Infrastruktur jalan yang ekstensif di Indonesia memang mendorong pertumbuhan ekonomi, namun juga berdampak pada konsumsi BBM yang tinggi. Faktanya, 75,4 miliar liter BBM habis terpakai pada tahun 2019.[1] Jadi, mempelajari cara menghitung konsumsi BBM sangat penting dalam mengoptimalkan efisiensi energi.
Dalam ulasan kali ini, Anda akan mempelajari tentang cara menghitung konsumsi BBM kendaraan secara akurat. Ada berbagai pendekatan sederhana yang bisa Anda coba untuk menjadi pengemudi yang lebih cerdas dan bijaksana, apa pun jenis kendaraan Anda.
Bagaimana Cara Menghitung Konsumsi BBM?
Ketika berbicara mengenai cara menghitung konsumsi BBM, maka ada beragam pendekatan yang bisa Anda ambil. Misalnya, dengan pembacaan odometer, meteran aliran BBM, dan lain-lain.
Dari cara-cara berikut, silakan tentukan mana yang paling sesuai untuk Anda berdasarkan tipe kendaraan atau kebiasaan mengemudi. Bukan cuma berguna untuk menekan dampak lingkungan semata, mengetahui seberapa besar BBM yang sudah Anda habiskan juga bagus untuk kesehatan finansial Anda. Simak cara menghitung konsumsi BBM berikut ini:
1. Menggunakan Multi Information Display (MID)
Cara menghitung konsumsi BBM mobil secara spesifik dilakukan dengan memanfaatkan Multi Information Display (MID).
MID ialah layar digital atau panel tampilan yang terletak di dasbor dan berfungsi untuk menunjukkan berbagai jenis informasi terkait kendaraan dan pengoperasiannya. Salah satu informasi yang ditampilkan yakni tentang efisiensi bahan bakar.
MID mengkalkulasi konsumsi BBM dengan mengukur pasokan bensin dari injektor. Selanjutnya, Electronic Control Unit (ECU) akan menganalisis dan menyempurnakan informasi tersebut. Namun, akurasi data ini kemungkinan akan terpengaruh oleh dinamika kondisi berkendara karena faktor-faktor berikut:
- Kecepatan
- Kondisi jalan
- Variasi jarak tempuh
“Jadi, nilai konsumsi BBM yang tertera di MID tidak selalu mencerminkan kondisi yang sebenarnya.”
2. Menggunakan Metode “Full to Full”
Cara menghitung konsumsi BBM yang lainnya yakni dengan menggunakan metode full to full. Ini merupakan suatu metode sederhana di mana Anda dapat mengukur jarak tempuh serta jumlah BBM yang dikonsumsi dalam sekali berkendara.
Pendekatan full to full terbilang praktis jika Anda ingin mengevaluasi efisiensi BBM di lapangan. Hal ini lantaran cara tersebut memperhitungkan keseluruhan putaran berkendara yang meliputi berbagai kondisi. Misalnya, berkendara di dalam kota, berkendara di jalan raya, dan saat mobil dalam posisi berhenti.
Begini cara menghitung konsumsi BBM sepeda motor dan mobil menggunakan metode full to full:
- Mulai dengan mengisi penuh tangki bensin.
- Catat pembacaan odometer atau setel ulang trip meter ke nol untuk mengukur total jarak tempuh selama perjalanan.
- Kendarai sepeda motor atau mobil Anda seperti biasa—sambil tetap mempraktikkan kebiasaan mengemudi Anda sehari-hari—hingga bensin terpakai sepenuhnya.
- Setelah berakhirnya satu putaran, catat angka penunjuk odometer akhir atau jarak yang sudah dilalui pada trip meter. Kemudian, kurangi pembacaan odometer akhir dengan pembacaan odometer awal untuk mendapatkan total jarak tempuh.
- Bagi total jarak tempuh dengan jumlah bensin yang dikonsumsi.
Katakanlah Anda melakukan perjalanan sejauh 100 kilometer dan menghabiskan 5 liter bensin, maka konsumsi BBM per liter kendaraan Anda adalah 100/5 = 20 kilometer per liter. Sebaliknya, konsumsi BBM per kilometer kendaraan Anda yaitu 5/100 = 0,2 liter per kilometer.
