Automatic Identification System: Fungsi, Cara Kerja, dan Perannya dalam Keamanan Pelayaran

Danu Wibisono

Automatic Identification System

Navigasi laut modern kini tak bisa lepas dari peranan Automatic Identification System (AIS), suatu sistem pelacak canggih yang menjadi andalan kapal demi menjaga keselamatan sekaligus mengefisienkan pelayaran. Perangkat ini memudahkan pertukaran data secara real time yang meliputi lokasi, kecepatan, termasuk arah kapal. 

Sekarang mari kita bahas dengan lengkap apa itu AIS, cara kerja AIS kapal, juga manfaatnya untuk sektor transportasi laut di tanah air.

Apa itu Automatic Identification System (AIS)?

AIS singkatan dari

AIS singkatan dari Automatic Identification System, yakni metode pemantauan berbasis radio Very High Frequency (VHF) yang didesain demi mengoptimalkan keselamatan serta keamanan pelayaran. 

AIS bekerja secara otomatis dengan memancarkan data via VHF Data Link (VDL). Fungsi AIS adalah antara lain pertukaran informasi dengan kapal lain, pusat Vessel Traffic Service (VTS), maupun stasiun radio pantai (SROP). Informasi dimaksud yakni posisi kapal, profil, tujuan, serta kecepatan. 

Saat ini organisasi internasional pelayaran IMO (International Maritime Organization) telah menetapkan aturan kewajiban penggunaan AIS. 

Sementara di Indonesia sendiri, proses monitor serta penegakan hukum terkait kewajiban penggunaan Automatic Identification System (AIS) termuat dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 18 Tahun 2022. 

Dalam Pasal 12 ayat (3) huruf d disebutkan bahwa pemantauan data AIS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh kementerian atau lembaga sesuai dengan kewenangan masing-masing. 

Selain itu, Distrik Navigasi maupun Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai juga turut melakukan pemantauan melalui perangkat AIS yang terpasang pada stasiun radio pantai (SROP), stasiun Vessel Traffic Service (VTS), atau melalui sistem satelit.

Sampai sekarang ada sekitar 400.000 AIS yang beroperasi setiap tahun. Dengan begitu kapal-kapal senantiasa terpantau keberadaannya, bahkan di perairan terpencil melalui jaringan satelit serta stasiun di pantai. 

Teknologi ini penting adalah langkah antisipasi bertabrakan antartransportasi laut. Namun bukan hanya itu, ini juga sebagai perangkat pemantauan yang melakukan kinerja-kinerja pengawasan serta operasi penegakan hukum pada sektor kelautan.

Bagaimana Automatic Identification System (AIS) Bekerja?

Automatic Identification System

Automatic Identification System (AIS) beroperasi menggunakan prinsip transmisi data otomatis pada gelombang radio VHF. Setiap kapal dengan perangkat memungkinkan pertukaran informasi penting yakni:

  • profil kapal (identitas, bendera, dan nomor IMO),
  • posisi terkini (via GPS), 
  • kecepatan, 
  • tujuan pelayaran, 
  • jenis muatan, 
  • perkiraan waktu kedatangan (Estimated Time of Arrival). 

Data tersebut selanjutnya akan diperbarui secara teratur, mulai dari hitungan detik sampai menit, tergantung pada kecepatan, pergerakan maupun manuver kapal.

Informasi ini tidak hanya dikirim kepada kapal lain di sekitar, tetapi juga pada stasiun pantai serta sistem pemantauan seperti VTS (Vessel Traffic Service) juga SROP (Stasiun Radio Pantai). 

Berikutnya data akan ditayangkan pada sistem navigasi digital ECDIS (Electronic Chart Display and Information System), yakni perangkat komputer untuk menampilkan peta laut digital serta data-data navigasi secara real-time

Seluruh upaya ini sangat membantu untuk mencegah tabrakan sekaligus mengatur rute secara lebih aman. Selain mendukung komunikasi antarkapal, AIS juga menjadi alat bantu vital bagi otoritas maritim. Ini terutama berkaitan dengan aktivitas pengawasan lalin laut serta operasi pelacakan serta penyelamatan jika terjadi kondisi darurat.

