6 Cara Mengemudi Mobil saat Macet, Matic dan Manual

Saat kondisi jalan sedang macet, apakah mobil Anda sering mendadak mati? Kalau iya, ini berarti ada yang salah dengan cara mengemudi mobil saat macet yang Anda lakukan.

Ini bisa saja sering terjadi kalau Anda masih pemula atau memang Anda belum paham cara mengemudikan mobil supaya awet. Namun, Anda tidak perlu risau karena akan dibahas lewat artikel ini.

Jadi, simak hingga tuntas!

Kenapa Mobil Mendadak Mati saat Macet atau di Tanjakan?

mobil mati saat macet dan di tanjakan

Kebanyakan pemula, biasanya akan mengalami mati mesin saat di jalan macet atau tanjakan. Selain mati, tidak sedikit juga yang mobilnya malah mundur.

Sebetulnya, ada banyak hal yang bisa menyebabkan mesin mobil mendadak mati saat macet atau di tanjakan. Bisa jadi air radiator mobil Anda kurang, listrik mobil bermasalah, aki yang lemah atau bocor, filter BBM tersumbat dan sebagainya.

Selain masalah teknis, ini juga bisa terjadi karena Anda belum paham cara mengemudi mobil di jalan macet atau tanjakan yang tepat. Umumnya, gigi transmisi yang salah atau terlalu tinggi bisa membuat mesin mobil bergetar dan mati.

Selain gigi transmisi yang salah, ini juga bisa terjadi karena mesin yang overheat atau rem yang bermasalah. Masalah rem ini seringkali terjadi di mobil matic karena pengemudi harus menginjak rem terus-menerus saat jalan macet.

Bagi para pengguna manual sendiri, yang sering terjadi saat di tanjakan adalah mobil yang mundur. Penyebab mobil mundur di tanjakan ini umumnya karena sopir yang tidak paham teknik menggunakan gas dan kopling.

Cara Mengemudi Mobil Manual di Jalan Macet dan Tanjakan

Jalanan macet memang sering jadi tantangan para sopir mobil manual. Terutama kalau macetnya panjang dan lama, tidak jarang mobil justru mengalami overheat dan mati.

Supaya kondisi mobil tetap aman, Anda bisa ikuti cara mengemudi mobil manual di bawah ini.

1. Ganti ke Gigi Rendah

cara mengemudi mobil saat macet

Dalam kondisi jalan yang macet, mobil manual seharusnya tidak menggunakan gigi tinggi. Lantas, apa yang terjadi kalau gigi transmisi tetap tinggi?

Biasanya, mobil akan bergetar dan mendadak mati. Beberapa dari Anda mungkin juga pernah mengalaminya, bukan?

Kondisi ini terjadi karena gigi tinggi digunakan saat kecepatan rendah. Jelas saja mesin mobil mati karena putaran mesinnya tidak sesuai.

Jika jalanan macet, Anda bisa gunakan gigi 1 atau ganti ke gigi 2 kalau kemacetan tidak terlalu padat. Bukan hanya saat macet, gigi rendah juga digunakan ketika jalan menanjak.

2. Gunakan Handbrake dan Gas saat Jalan

mengemudi mobil saat macet dengan handbreak

Anda mungkin sudah paham kalau mobil manual memang lebih complicated dari mobil matic. Terutama saat sedang macet dan di tanjakan, Anda harus betul-betul paham tekniknya.

Lantas, bagaimana mengendarai mobil saat macet di tanjakan? Cara mengemudi mobil di tanjakan agar tidak mundur yang bisa Anda lakukan adalah dengan menggunakan handbrake, kopling dan gas sebaik-baiknya.

Saat jalan menanjak, Anda sebaiknya ganti gigi ke gigi 1 dan tangan kiri harus stand by pada tuas handbrake. Ketika akan berhenti, tarik tuas dan injak kopling untuk menahan mobil supaya tidak mundur.

Kalau mobil sudah akan berjalan, injak gas hingga 2000 RPM dan turunkan handbrake secara bersamaan. Ingat, kaki kiri tetap menginjak kopling.

Begitu sudah mencapai 2000 RPM, angkat pedal kopling pelan-pelan dan sesuaikan kecepatan mobil Anda.

