Durasi mengemudi yang aman sering kali jadi pertanyaan banyak pengendara, terutama saat menempuh perjalanan jauh. Sebenarnya, berapa lama Anda bisa berkendara tanpa membahayakan diri sendiri dan orang lain? Memahami batas waktu yang ideal sangat penting untuk menjaga konsentrasi dan kesehatan di balik kemudi.
Yuk, cari tahu lebih lanjut soal durasi mengemudi yang tepat agar perjalanan tetap aman dan nyaman.
Berapa Lama Durasi Mengemudi yang Aman?

Berapa lama durasi mengemudi yang aman dalam sehari? Semakin lama Anda berada di balik kemudi, risiko kelelahan akan meningkat. Hal ini dapat memengaruhi konsentrasi, memperlambat respons, dan meningkatkan kemungkinan kesalahan saat berkendara. Maka dari itu, penting untuk membatasi durasi mengemudi agar tetap dalam batas aman.
Disarankan untuk beristirahat setiap 2 jam perjalanan selama 15 menit. Gunakan waktu ini untuk meregangkan tubuh, ke toilet, mengisi bahan bakar, atau membeli makanan ringan. Ini membantu menjaga kondisi fisik dan mental tetap bugar di jalan.
Idealnya, durasi mengemudi maksimal dalam sehari adalah 8 jam, terutama jika Anda menyetir seorang diri. Meski Anda berhenti secara berkala, menyetir lebih dari batas tersebut tetap berisiko. Salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan bergantian menyetir bersama teman. Anda bisa bergiliran setiap 2 jam untuk menjaga stamina dan kewaspadaan tetap terjaga.
Bergantian peran juga memberi kesempatan untuk istirahat aktif, seperti tidur singkat, mendengarkan musik, atau sekadar menikmati perjalanan sebagai penumpang. Dengan cara ini, perjalanan jauh jadi lebih aman dan efisien, serta minim pemberhentian tak perlu.
Mengemudi terlalu lama tanpa istirahat bisa berbahaya. Kelelahan dapat mengganggu pengambilan keputusan, menurunkan kewaspadaan, dan memperlambat reaksi pengemudi. Bahkan, mengemudi dalam kondisi mengantuk setara bahayanya dengan mengemudi dalam pengaruh alkohol.
Jadi, jika tubuh mulai lelah, jangan memaksakan diri. Berhenti dan istirahatlah. Karena tak ada yang lebih penting dibanding keselamatan Anda dan orang-orang tercinta. Ingat, durasi mengemudi yang ideal bukan soal cepat sampai, tapi soal berkendara jarak jauh dengan aman, tips mengemudi agar tidak lelah, batas maksimal menyetir mobil, dan menghindari microsleep saat mengemudi.
Tips Agar Tetap Waspada dan Berkendara dengan Aman
Baik Anda akan mengemudi sendiri atau menukar tanggung jawab mengemudi dengan 2 orang atau lebih, ada beberapa tips yang harus Anda ikuti. Tujuannya agar tetap waspada dan mengemudi dengan aman dalam perjalanan jauh. Daripada memaksakan berapa lama mengemudi, berikut adalah tips yang patut Anda ikuti.
1. Berangkat Pagi Hari
Mengemudi di siang hari jauh lebih aman daripada mengemudi di malam hari, karena Anda memiliki pandangan yang lebih baik terhadap lingkungan sekitar.
Mengemudi di malam hari juga lebih berbahaya karena Anda cenderung lebih lelah dan letih, dan ini dapat menyebabkan kantuk dan gangguan selama perjalanan jauh.
Mengemudi di malam hari, cuaca buruk, dan lalu lintas padat dapat meningkatkan kelelahan dan stres. Maka pilihlah pagi hari saja.
2. Tidurlah Sebentar
Jika Anda merasa sangat lelah, menepilah di tempat yang aman dan tidurlah selama 15-30 menit. Atau, jika Anda membawa beberapa pengemudi, mintalah salah satu dari mereka untuk mengambil alih sementara Anda beristirahat.
Perhatikan juga gaya mengemudi saat mengantuk yang dapat berbahaya bagi diri Anda sendiri dan orang lain.
3. Dengarkan Lagu
Musik dapat membantu mengatasi kebosanan saat berkendara jarak jauh dan membuat Anda tetap waspada. Namun, jangan menyetelnya terlalu keras – Anda harus tetap waspada terhadap apa yang terjadi di jalan sekitar Anda.
4. Makan Makanan Sehat
Usahakan untuk makan makanan sehat dan hindari camilan dan minuman manis dan bertepung. Makanan sehat akan memberi Anda banyak energi yang stabil sepanjang hari, dan Anda tidak akan “jatuh” dan merasa lelah.
Mengemudi saat lelah mengganggu penilaian dan waktu reaksi pengemudi, menyebabkan mereka bereaksi lambat dan mengerem terlambat.
Hal ini merupakan faktor utama dalam banyak kecelakaan tabrak belakang. Ini juga memengaruhi koordinasi, yang mengakibatkan perbedaan kecepatan, yang dapat membahayakan jika pengemudi lain tidak menduganya.
Durasi aman untuk berkendara dapat bervariasi berdasarkan beberapa faktor, termasuk kondisi fisik dan mental pengemudi, kendaraan, kondisi jalan, dan undang-undang setempat.
Namun, pedoman umum menyarankan untuk beristirahat setiap 2 jam untuk mencegah kelelahan. Mengemudi dalam waktu lama tanpa istirahat dapat menyebabkan penurunan perhatian dan waktu reaksi yang lebih lambat.
5. Pahami Batasan Diri
Toleransi individu terhadap kelelahan sangat bervariasi. Sebagian orang mungkin merasa waspada dan mampu setelah beberapa jam, sementara yang lain mungkin perlu istirahat lebih sering.
Jika Anda tahu akan menempuh perjalanan jauh, sangat penting bagi Anda untuk mempersiapkan diri dengan baik. Meskipun tidak selalu memungkinkan, Anda harus berusaha tidur nyenyak sebelum memulai perjalanan jauh.
Anda juga harus memastikan bahwa Anda terhidrasi dengan baik dan mengonsumsi makanan yang tepat untuk memberi Anda cukup energi untuk perjalanan jauh. Perjalanan jauh bisa sangat membosankan, terutama saat mengemudi sendirian, dan pikiran kita bisa mudah melayang.
Nah, itulah durasi mengemudi yang aman untuk Anda. Jangan paksakan diri untuk mengemudi selama mungkin. Keselamatan mengemudi Anda adalah prioritas utama.
Jalan raya dapat menjadi lingkungan yang berbahaya, tetapi dengan mengemudi atau berkendara secara aman, Anda dapat mengurangi kemungkinan mengalami kecelakaan dan membahayakan diri sendiri serta orang lain.
Selain memastikan kondisi fisik Anda prima, pastikan kendaraan Anda dalam kondisi layak jalan. Anda bisa menambahkan fitur GPS mobil terbaik GPSKU untuk menambah keamanan dan kenyamanan berkendara.
Fitur pemantau kesehatan kendaraan akan sangat bermanfaat untuk Anda. Cek tautannya untuk informasi lebih lanjut.