Dalam dunia logistik, ada dua konsep penting yang sering digunakan, yaitu routing dan scheduling. Routing dan scheduling adalah dua aspek yang saling berkaitan, tetapi memiliki perbedaan yang signifikan. Artikel ini akan menjelaskan apa itu perbedaan routing dan scheduling, hubungan antara keduanya, dan manfaat routing dan scheduling
Routing dan Scheduling
Pengelolaan logistik merupakan proses pengelolaan aliran barang, informasi, dan sumber daya dari titik asal ke titik tujuan. Proses pengelolaan logistik ini biasanya akan melibatkan berbagai aktivitas seperti perencanaan, pengangkutan, penyimpanan, pengemasan, dan distribusi.
Aktivitas tersebut akan secara langsung berkaitan dengan proses routing dan scheduling, Untuk membedakan keduanya, simak penjelasannya di bawah ini terkait proses dan perbedaan routing dan scheduling:
Routing
Routing adalah proses menentukan jalur terbaik yang harus diikuti oleh kendaraan pengangkut barang dari titik asal ke titik tujuan. Proses routing bertujuan untuk meminimalkan biaya, waktu, dan jarak perjalanan agar lebih efisien dan efektif.
Routing akan mempertimbangkan faktor-faktor seperti kondisi lalu lintas, cuaca, keadaan geografi, dan kapasitas kendaraan yang bertugas. Istilah untuk proses ini biasanya dikenal dengan nama route optimization.
Scheduling
Scheduling adalah proses menentukan waktu keberangkatan, kedatangan, dan durasi layanan untuk setiap kendaraan dalam suatu rute perjalanan.
Proses scheduling bertujuan untuk memaksimalkan pelayanan, kualitas, dan kepuasan pelanggan, serta memenuhi batas waktu dan jadwal yang sudah dispatcher tetapkan.
Scheduling produksi adalah proses penting dari rangkaian proses logistik yang akan mempertimbangkan faktor-faktor seperti permintaan, ketersediaan, dan prioritas pelanggan agar dapat melayani pelanggan dengan maksimal.
Perbedaan Routing dan Scheduling
Perbedaan routing dan scheduling sebenarnya cukup mendasar, meskipun keduanya adalah konsep yang saling berkaitan, tetapi memiliki perbedaan yang signifikan. Berikut adalah beberapa perbedaan routing dan scheduling yang telah kami rangkum:
- Routing akan berfokus pada proses menentukan jalur terbaik yang harus kendaraan ikuti. Sedangkan scheduling akan berfokus pada penentuan waktu terbaik yang harus kendaraan patuhi.
- Routing bertujuan untuk meminimalkan biaya, waktu, dan jarak perjalanan. Sedangkan scheduling bertujuan untuk memaksimalkan pelayanan, kualitas, dan kepuasan pelanggan.
- Faktor-faktor seperti kondisi lalu lintas, cuaca, geografi, dan kapasitas kendaraan adalah prioritas dari proses routing. Sementara scheduling akan lebih mempertimbangkan faktor-faktor seperti permintaan, ketersediaan, dan prioritas pelanggan.
Sebenarnya, Anda tidak hanya perlu mengetahui tentang perbedaan routing dan scheduling, tapi juga penting untuk ketahui perbedaan route optimization dan route planning.
Manfaat Routing dan Scheduling dalam Logistik
Secara keseluruhan dalam proses logistik, routing dan scheduling adalah dua konsep yang berjalan bersamaan, dan keduanya akan mempengaruhi kinerja proses logistik secara langsung.
Kedua proses ini harus berjalan secara terintegrasi, yaitu routing dan scheduling harus disesuaikan satu sama lain untuk mencapai hasil yang optimal.
Berikut adalah beberapa manfaat yang dapat Anda peroleh dengan konsep routing dan scheduling yang terintegrasi:
Meningkatkan Efisiensi
Routing dan scheduling yang terintegrasi dapat meningkatkan efisiensi pengangkutan barang, karena dapat mengurangi waktu tunggu, meningkatkan kapasitas pengangkutan, dan meningkatkan frekuensi pengiriman.
Hal ini tentu saja dapat meningkatkan produktivitas dan menghemat sumber daya jika sebuah perusahaan logistik berhasil menggunakan sistem routing dan scheduling yang terintegrasi. Selain itu dapat juga memberikan data real time dalam route optimization. Sehingga dapat terpantau dan dilacak sejauh mana proses pengirimannya.
Mengurangi Biaya
Manfaat selanjutnya dari routing dan scheduling yang terintegrasi adalah dapat mengurangi biaya operasional. Seperti biaya bahan bakar, biaya pemeliharaan, dan biaya tenaga kerja.
Dengan kedua proses yang terintegrasi ini, maka sebuah perusahaan dapat meningkatkan profitabilitas sekaligus mengurangi risiko permasalahan yang bisa mengganggu operasional.
Contoh scheduling yang dapat meminimalisir permasalahan adalah dengan menjadwalkan biaya pemeliharaan kendaraan operasional logistik.
Meningkatkan Kepuasan Pelanggan
Lalu manfaat routing dan scheduling yang terakhir adalah dapat meningkatkan kualitas dan kepuasan pelanggan.
Hal ini bisa terjadi karena kedua proses yang terintegrasi ini dapat mengurangi risiko keterlambatan, meningkatkan ketepatan waktu dalam pengiriman, dan meningkatkan fleksibilitas pelayanan. Maka, perusahaan akan mendapatkan loyalitas dan reputasi yang meningkat.
Kesimpulan
Perbedaan routing dan scheduling merupakan dua konsep penting yang harus Anda perhatikan dalam proses logistik. Keduanya memiliki arti dan tujuan yang berbeda tetapi saling berkaitan.
Routing adalah proses menentukan jalur terbaik yang harus diikuti oleh kendaraan pengangkut barang. Sedangkan scheduling adalah proses menentukan waktu terbaik yang harus dipatuhi oleh kendaraan pengangkut barang.
Routing dan scheduling harus berjalan dengan terintegrasi satu sama lain untuk mencapai hasil yang optimal dalam proses logistik yang optimal.
Beberapa manfaat routing dan scheduling yang telah terintegrasi dengan baik adalah: dapat meningkatkan efisiensi proses logistik, mampu mengurangi biaya operasional, dan dapat meningkatkan kepuasan pelanggan.
Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas proses logistik perusahaan Anda adalah dengan menggunakan GPS Tracker. Alat ini mampu memonitor kendaraan operasional bisnis Anda dengan baik dan real time. Temukan penawarannya di sini.
Demikian artikel mengenai perbedaan routing dan scheduling dalam dunia logistik. Dengan mengimplementasikan kedua proses ini dengan baik, maka perusahaan Anda dapat berjalan dengan optimal dalam menjalankan proses logistik.