Bisnis Alat Berat: Peluang dan Tips Menjalankannya

Belakangan ini sektor konstruksi semakin menggeliat. Baik pemerintah maupun perusahaan swasta melakukan pembangunan infrastruktur di berbagai daerah. Alasan inilah banyak yang berminat untuk terjun dalam bisnis alat berat.

Apakah Anda salah satunya? Sebelum memulai bisnis ini, ada baiknya untuk melakukan analisa bisnis alat berat terlebih dahulu. Sehingga, Anda bisa memahami segala peluang dan risiko yang bisa terjadi.

Untuk itu, simak pemaparan mengenai peluang, tantangan, dan juga tips untuk menjalankan bisnis sewa alat berat.

Peluang Bisnis Alat Berat

peluang bisnis alat berat

Di tengah gencarnya pembangunan infrastruktur, gedung-gedung perkantoran, dan perumahan, usaha persewaan alat konstruksi menjadi salah satu bisnis jangka panjang dengan prospek cerah.

Saat ini, pemerintah memang sedang mengebut berbagai macam proyek strategis. Di tambah lagi, banyak perusahaan swasta yang mengembangkan bisnisnya dengan membangun gedung-gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, dan juga real estate.

Tentunya, hal tersebut akan membuat permintaan akan alat berat kian melonjak. Tren ini bisa menjadi peluang emas bagi pengusaha yang ingin memulai usaha persewaan dan mobilisasi alat berat.

Berikut adalah beragam faktor yang menjadi peluang untuk memulai usaha ini.

Pembangunan Infrastruktur

Pemerintah sedang meningkatkan pembangunan infrastruktur meliputi jalan tol, jembatan, dan lain-lain. Proyek ini biasanya akan dilakukan oleh BUMN konstruksi maupun pihak swasta.

Berita baiknya adalah banyak perusahaan yang lebih memilih menyewa daripada membeli sendiri alat-alat konstruksi. Bagi mereka, menyewa alat berat bisa menghemat biaya operasional.

Hal ini menjadi peluang emas bagi penyedia jasa sewa alat berat. Permintaan akan beragam alat berat seperti bulldozer, compactor, dan excavator sangatlah tinggi sebanding dengan meningkatnya pembangunan.

Perkembangan Industri

Alat berat tidak hanya sekadar alat-alat konstruksi saja. Ada juga beragam alat penunjang industri seperti truk pengangkut dan forlift.

Saat ini, beragam sektor industri dan logistik juga mulai menggeliat. Anda bisa memanfaatkan momen ini untuk menawarkan persewaan forklift, crane, hand pallet, dan lainnya.

Peluang Diversifikasi Usaha

Selain usaha persewaan alat berat, Anda bisa mengombinasikan bisnis ini dengan usaha lainnya, Di antaranya adalah bengkel untuk service alat berat, toko suku cadang, maupun jasa pengangkutan alat berat.

Bisnis ini pastinya memiliki potensi yang besar. Pasalnya, pemilik alat-alat berat tentu selalu membutuhkan layanan perawatan dan perbaikan. Sehingga, alat-alat berat mereka bisa beroperasi dengan optimal.

Kendala dan Risiko Bisnis Alat Berat

risiko bisnis alat berat

Meskipun peluang usahanya cukup besar, tapi Anda juga perlu mempertimbangkan beragam kendala juga risiko yang mungkin terjadi. Pasalnya, modal untuk bisnis alat berat sangatlah besar.

Harga 1 unit excavator saja bisa mencapai ratusan juta Rupiah. Jika Anda tidak mempertimbangkan kendala dan risiko, bisnis Anda bisa mengalami kerugian. Untuk itu, simak beberapa risiko yang mungkin Anda hadapi.

1. Risiko Pasar

Fluktuasi ekonomi dapat memengaruhi permintaan akan sewa alat berat. Saat terjadi penurunan aktivitas konstruksi atau penundaan proyek dalam kurun waktu tertentu, hal ini akan mengakibatkan penurunan permintaan sewa.

2. Persaingan

Saat ini penyedia sewa alat berat sudah cukup menjamur. Hal ini bisa memengaruhi persaingan harga. Oleh sebab itu, Anda perlu memikirkan strategi yang tepat agar dapat menguasai pasar.

Proses bisnis alat berat memang tidak gampang. Tapi, dengan strategi yang tepat, Anda pasti bisa memenangkan persaingan.

3. Risiko Teknis

Alat berat rentan mengalami kerusakan jika Anda tidak melakukan pemeliharaan dan perawatan setiap komponennya. Biaya perbaikan ini cukup tinggi apalagi kalau Anda harus membeli suku cadang baru.

