Truk Listrik, Masa Depan Baru untuk Sektor Logistik?

Di era saat ini, dimana efisiensi dan keberlanjutan sangat penting, bisnis logistik memainkan peran penting dalam kelancaran operasi industri. Di sisi lain, keberadaan alat penunjang seperti kendaraan juga semakin berkembang. Mampukah sarana seperti truk listrik jadi tulang punggung bisnis logistik? Yuk simak ulasan berikut!

Keuntungan dan Kekurangan Truk Listrik

Keuntungan dan Kekurangan Truk Listrik

Truk elektrik memiliki sejumlah keuntungan dan kekurangan. Berikut beberapa keuntungan dan kekurangan yang bisa Anda ketahui:

Keuntungan Menggunakan Truk Listrik

Mobil truk listrik, dengan rancangan mengurangi emisi dan efisiensi energi, memicu konfigurasi ulang yang mendalam dalam logistik. 

Sehingga, menciptakan kemungkinan dan tantangan baru dalam cara kita mendapatkan dan mengkonsumsi sesuatu. 

Unit semakin diminati di pasaran dan perusahaan karena dapat memberikan keuntungan sebagai berikut : 

1. Efisiensi Energi

Sarana ini lebih efisien daripada kendaraan bermesin pembakaran internal. Mereka menggunakan energi 15-20% lebih sedikit saat pengereman atau saat mesin dalam keadaan diam, perbedaan yang sangat besar ketimbang dengan 64-75% energi yang dikonsumsi oleh mesin bensin.

2. Ramah Lingkungan

Kendaraan elektrik tidak mengeluarkan gas yang mencemari lingkungan melalui knalpot. Dengan emisi CO2 yang lebih rendah, penggunaan sarana in dalam bidang logistik akan mengurangi jejak karbon industri transportasi dan meningkatkan kualitas udara di kota-kota.

3. Energi Lebih Rendah

Dengan lonjakan biaya bahan bakar, maka opsi menekan anggaran operasional adalah dengan menggunakan armada bertenaga elektrik. Sarana ini punya potensi penghematan biaya, ketimbang memanfaatkan energi yang bersumber dari minyak.

4. Perawatan Minim

Armada elektrik cenderung membutuhkan pemeliharaan lebih ringan. Tidak ada penggantian pelumas, pendingin atau filter untuk mesin. Anda hanya perlu melakukan pengecekan terhadap baterai dan elemen pendukungnya. 

Anda juga bisa memanfaatkan truck monitoring system untuk mengecek kondisi kendaraan secara langsung.

5. Keringanan Pajak

Pemerintah di sejumlah negara telah menunjukkan komitmennya untuk mengurangi efek dari jejak karbon. Maka, mereka menyusun aturan demi mendukung penggunaan armada bertenaga elektrik. Banyak negara menghadirkan keringan pajak untuk penggunaan armada tersebut.

Negara seperti Indonesia juga terus mendorong hal yang sama, meski sejauh ini baru menghadirkan keringanan berupa subsidi pada sejumlah unit saja, seperti sepeda, mobil hingga bus.

Kekurangan Menggunakan Truk Listrik

Tapi, apakah terobosan ini tidak memiliki kekurangan? Mari simak beberapa kekurangan dalam menggunakan unit dengan model tenaga elektrik ini. 

1. Belum Terjangkau untuk Semua Pelaku Bisnis

Faktanya, karena teknologi ini masih tergolong baru, armada elektrik masih memiliki harga yang mahal dan tidak terjangkau bagi semua bisnis. Selain itu, diperlukan lebih banyak titik pengisian daya untuk melayani kendaraan angkutan elektrik.

2. Kemampuan Baterai Hadapi Kondisi Susah

Armada ini mampu bertahan melewati kondisi cuaca terberat, baik yang sangat panas maupun dingin. Masalahnya adalah suhu ekstrem memengaruhi kemampuan baterai untuk mengisi ulang dan mengeluarkan daya secara normal.

3. Sarana Pendukung Masih Minim

Tantangan terbesar untuk elektrifikasi unit ini adalah biaya. Saat ini solusi sarana ini tidak sebanding secara ekonomi dengan armada berbahan bakar diesel. Namun, kabar baiknya adalah solusi listrik dapat dengan mudah menjadi lebih murah.