3. Menggunakan Rumus Per 100 Kilometer
Terakhir, ada cara menghitung konsumsi BBM per 100 km. Metode ini secara langsung membandingkan antara kendaraan dengan kapasitas tangki bensin yang berbeda. Jadi, akan lebih mudah bagi Anda untuk menilai dan menyeleksi kendaraan berdasarkan seberapa irit atau boros BBM-nya.
Selain itu, pendekatan ini juga memberikan representasi yang lebih realistis mengenai konsumsi BBM kendaraan dalam kondisi real di lapangan.
Metode ini sempurna terutama apabila Anda ingin memantau efek servis kendaraan, perubahan kebiasaan mengemudi, atau penerapan teknologi baru untuk menghemat bahan bakar.
Adapun langkah-langkahnya adalah seperti yang tertulis di bawah ini:
- Pertama-tama, berangkat dengan kondisi tangki bensin penuh.
- Catat pembacaan odometer atau setel ulang trip meter Anda ke nol.
- Kemudikan mobil atau sepeda motor Anda seperti biasa. Jangan lupa untuk tetap konsisten dengan kebiasaan berkendara Anda.
- Catat pembacaan odometer akhir atau jarak tempuh pada trip meter begitu Anda kehabisan bensin.
- Kurangi angka odometer akhir dengan angka odometer awal untuk mengetahui total jarak tempuh dalam satuan kilometer.
- Bagi jumlah bensin yang dikonsumsi dengan total jarak tempuh.
- Kalikan hasilnya dengan 100 untuk mendapatkan konsumsi BBM per 100 kilometer.
Misalnya, Anda menyetir sejauh 300 kilometer dan menggunakan 15 liter bensin. Maka, konsumsi BBM kendaraan Anda adalah 15/300 = 0,2 x 100 = 20 liter per 100 kilometer.
Bagaimana Cara Menghemat Konsumsi BBM?
Anda tidak sekadar ingin irit uang bensin, tapi juga menjaga kelestarian alam? Ikuti tips efektif berikut untuk menekan konsumsi BBM:
- Hindari mempercepat laju kendaraan dan mengerem mendadak.
- Matikan mesin apabila Anda akan memarkir kendaraan dalam waktu lama. Mode idling memakan banyak sekali bensin meskipun kendaraan sedang tidak bergerak.
- Jaga tekanan angin ban Anda agar selalu memadai. Ban kempes hanya akan meningkatkan resistensi gulir, sehingga semakin memperboros penggunaan BBM.
- Singkirkan barang-barang yang tidak perlu dari kendaraan Anda untuk mengurangi kelebihan beban.
- Gunakan AC sewajarnya, karena AC juga bisa menambah beban mesin.
- Rencanakan perjalanan Anda dengan cermat untuk meminimalkan keharusan bepergian berkali-kali.
- Gunakan jenis bahan bakar yang direkomendasikan oleh pabrikan untuk kendaraan Anda. Faktanya, BBM dengan oktan yang lebih tinggi belum tentu lebih baik (kecuali jika memang diperlukan).
- Lakukan servis secara rutin.
- Jika memungkinkan, pertimbangkan untuk beralih ke sepeda motor atau mobil irit BBM. Model-model terbaru umumnya dilengkapi dengan teknologi canggih untuk menghemat bahan bakar.
Penutup
Bagi mereka yang mencari solusi hemat biaya untuk memonitor konsumsi BBM, GPS tracker GPSKU merupakan jawaban terbaik. Tracker kami memberi data penting mengenai lokasi, kecepatan, dan jarak tempuh kendaraan.
Dengan memasangkan data ini dengan cara menghitung konsumsi BBM di atas, Anda dapat membuat keputusan tepat untuk menghemat bahan bakar. GPSKU menjamin bahwa, berapa pun harganya, GPS tracker kami mampu memberdayakan Anda untuk memegang kendali penuh atas penggunaan setiap tetes bahan bakar.