Truk tronton serta truk trailer memang terlihat serupa untuk kebanyakan orang, padahal, keduanya mempunyai karakteristik unik yang berlainan. Memahami perbedaan tronton dan trailer bukan saja penting bagi pelaku bisnis, namun juga bagi siapa saja yang ingin memahami dinamika transportasi barang secara lebih mendalam.
Di sini kita bakal mengulas dengan rinci aspek konfigurasi, kapasitas muat, dimensi, dan tipe kendaraan ini, sehingga Anda bisa menjatuhkan pilihan sesuai kebutuhan distribusi sekaligus selera Anda.
Aspek | Truk Tronton | Truk Trailer |
Konfigurasi | 1 – 1, 2 – 2, 2 – 2 | 1 – 1, 2 – 2, 2 – 2, 2 – 2, 2 – 2 |
Kapasitas | 10 ton – 12 ton | 20 ton – 60 ton |
Ukuran | 9 meter – 12 meter | 12 meter – 18 meter |
Jenis |
|
|
1. Konfigurasi
Truk tronton kebanyakan dirancang dengan komposisi 1 – 1, 2 – 2, 2 – 2. Maksudnya yaitu 2 roda masing-masing kiri dan kanan depan (kepala truk), 2 roda kiri dan 2 roda kanan di as roda pertama di belakang, lalu 2 roda masing-masing kiri dan kanan di belakang.
Jadi, seluruhnya roda truk tronton berjumlah 10 pada 3 as roda, yakni 1 as roda di bagian depan serta 2 as roda bagian belakang.
Berikutnya, truk trailer adalah sarana pengangkutan umum pada industri berkapasitas produksi super besar. Konfigurasi rodanya secara umum yakni 1 – 1, 2 – 2, 2 – 2, 2 – 2, 2 – 2.
Di kepala truk terdapat masing-masing 1 roda di kiri dan kanan pada as depan serta masing-masing 2 roda pada as belakang.
Selanjutnya, pada bagian trailer (bak) terdapat masing-masing 2 roda di sisi kiri dan kanan di as depan, as tengah, serta as belakang.
Jadi, jumlah keseluruhan rodanya ialah 16. Ini merupakan tipe truk trailer yang lebih umum orang pakai walaupun terdapat kapasitas di atasnya yaitu mencapai 24 roda.
2. Kapasitas
Truk tronton dapat memuat mulai 10 ton hingga 12 ton beban. Sementara truk trailer bisa memuat mulai 20 ton hingga 60 ton beban. Kesimpulannya, truk trailer punya daya muat lebih besar daripada truk tronton.
3. Ukuran
Terkait dimensi truk sesungguhnya bervariasi tergantung tipenya. Pada truk tronton ukurannya yakni antara 9 meter sampai 12 meter, sementara panjang truk trailer mencapai antara 12 sampai 18 meter.
Sedangkan ukuran bak truk tronton mulai dari 7 sampai 9 meter x 2,4 hingga 2,5 meter serta truk trailer mencapai 6 hingga 12 meter x 2,4 hingga 2,5 meter.
4. Jenis
Jenis Truk Tronton
Truk tronton tersedia dalam dua tipe, yakni truk trintin dan truk trinton.
Truk Trintin
Pada prinsipnya truk trintin mirip dengan truk tronton, yaitu dilengkapi 3 sumbu, namun sumbu tengahnya lebih dekat ke sumbu depan. Konfigurasinya adalah 1 – 1, 1 – 1, 2 – 2 serta jumlah rodanya adalah 8.
Keunggulan truk trintin adalah beban muatan dapat terbagi secara merata serta semakin canggih bermanuver. Tapi, truk tintin punya daya muat lebih ringan, yaitu mulai 10 ton hingga 11 ton saja.