Ketersediaan stasiun pengisian daya juga perlu dipertimbangkan. Hal ini merupakan perhatian utama di antara operator dan armada yang berkendara dari satu negara bagian ke negara bagian lain.

Pasti ada kebutuhan untuk lebih banyak titik pengisian daya. Faktanya, armada elektrik Anda perlu waktu berjam-jam untuk mengisi ulang dayanya. Sementara armada konvensional perlu waktu beberapa menit untuk mengisi daya, Anda mungkin akan berpikir serius tentang pilihan kendaraan Anda.

Potensi Fungsi Truk Listrik untuk Bisnis Logistik

truk listrik

Truk listrik adalah unit yang khas dengan fitur pengurangan emisi. Kemudian dampaknya dalam menurunkan jejak karbon tidak dapat disangkal. 

Studi dari perusahaan konsultan mobilitas seperti McKinsey menunjukkan bahwa armada elektrik dapat mengurangi emisi CO2 hingga 50% dibandingkan dengan armada konvensional. Ini mengapa cara kerja truk listrik sangat berpengaruh pada lingkungan.

Biaya bahan bakar jauh lebih rendah dibandingkan armada konvensional dan biaya perawatan juga berkurang drastis karena motor elektrik bersifat sederhana. Menurut laporan dari Badan Energi Internasional (IEA), biaya operasional armada elektrik dapat mencapai 50% lebih rendah dibandingkan armada konvensional. 

Berdasarkan informasi di atas, dapat kita temuka sejumlah potensi yang dimiliki armada elektrik ini seperti:

1. Penghematan untuk Operasional Perusahaan

Hal ini berarti penghematan besar bagi perusahaan logistik. Kemudian pada akhirnya, dapat meningkatkan efisiensi dan daya saing di pasar. Di luar keuntungan ekonomi dan lingkungan ini, sarana ini juga menawarkan efisiensi yang lebih besar dalam transportasi. 

Teknologi terintegrasi dalam kendaraan ini memungkinkan pengoptimalan rute dan jadwal pengiriman yang tepat. Sehingga mengurangi waktu henti dan meningkatkan ketepatan waktu dalam distribusi barang. 

2. Lebih Kompetitif

Pada akhirnya, adopsi sarana ini tidak hanya menghasilkan logistik yang lebih berkelanjutan dan hemat biaya. Namun juga rantai pasokan yang lebih tangkas dan mudah beradaptasi terhadap perubahan permintaan pasar. 

Penerapan sarana ini dalam bidang logistik bukan sekadar tren teknologi. Tapi juga strategi untuk meraih keunggulan kompetitif dan keberlanjutan. Sehingga dapat membedakan perusahaan di pasar yang semakin sadar lingkungan. 

Sarana ini adalah teknologi inovatif yang dapat meningkatkan efisiensi dalam transportasi barang. Kemudian dapat membantu membuat layanan logistik lebih berkelanjutan. Di Indonesia, dengan kehadiran ecanter, maka berpotensi mendorong penggunaan sarana kekinian tersebut.

3. Masa Depan Bisnis Berkelanjutan

Selain memanfaatkan armada bertenaga listrik, perusahaan bisa menerapkan strategi lainnya demi mencapai masa depan bisnis berkelanjutan. Sebagai contoh, membentuk jejaring ekspedisi lokal untuk kebutuhan komoditas mikro. Atau membuat sistem penyimpanan secara otomatis untuk kebutuhan ekspedisi kilat.

Menjalankan sarana ini berpotensi mengurangi emisi gas rumah kaca sekitar 67-73%. Hal ini sebagaimana terungkap dalam sebuah studi oleh International Council on Clean Transportation (ICCT).

Nah itulah penjelasan seputar potensi truk listrik untuk masa depan sektor logistik. Bagi Anda pelaku bisnis yang memanfaatkan sarana ini untuk operasional, Anda butuh fitur pendukung serbaguna. Seperti menggunakan layanan GPS tracker dari GPSKU. Segera kunjungi website resminya untuk info lebih lanjut!

Rekomendasi untuk Anda :