Untuk mencegah risiko ini, Anda wajib melaksanakan P2H alat berat untuk memastikan kondisi alat berat Anda setiap hari. Dengan melakukan pengecekan kondisi mesin dan komponen lainnya secara berkala, risiko kerusakan dapat diminimalisir.

4. Risiko Keselamatan

Pengoperasian alat berat berisiko tinggi pada keselamatan pekerja apalagi jika alat tersebut tidak dirawat dengan baik. Kecelakaan kerja menjadi masalah serius yang bisa menyebabkan kerugian seperti pemberian kompensasi dan juga rusaknya reputasi perusahaan Anda.

Sebagai langkah pencegahan, pastikan alat berat selalu dalam kondisi prima. Selain itu, operator alat berat haruslah orang yang berkompeten di bidangnya. Untuk itu, pastikan operator telah memiliki SIM alat berat.

5. Risiko Regulasi

Biaya yang harus Anda keluarkan saat memiliki alat berat bukan hanya biaya operasional untuk bahan bakar dan biaya angkut saja. Akan tetapi, sebagai warna negara yang taat pada pemerintah, Anda harus membayar pajak alat berat, pajak mobilisasi alat berat, dan biaya pengurusan izin operasional.

Hal ini tentu memerlukan biaya yang tidak sedikit. Selain itu, regulasi pemerintah juga seringkali berubah. Jadi, Anda harus mempersiapkan hal ini.

Tips Menjalankan Bisnis Alat Berat

keuntungan bisnis alat berat

Keuntungan bisnis alat berat memang lumayan menggiurkan. Tapi, kalau Anda baru terjun di bidang ini, pastikan Anda paham cara memulai bisnis alat berat.

Inilah beberapa langkah-langkah yang harus Anda lakukan agar bisa menjalankan bisnis ini dengan sukses.

1. Buat Rencana Bisnis

Sebelum memulai usaha, lakukanlah perencanaan yang matang. Anda harus paham apa saja peluang dan juga risiko menjalankan usaha ini. Oleh sebab itu, lakukan analisis secara komprehensif. Bila perlu, Anda bisa berkonsultasi dengan ahlinya.

2. Lakukan Riset

Kemudian, lakukanlah riset untuk mengetahui kebutuhan dan juga tren pasar. Anda perlu mengidentifikasi kompetitor dan harga pasaran. Selain itu, cari tahu juga jenis alat berat apa yang paling tinggi permintaannya.

3. Pilih Produk Berkualitas

Saat membeli alat-alat berat, pilihlah produk dari merek tepercaya. Meskipun harganya memang lebih tinggi, tapi hal ini bisa menjadi investasi jangka panjang Anda.

Alat berkualitas tentu memiliki kinerja handal, awet, dan juga mudah untuk mencari suku cadangnya.

4. Urus Perizinan dan Asuransi

Sebelum meresmikan usaha sewa alat berat Anda, pastikan Anda telah mengurus perizinan. Selain itu, Anda juga wajib melindungi alat-alat berat tersebut dengan asuransi.

Asuransi ini bisa memproteksi aset Anda dari risiko kerusakan, kehilangan, bahkan tuntutan hukum saat terjadi masalah yang disebabkan oleh alat berat milik Anda.

5. Lakukan Pemasaran

Sebagai pemain baru di sektor ini, pastinya banyak yang belum mengenal usaha persewaan Anda. Untuk itu, Anda memerlukan effort yang cukup besar untuk memasarkan jasa Anda.

Perluas jaringan bisnis Anda dengan bekerja sama dengan perusahaan lainnya. Selain itu, Anda bisa mengandalkan teknik digital marketing seperti website, media sosial, dan juga iklan.

6. Fokus pada Kualitas

Konsumen pasti akan memilih produk yang berkualitas. Maka dari itu, pastikan semua alat berat Anda selalu dalam kondisi terbaiknya dan memenuhi standar keamanan. Caranya, melakukan perawatan secara berkala sesuai dengan prosedur P2H.

Hal ini akan dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan dan membangun reputasi bisnis Anda. Selain menjaga kualitas dan performa alat berat, Anda juga perlu memasang GPS tracker pada seluruh alat berat yang Anda miliki.

Alat ini memudahkan Anda untuk memantau lokasi alat pada saat disewa. Pilihlah GPS tracker dengan fitur lengkap seperti yang ditawarkan oleh GPSKU.

Pemasangan GPS ini akan memudahkan Anda dalam mengelola bisnis alat berat. Tertarik dengan alat ini? Segera kunjungi website GPSKU untuk mendapat informasi lebih lanjut.

Rekomendasi untuk Anda :