Blind Spot Monitor: Fungsi, Cara Kerja & Harga Alat

Danu Wibisono

blind spot monitor

Fitur Blind Spot Monitor (BSM) semakin menjadi bagian penting dalam industri otomotif modern. Fungsi blind spot monitoring sendiri adalah untuk memudahkan pengemudi mendeteksi daerah yang tak tampak di sekitar kendaraan. 

BSM terdiri dari seperangkat sensor yang nantinya dapat mengirim notifikasi visual maupun suara kepada pengemudi ketika terjadi kondisi bahaya. Dengan begitu keselamatan ketika berkendara semakin meningkat, terutama di jalanan padat. 

Pahami cara kerja, keunggulan, sekaligus kisaran harganya di sini!

Pengertian dan Manfaat Blind Spot Monitor

Fungsi blind spot monitoring

Blind Spot Monitor merupakan metode proteksi kendaraan yang bisa melacak kendaraan lain di area yang umumnya tak tampak oleh pengemudi alias titik buta (blind spot). 

Fitur ini diaktifkan dengan sensor radar serta kamera yang tertanam pada body  belakang, serta sisi kiri kanan kendaraan. Ketika terjadi kondisi yang mengkhawatirkan, BSM bakal memberi notifikasi warning secara visual maupun suara. 

Inovasi tersebut juga sering disebut sebagai Rear Cross Traffic Alert (RCTA).  Bahkan pada tipe active blind spot monitor termutakhir, sistem juga bisa melakukan intervensi ringan seperti menggerakkan torsi korektif pada setir sehingga mengantisipasi kecelakaan. 

Pabrikan Volvo adalah yang perdana memperkenalkan inovasi Blind Spot Information System (BLIS)/Blind Spot Alert. Awalnya, fitur ini cuma menggunakan kamera kaca spion samping untuk mengawasi kendaraan di area titik buta.

Namun sejak tahun 2010–2015, fitur tersebut menjadi semakin canggih. Selain kamera pabrikan mobil juga menyematkan teknologi sensor radar, membuat fitur ini semakin akurat serta mampu bekerja di berbagai kondisi cahaya atau cuaca, terutama pada kendaraan-kendaraan kelas menengah dari brand Toyota, Honda, Mazda, dan Nissan. 

Secara umum fitur BSM berfungsi optimal di kecepatan 35–40 mph. Di Indonesia sendiri, teknologi ini mulai populer sejak 2018–2020.

Cara Kerja Blind Spot Monitor

Cara Kerja Blind Spot Monitor

Inilah yang kira-kira berlangsung ketika fitur BSM aktif:

  1. Pemindaian Area Sekitar: Perangkat penginderaan BSM akan memindai daerah samping dan belakang kendaraan untuk mencari objek kendaraan lain.
  2. Deteksi Objek di Titik Buta: Ketika ada objek (kendaraan) yang memasuki ke zona pemantauan, sistem segera mengenali keberadaannya.
  3. Notifikasi Visual dan Suara: Pengemudi selanjutnya mendapatkan notifikasi pada lampu indikator kaca spion maupun suara peringatan.
  4. Aktivasi Sinyal Belok Dinyalakan: Saat sein aktif lalu sistem mendeteksi bahaya, pengemudi kembali mendapat notifikasi peringatan ulang.
  5. Intervensi Aktif (Opsional): Versi BSM yang lebih canggih, bahkan mampu  mengoreksi arah setir dan menghindarkan dari bertabrakan.

Harap diingat, meski canggih, pengemudi tetap wajib memeriksa kondisi sekitar secara manual ketika pindah lajur.

Tipe-Tipe Blind Spot Monitor

blind spot monitor

Fitur BSM tersedia hadir dalam tipe-tipe tertentu, sesuai perangkat yang diusungnya, yaitu:

1. Camera Based BSM

Sistem tersebut mengandalkan kamera yang tertanam di kaca spion atau body kendaraan. Gambar yang tertangkap kamera berikutnya dianalisis secara real-time untuk mengawasi keberadaan objek berbahaya pada zona pantauan.

