Mudik dengan mobil pribadi memang lebih fleksibel dan nyaman, namun biayanya bisa jadi lebih mahal dari yang Anda perkirakan. Mulai dari BBM hingga makanan, berbagai biaya mudik dengan mobil pribadi ini bisa menguras tabungan Anda.
Dengan mempertimbangkan pengeluaran tersebut dan mencari solusi hemat, Anda bisa menikmati perjalanan mudik dengan biaya yang lebih terjangkau tanpa harus mengorbankan kenyamanan.
Rincian Biaya Mudik Pakai Mobil Pribadi
Mudik adalah tradisi tahunan yang begitu melekat di masyarakat Indonesia, di mana perantau kembali ke kampung halaman. Tradisi ini begitu melekat karena selain jadi momen berkumpul dengan keluarga, mudik juga mengandung nilai budaya yang mendalam.
Namun, perjalanan pulang ini tentu memerlukan biaya yang tidak sedikit, terutama bagi Anda yang menggunakan mobil pribadi. Ini rincian biaya mudik bagi Anda yang menggunakan kendaraan roda empat:
1. Bahan Bakar
Bahan bakar termasuk salah satu pengeluaran terbesar dalam perjalanan jauh menggunakan mobil. Adapun total biayanya dipengaruhi oleh jarak tempuh, efisiensi mesin, dan jenis bahan bakar yang dipakai.
Misalnya, mobil dengan tingkat konsumsi BBM 12 km/L untuk jarak tempuh 600 km butuh 50 liter bensin. Bila menggunakan Pertamax (Rp13.200 per liter), maka pengeluarannya sebesar Rp660.000.
2. Tol
Bagi pemudik yang melewati jalan tol, biaya tol juga memakan biaya yang tidak sedikit. Tarifnya bervariasi tergantung pada jarak tempuh. Contohnya, perjalanan Jakarta-Surabaya lewat Jalan Tol Trans-Jawa membutuhkan biaya sekitar Rp750.000 untuk kendaraan pribadi (Golongan 1).
3. Parkir
Untuk perjalanan panjang, sudah pasti Anda perlu singgah sejenak di beberapa tempat. Bisa di rest area, restoran, atau pusat perbelanjaan. Ada rest area yang memperbolehkan parkir gratis, tetapi ada juga yang memungut ongkos parkir sekitar Rp5.000 hingga Rp10.000 per pemberhentian.
Mungkin tampak tidak seberapa, namun biaya ini akan terus menggunung setiap kali Anda berhenti.
4. Persiapan dan Servis Mobil
Sebaiknya pastikan kendaraan dalam kondisi prima sebelum berangkat mudik. Servis rutin, seperti ganti oli (Rp300.000-Rp1.000.000), inspeksi rem (Rp200.000-Rp800.000), dan ban (Rp500.000-Rp1.500.000), akan mencegah risiko mogok di tengah jalan.
Selain itu, inspeksi dan ganti aki juga membutuhkan biaya yang lumayan banyak, mulai dari Rp600.000 hingga Rp1.500.000.
5. Konsumsi
Sama seperti biaya parkir, biaya konsumsi juga bisa cepat membengkak. Makan di rest area atau warung pinggir jalan bisa menelan biaya sekitar Rp20.000-Rp50.000 per porsi. Jika membawa keluarga, biaya ini bisa berlipat ganda.
Sebagian pemudik mencoba menekan pengeluaran dengan membungkus bekal sendiri, yang bisa menghemat Rp10.000-Rp30.000 per makanan. Sementara itu, minuman seperti air mineral, soda, dan kopi di minimarket dibanderol dengan harga mulai dari Rp5.000-Rp25.000.
6. Akomodasi
Anda kemungkinan harus bermalam bila menempuh jarak lebih dari 800 km dalam sekali perjalanan. Hotel budget biasanya menawarkan kamar dengan harga Rp150.000 hingga Rp350.000 per malam.
Sementara itu, hotel kelas menengah berkisar antara Rp400.000-Rp700.000 per malam. Lebih mahal lagi untuk hotel-hotel di daerah wisata populer atau di musim liburan seperti Ramadan dan Lebaran.
7. Biaya Lain-Lain
Pengeluaran tak terduga bisa saja bermunculan saat mudik, misalnya saja servis darurat, isi ulang uang elektronik untuk tol dan parkir, ataupun keperluan medis.
Ban kempes atau masalah mekanis kecil bisa memakan biaya Rp200.000-Rp500.000. Isi ulang e-money untuk tol berkisar antara Rp100.000-Rp500.000, tergantung penggunaan. Belum lagi membeli buah tangan untuk keluarga di kampung halaman.
Tips Hemat Biaya Mudik Naik Mobil Pribadi Biar Tidak Boncos
Biar tidak tekor, simak cara menghemat budget mudik menggunakan mobil pribadi berikut ini:
1. Optimasi Konsumsi Bahan Bakar
Ada beberapa strategi yang bisa membantu Anda mengurangi konsumsi energi, baik untuk kendaraan berbahan bakar bensin maupun listrik.
Bagi pengguna EV, tips mudik naik mobil listrik yang penting adalah jalankan mobil dalam kecepatan stabil, hindari mengegas dan mengerem tiba-tiba, dan manfaatkan fitur regenerative braking. Ban yang kurang angin juga bikin boros bensin, jadi isi angin dengan benar.
2. Pilih Rute Alternatif Non-Tol
Salah satu bagian penting dalam persiapan mudik naik mobil adalah memilih rute paling efisien. Supaya irit biaya tol, Anda bisa mengambil rute alternatif lewat jalan nasional. Mungkin akan memakan waktu lebih lama, tetapi jelas memangkas biaya tol.
Namun, solusi yang ideal yaitu dengan menggunakan rute tol dan non-tol untuk memaksimalkan biaya dan waktu tempuh.
3. Kurangi Ongkos Parkir
Tips mudik naik mobil selanjutnya yang bisa membantu mengirit pengeluaran adalah memilih tempat parkir dengan bijak. Prioritaskan rest area yang menawarkan parkir gratis. Saat singgah di kota, gunakan tempat parkir umum, alih-alih tempat parkir mal sebagai alternatif yang lebih hemat.
4. Bawa Bekal dari Rumah
Harga makanan di rest area cenderung melambung. Biar irit ongkos mudik dengan kendaraan pribadi, bawa bekal dari rumah seperti nasi kotak, roti, atau makanan ringan.
Cara ini juga lebih menjamin kualitas makanan. Anda juga bisa membawa botol air isi ulang dan termos untuk kopi atau teh agar tidak perlu beli minuman kemasan. Untuk dorongan energi instan, siapkan juga snack seperti biskuit, buah-buahan, dan mie instan.
5. Kurangi Biaya-Biaya Tak Terduga
Terakhir, susun anggaran tetap untuk pengeluaran non-esensial supaya tidak boros. Alokasikan jumlah tertentu untuk oleh-oleh, jajanan, dan hiburan. Kemudian, biasakan cek dan isi ulang saldo e-money sebelum berangkat agar perjalanan lancar dan bebas pengeluaran berlebih.
Nah, sekarang Anda pun bisa memangkas biaya mudik dengan mobil pribadi secara signifikan. Mulai dari mengoptimalkan bahan bakar sampai menghemat biaya tol, setiap langkah kecil yang Anda lakukan berarti banyak. Mau perjalanan lebih aman dan efisien? Gunakan GPS tracker GPSKU untuk memantau rute dan posisi kendaraan Anda secara real time!