Truk Trinton
Truk trinton mempunyai spesifikasi gabungan antara truk trintin dengan tronton. Kendaraan logistik berdimensi besar ini konfigurasinya yaitu 1 – 1, 1 – 1, 2 – 2, 2 -2 serta terdapat 10 roda. Truk tronton punya kapasitas muat yang paling banyak yaitu mulai 12 ton sampai 30 ton.
Jenis Truk Trailer
Truk trailer bisa Anda bedakan dari dua aspek yaitu ukuran tinggi serta banyaknya sumbu.
Pertama yaitu truk trailer 20 ft (feet) yang biasanya mempunyai 5 sampai 6 sumbu, serta truk trailer 40 ft yang hadir dengan 6 sumbu.
Di samping aspek ukuran, truk trailer juga bisa dibedakan dari tipe bak pengangkutnya, yaitu:
1. Flatbed Trailer
Flatbed trailer kerap dipilih karena cukup fleksibel untuk memuat barang-barang besar, misalnya kontainer, mesin, serta material konstruksi.
Kendaraan ini mempunyai permukaan datar tanpa pembatas samping maupun atas, hingga lebih mudah dalam pemuatan dan pembongkaran.
2. Lowboy Trailer
Trailer ini berperan dalam pengangkutan perangkat berat serta mesin-mesin misalnya traktor dan crane. Lowboy trailer di Tanah Air banyak berkontribusi terutama dalam aktivitas konstruksi serta pertambangan.
3. Dry Van Trailer
Dry van trailer merupakan trailer yang rapat seperti kontainer dan ideal dalam mendistribusikan material kering maupun barang yang perlu proteksi dari cuaca. Kita biasanya memanfaatkan kendaraan ini dalam distribusi produk secara umum, produk konsumsi, dan kebutuhan manufaktur.
4. Tank Trailer
Tank trailer cukup banyak dimanfaatkan dalam distribusi material likuid, antara lain bahan bakar (BBM), materi kimia, serta air. Ini merupakan tipe truk trailer yang esensial dalam industri energi serta distribusi bahan bakar di Indonesia.
5. Bulk Commodity Trailer
Tipe trailer yang satu ini peruntukannya kebanyakan pada komoditas curah yakni biji-bijian, bahan tambang, juga pasir. Bulk Commodity Trailer juga kerap tersedia di sektor pertambangan serta agrikultur.
6. Dump Body Trailer
Dump body trailer adalah sarana yang mendukung sektor konstruksi juga pertambangan di negara kita. Fungsinya kebanyakan dalam pengangkutan pasir, batu, tanah, juga material berat lainnya. Pasalnya Dump body trailer mengusung fitur dump yang memudahkan proses bongkar.
7. Reefer Trailer
Reefer trailer yakni tipe trailer yang memiliki sistem pendingin atau freezer di dalamnya, sehingga bisa menjaga suhu dalam bak muatan tetap rendah selama pengangkutan.
Nama reefer berasal dari singkatan refrigerated trailer. Perangkat ini sangat krusial bagi pendistribusian produk makanan, obat-obatan dan kedokteran, serta material kimia termasuk kosmetik maupun skincare.
Kesimpulannya, mengerti perbedaan truk tronton dan trailer bisa jadi referensi ketika Anda memerlukan tipe kendaraan yang ideal terkait bisnis logistik. Kedua kendaraan mengusung keunggulan serta karakteristik unik yang bisa Anda sesuaikan dengan tipe muatan juga medan yang akan ditempuh.
Untuk memastikan keamanan dan efisiensi operasional, terutama dalam pengelolaan armada yang memerlukan pengawasan jarak jauh, penggunaan perangkat GPS tracker menjadi sangat penting.
GPS tracker mobil dari GPSKU menyediakan layanan GPS tracker berkualitas tinggi yang mampu memantau posisi kendaraan secara real-time, membantu pengelolaan rute, dan meningkatkan keamanan kargo.
Dengan GPS tracker dari GPSKU, pengawasan armada Anda akan semakin optimal, memastikan setiap perjalanan tetap aman dan efisien.