Pengertian Ban Vulkanisir dan Bahaya Penggunaannya

Ban yang tiba-tiba kempes saat berkendara adalah hal paling menyebalkan. Apalagi, jika Anda harus menggantinya dengan yang baru. Ban vulkanisir kerap jadi solusi hemat biaya untuk mengganti ban. Lantas, amankah jika Anda membelinya? Apa resikonya?

Apa itu Vulkanisasi Ban?

Ban vulkanisir

Ban vulkanisir adalah ban bekas dengan lapisan kompon yang membuat terlihat baru dan dapat Anda gunakan lagi. Ban yang digunakan biasanya adalah produk asli dari pabrik dengan kondisi ukiran sudah tipis atau gundul. Kemudian, dipasang dengan material berupa potongan karet berserat.

Vulkanisasi ban adalah proses memperbaiki retakan dan tusukan ban dengan menempelkan tambalan karet ke area yang rusak. Kemudian memanaskan dan menekannya. Proses ini memastikan ikatan yang kuat antara tambalan dan ban untuk perbaikan yang tahan lama.

Ada dua metode vulkanisasi, yaitu:

  • Vulkanisasi panas melibatkan pengikatan dua bahan karet dengan menerapkan panas dan tekanan ekstrim, membentuk ikatan kimia yang kuat untuk produk-produk berat seperti ban. Ini juga merupakan cara yang paling umum untuk memvulkanisasi karet.
  • Vulkanisasi dingin menggunakan perekat kimia untuk membentuk ikatan yang kuat antara karet. Ini berguna untuk perbaikan sendiri jika Anda tidak memiliki peralatan yang menghasilkan panas atau tekanan tinggi.

Ciri-ciri Ban Vulkanisir

Ban vulkanisir

Apa saja ciri pada ban ini? Mari kenali satu per satu berikut ini.

  • Ciri ban vulkanisir biasanya adalah harganya murah.
  • Kemudian, panjang karet sisanya lebih pendek dari produk baru.
  • Lalu, pola tapaknya cenderung kurang merata. Alurnya pun terlihat kurang rapi.
  • Ada gradasi warna pada ban terutama permukaan telapak dan bagian dalam yang menempel pada velg.
  • Pola pada tak ban biasanya sangat berbeda jauh dengan yang asli. Biasanya berpola zig-zag.
  • Kualitas ban dan keseluruhan tapak ban membantu Anda tetap memegang kendali. Saat tapak ban aus, jarak pengereman bertambah, dan kendali Anda terhadap kendaraan dapat berkurang.

Kelebihan Ban Vulkanisir

Ban vulkanisir

Ban Vulkanisir merupakan salah satu cara yang paling efisien dan terjangkau untuk mengganti ban yang rusak. Apa saja kelebihannya?

  • Lebih terjangkau daripada menggantinya dengan yang baru.
  • Memperbaiki bagian ban jauh lebih murah daripada menggantinya seluruhnya.
  • Harganya bahkan bisa hemat hingga 50 persen daripada produk baru.
  • Ramah lingkungan, karena memanfaatkan ban sudah tidak terpakai alih-alih membuangnya.
  • Mampu bertahan hingga 3 bulan, sehingga Anda bisa bertahan sebelum mendapatkan produk ban yang baru.
  • Salah satu manfaat terbesar dari vulkanisasi ban adalah dapat menghemat uang Anda. Jika ban Anda kempes, Anda harus membeli yang baru. Namun, jika ban Anda sudah divulkanisasi, Anda cukup menambalnya.

Bahaya Ban Vulkanisir

Ban vulkanisir

Tujuan penggunaan ban ini memang agar Anda tidak perlu membeli ban baru alias menghemat biaya. Namun, bukan berarti penggunaannya ban ini direkomendasikan. Hanya saja, yang kerap terjadi adalah telapaknya lepas sehingga justru memicu bahaya ketika sedang berkendara.

Pasalnya, ada kemungkinan risiko kecelakaan lalu lintas jika Anda terus memaksakan menggunakan ban ini. Pertimbangkan kerugian berikut sebelum Anda memilih untuk menggunakannya:

  • Tidak sekuat ban baru. Ban ini hanya berupa lapisan karet tambahan yang melewati proses pemanasan. Sehingga tidak sekokoh ban baru. Lapisannya juga tidak tahan terhadap tekanan dan panas. Kemudian, tidak ada jaminan karet pelapis punya standar yang semestinya.
  • Umur pendek. Anda setidaknya hanya punya waktu sebentar dan tetap harus mengganti dengan ban yang baru.
  • Kinerja tidak maksimal. Dalam kondisi jalan dan cuaca kurang baik, Anda terpapar resiko lebih besar. Karena kenyamanan dan keamanan ban ini kurang cukup optimal.
  • Pada dasarnya, kondisi ban bekas tersebut sudah tidak lagi layak untuk menopang beban. Umumnya akan ada keretakan sehingga akan cepat tipis kembali. Anda akan merasakan hal yang tidak nyaman saat berkendara. Efek ban vulkanisir dapat mengganggu dan membahayakan keselamatan berkendara.
  • Jika Anda menggunakan kendaraan untuk membawa muatan besar, ban akan bekerja ekstra keras. Resiko terbesar adalah ban yang tiba-tiba pecah, sehingga sangat berbahaya untuk Anda.
  • Risiko lainnya adalah panas yang digunakan dalam proses vulkanisasi dapat menyebabkan ban berubah bentuk. Sehingga, tidak aman untuk digunakan.
  • Terakhir, ada risiko bahwa proses vulkanisasi dapat menyebabkan ban menjadi kurang lentur. Hal ini dapat menyebabkan ban retak atau pecah jika terlalu banyak ditekuk atau ditekuk. Maka, Anda patut memahami tips memilih ban mobil agar aman untuk berkendara.

Berinvestasi pada ban baru akan meningkatkan keselamatan kendaraan Anda di jalan secara signifikan. Saat ban aus, kedalaman telapaknya berkurang, yang menyebabkan berkurangnya traksi. Ban baru, dengan telapaknya yang dalam dan dirancang dengan baik, memastikan cengkeraman optimal di jalan.

Ban yang bocor dapat membuat Anda tidak nyaman dan memaksa untuk menggantinya. Ban vulkanisir mungkin jadi cara yang cepat dan terjangkau untuk mengganti ban rusak, terutama bagi mereka yang memiliki anggaran terbatas.

Jika ban Anda rusak parah, maka penggantian ban adalah tindakan yang ideal. Ketika keausan pada ban lain menyebabkan kendaraan Anda tidak seimbang, sebaiknya gantilah secara bersamaan agar pengalaman berkendara Anda lancar. Memilih jenis vulkanisir sah-sah saja, tapi tidak berlaku untuk penggunaan jangka panjang.

Nah, untuk memastikan kapan saatnya Anda mengganti ban berdasarkan waktu ideal, Anda butuh fitur pengingat. Salah satunya adalah perangkat GPS mobil terbaik GPSKU yang membantu Anda dengan memberikan informasi jadwal perawatan mobil. Dapatkan segala manfaat fiturnya untuk pengalaman berkendara lebih baik.

Rekomendasi untuk Anda :