3. Matikan AC saat Tanjakan atau Macet

matikan ac mobil saat jalanan macet atau menanjak

Salah satu masalah yang terjadi saat jalanan sedang macet atau menanjak adalah mesin seringkali mengalami overheat atau mesin panas.

Wajar ini terjadi karena mesin mobil akan bekerja lebih keras di jalanan yang macet dan menanjak. Sehingga, beban mesin jadi bertambah.

Untuk mencegah mesin panas, Anda bisa mematikan AC dalam kondisi ini. Kenapa mematikan AC? Meski tampaknya ringan, sebetulnya AC dapat mempengaruhi beban mesin.

Karena itu, sebaiknya Anda matikan AC untuk mengurangi beban mesin supaya tetap bisa bekerja optimal.

Cara Mengemudi Mobil Matic di Jalan Macet dan Tanjakan

cara mengemudi mobil matic saat macet 

Sama halnya dengan mobil manual, mobil matic pun juga perlu cara khusus saat di jalanan macet atau menanjak. Karena kalau tidak, mobil akan cepat rusak dan bolak-balik bengkel.

Untuk itu, berikut ini cara tepat untuk mengemudi mobil matic saat macet dan menanjak.

1. Atur Transmisi saat Macet

Untuk mobil matic, ada dua cara yang bisa Anda coba saat macet. Ini tergantung pada seberapa macet jalanan yang Anda lalui.

Jika jalanan tidak terlalu macet dan mobil hanya berhenti sebentar, Anda bisa atur transmisi di posisi D. Ini akan meringankan kinerja hidrolik mobil Anda.

Sedangkan, kalau kemacetannya cukup parah dan Anda harus berhenti lebih dari 15 detik (misalnya), sebaiknya atur transmisi di posisi N. Sehingga, Anda tidak perlu terlalu sering menginjak rem yang bisa membuatnya cepat aus.

Lalu, bagaimana kalau mobil harus berhenti lama? Misalnya saat sedang mengantri kapal dan sebagainya. Kalau Anda berada di kondisi seperti ini, lebih baik atur ke posisi P supaya mesin mobil lebih dingin.

2. Atur Transmisi saat Menanjak

Sama seperti mobil manual, cara mengemudi mobil matic di tanjakan macet pun juga harus menggunakan transmisi yang rendah.

Ini penting supaya mobil Anda tidak mundur dan tetap bisa berjalan meski jalan menanjak. Anda bisa mengganti transmisi ke posisi D1 saat jalanan sedang macet dan berada di posisi yang cukup curam.

Lalu, ketika mobil di depan sudah berjalan, Anda bisa ganti ke posisi D2 dan jalan secara perlahan.

3. Jangan Hidupkan AC!

Sesuai penjelasan sebelumnya, AC yang menyala itu dapat mempengaruhi kinerja mesin mobil Anda. Apalagi ketika jalan sedang menanjak, AC dapat meningkatkan beban kerja mesin Anda.

Untuk itu, sebaiknya hindari penggunaan AC saat menanjak. Terutama saat jalanan sedang macet. Ini hanya akan membuat mesin jadi lebih berat dan performanya tidak maksimal.

Kemudikan Mobil dengan Tepat agar Awet!

Mengendarai mobil di kemacetan dan tanjakan memang terkadang membuat para pengemudi kesulitan. Belum lagi stress akibat pengemudi lain yang tidak berhenti membunyikan klakson.

Namun, Anda tidak perlu panik dan bingung jika kondisi ini terjadi. Anda hanya perlu mengikuti cara mengemudi yang sudah dibagikan di atas.

Selain itu, cobalah juga untuk memahami mobil Anda dengan lebih baik lagi. Seperti penggunaan gigi, transmisi, kopling, gas, handbrake dan sebagainya.

Supaya mobil Anda pun, baik matic atau manual, bisa tetap awet dan Anda bisa hemat pengeluaran bengkel.

Sebagai pengemudi, Anda jangan hanya merawat kondisi mobil, tetapi tingkatkan juga keamanan kendaraan Anda. Dengan tracker GPS dari GPSKU, mobil Anda bisa terpantau secara real-time lewat aplikasi.

Tidak perlu ragu lagi, segera tingkatkan keamanan mobil dengan GPSKU!

Rekomendasi untuk Anda :