Manfaat Automatic Identification System (AIS)

fungsi AIS kapal

Sebagai sistem navigasi canggih yang memungkinkan pemantauan dan komunikasi kapal secara real-time, fungsi AIS kapal tak hanya penting untuk nahkoda, namun juga sangat vital bagi pelabuhan serta otoritas maritim. 

Berikut kegunaan serta tujuan utama pemanfaatan AIS:

1. Mengoptimalkan Keamanan dan Keselamatan 

Manfaat terpenting AIS kapal yakni mengantisipasi musibah di laut. Sistem tersebut memudahkan kapal dalam pertukaran data penting terutama posisi serta tujuan. Dengan demikian potensi tabrakan bakal terdeteksi lebih dini serta dihindari secara proaktif.

2. Mengoptimalkan Manajemen Lalin Laut

AIS memiliki peranan penting dalam mengatur jalur keluar masuk kapal terutama di pelabuhan dan lintasan pelayaran. Dengan keberadaan data berakurasi tinggi, pihak pelabuhan bisa mengkoordinasikan alokasi dermaga dengan efisien serta memastikan pergerakan kapal berjalan lancar.

3. Berperan dalam Operasi Pencarian serta Penyelamatan

Ketika situasi darurat, AIS akan memudahkan kelompok penyelamat menemukan lokasi kapal dengan tepat dan cepat. Ini dapat meningkatkan peluang keberhasilan misi penyelamatan sekaligus meminimalkan jatuhnya korban jiwa.

4. Menyediakan Informasi Sebagai Dasar Analisis serta Perencanaan

Karena bersifat digital memudahkan data-data AIS dalam penyimpanan serta analisis untuk berbagai keperluan. Ini misalnya evaluasi efisiensi rute pelayaran, penghematan bahan bakar, atau studi terkait keamanan maritim.

Dengan segala keunggulannya, AIS menjadi teknologi penting yang tidak boleh diabaikan oleh pemilik armada laut. GPSKU menghadirkan perangkat GPS tracker yang kompatibel dengan AIS demi mendukung pelayaran yang semakin aman, efisien, serta terintegrasi.

Mengenal Tipe AIS Kapal

AIS kapal adalah

Anda tentu sudah tahu jika AIS kapal adalah perangkat yang wajib ada menurut regulasi internasional demi keselamatan dalam pelayaran. Berdasarkan Konvensi Internasional SOLAS (Safety of Life at Sea), terdapat persyaratan khusus mengenai kategori kapal yang harus menyediakan AIS juga tipe perangkatnya.

Kategori kapal dimaksud, pertama yakni kapal-kapal berbobot 300 GT (gross tonnage) atau lebih yang melakukan pelayaran internasional. Kedua, seluruh kapal penumpang tanpa memandang bobotnya.

Ini menunjukkan bahwa AIS bukan hanya opsional, melainkan kewajiban demi memenuhi standar keselamatan internasional.

Sementara untuk tipe AIS terbagi dalam Kelas A serta Kelas B. 

AIS Kelas A 

AIS Kelas A wajib diaktifkan pada kapal komersial besar serta kapal penumpang sesuai ketentuan SOLAS. Tipe pertama ini memiliki fungsi lengkap dan mendukung komunikasi dua arah yaitu antarkapal di sekitar serta stasiun pantai.

AIS Kelas B 

Selanjutnya AIS Kelas B wajib tersedia pada kapal non-SOLAS yaitu kapal pribadi serta kapal ukuran kecil. Fungsinya di sini memang terbatas, namun tetap berperan dalam meningkatkan visibilitas kapal pada perairan dengan lalin yang sibuk.

Mengingat kian pentingnya Automatic Identification System (AIS) dalam dunia maritim, memastikan kapal Anda mempunyai perangkat pelacak andal adalah hal yang krusial. GPSKU menghadirkan GPS tracker kapal laut GPSKU yang kompatibel dengan AIS.

Jadi Anda bakal semakin terbantu dalam memantau armada real-time serta memenuhi standar keselamatan di perairan. Percayakan kebutuhan navigasi laut Anda pada GPSKU sebagai solusi yang akurat, efisien, serta tepercaya.

CTA

Related Post

No comments