2. Radar Based BSM

Dengan mengandalkan sensor radar yang tertanam di sisi kendaraan, tipe kedua ini mampu mengidentifikasi pergerakan serta jarak kendaraan pada zona pantauan dengan akurasi tinggi. Keunggulan perangkat: tetap berfungsi optimal meskipun dalam kabut tebal maupun hujan deras.

3. Combined System (Kamera dan Radar)

Tipe ini menggabungkan semua perangkat penginderaan untuk pemantauan menyeluruh. Dengan analisis ganda, fitur ini bakal mengidentifikasi objek lebih cepat dan presisi.

Keunggulan Blind Spot Monitor

Blind Spot Monitor

Teknologi blind spot monitor memberikan banyak manfaat bagi pengemudi, terutama dalam meningkatkan keselamatan dan kenyamanan berkendara. 

Berikut beberapa keunggulan utamanya:

1. Meningkatkan Keselamatan Berkendara
Sistem ini membantu mengurangi risiko tabrakan akibat titik buta dengan memberikan peringatan dini saat ada kendaraan lain di area sekitar yang tidak terlihat.

2. Mengurangi Stres saat Mengemudi

Dengan adanya pemantauan otomatis, pengemudi merasa lebih tenang, terutama ketika berada di lalu lintas padat atau jalan raya yang ramai.

3. Meningkatkan Kepercayaan Diri di Jalan

Pengemudi dapat berpindah jalur dengan lebih percaya diri karena tahu kendaraan mereka memiliki fitur keamanan tambahan.

4. Mempercepat Respons

Peringatan visual dan suara dari sistem membantu pengemudi bereaksi lebih cepat saat ada potensi bahaya di titik buta, sehingga risiko kecelakaan dapat diminimalkan.

Panduan Menggunakan Blind Spot Monitor

blind spot monitor

Agar sistem blind spot monitor bekerja maksimal dan memberikan perlindungan optimal, pengemudi perlu memahami cara penggunaannya dengan benar. 

Berikut beberapa panduan pentingnya:

  1. Tetap Periksa Kaca Spion Secara Manual: Meskipun dilengkapi teknologi canggih, selalu pastikan Anda memeriksa area sekitar kendaraan secara langsung sebelum berpindah jalur.
  2. Jaga Kebersihan Sensor dan Kamera: Kotoran atau debu pada sensor dan kamera dapat mengurangi akurasi deteksi. Jadi, selalu bersihkan secara rutin agar sistem berfungsi optimal.
  3. Pelajari Panduan dari Pabrikan Kendaraan: Setiap sistem BSM memiliki cara kerja berbeda. Bacalah buku manual kendaraan untuk memahami fitur dan pengaturan yang tersedia.
  4. Pahami Keterbatasan Sistem: Beberapa sistem hanya aktif pada kecepatan tertentu. Ketahui batasannya agar Anda tetap waspada dan tidak sepenuhnya bergantung pada teknologi ini.

Melihat berbagai keunggulannya, sangat penting untuk pasang blind spot monitoring pada kendaraan pribadi Anda. Selain itu kendaraan-kendaraan besar seperti truk dan bus juga wajib memiliki perangkat blind spot monitor. 

Ini mengingat area blind spot truk dan blind spot bus yang lebih luas karena ukuran kendaraan yang besar. Keberadaan perangkat akan memudahkan pengemudi mendeteksi pesepeda, pejalan kaki, atau kendaraan berukuran kecil lain yang berada di titik buta.

Tidak semua kendaraan, terutama model lama, dilengkapi dengan fitur blind spot monitor bawaan. Namun, Anda tetap bisa menikmati tingkat keamanan yang sama bahkan lebih canggih dengan memasang dashcam dari GPSKU yang dilengkapi fitur ADAS (Advanced Driver Assistance System). 

Kamera ADAS tidak hanya memantau kondisi sekitar kendaraan, tetapi juga menganalisis perilaku pengemudi secara real-time, meliputi kecepatan, jarak aman, hingga respons terhadap peringatan bahaya. 

Dengan teknologi ini, Anda bisa berkendara lebih aman, efisien, dan terhindar dari risiko kecelakaan. Hubungi layanan pelanggan kami untuk mengetahui fitur lengkap dan informasi harganya.

CTA

Related Post

No comments