan menentukan waktu standar untuk satu pekerjaan. F. W. Taylor adalah tokoh yang mengmbangkan perhitungan ini.

Perhitungan Produktivitas Alat Berat: PA, MA, UA, dan EU

Perhitungan produktivitas alat berat

Umumnya, operator menghitung berdasarkan indikator produktivitas alat berat: PA, MA, UA, dan EU dan keempat elemen ini sudah operator unit isi dalam timesheet. Melalui lembar waktu tersebut, Anda bisa memperoleh:

  • Waktu operasi: Total waktu unit alat berat bekerja.
  • Waktu standby: Akumulasi waktu dalam jam untuk unit yang standby atau idle karena faktor eksternal; seperti hujan, jalan rusak, istirahat, dan lain-lain.
  • Durasi breakdown: Ini adalah total jam perawatan unit karena adanya faktor internal yang memengaruhi; seperti kerusakan, service maintenance unit, penggantian suku cadang, dan lain-lain.
  • Jam kerja atau total kegiatan keseluruhan unit beroperasi pada hari tersebut. Jam kerja bisa Anda peroleh dengan mengkombinasikan seluruh tiga elemen di atas: waktu operasi, standby, dan breakdown.

Jadi, menghitung produktivitas alat berat dimulai dari total jam kerja.

Jam Kerja = Waktu Operasi + Waktu Standby + Durasi Breakdown

Kemudian, hitung PA, MA, UA, dan EU.

Physical Availability (PA)

PA adalah angka yang merujuk pada persentase waktu beroperasinya alat (saat alat bekerja) yang sudah mendapat pengurangan waktu akibat terhenti oleh faktor eksternal. Perhitungannya menggunakan rumus.

PA =Waktu Operasi + Waktu StandbyJam Kerja x 100%

Mechanical Availability (MA)

Sementara MA adalah angka yang merujuk pada persentase waktu kerja alat yang sudah mendapat pengurangan waktu akibat terhenti oleh sebab mekanis.

MA = Jam KerjaWaktu Operasi + Durasi Breakdown x 100%

Use of Availability (UA)

Kemudian, UA merujuk pada angka persentase waktu yang terpakai oleh alat untuk beroperasi.

UA = Jam KerjaWaktu Operasi + Waktu Standby x 100%

Effective Utilization (EU)

Terakhir, EU yang merujuk pada berapa persen angka waktu yang terpakai untuk beroperasi dan keseluruhan durasi yang ada.

EU = Waktu OperasiJam Kerja x 100%

Anda pun tidak perlu pusing-pusing menghitungnya. Karena umumnya, perusahaan persewaan sudah menyediakan perhitungan produktivitas alat kerja di atas sebagai acuan pembayaran.

Jadi, dalam perhitungan sewa alat berat sudah termasuk produktivitasnya. Anda pun bisa tenang karena banyak perusahaan sudah menanamkan alat tracking khusus pada alat berat mereka sehingga lebih mudah menetapkan berbagai perhitungan produktivitas alat berat.

Salah satu alat tracking tersebut adalah GPS tracker dari GPSKU yang akan melacak real time pergerakan alat berat. Sehingga Anda bisa mendapat data akurat untuk perhitungan sewa alat berat. Produk lengkap terkait GPSKU, bisa cek di gpsku.co.id.

Share the Post:

Artikel terkait :