Efisiensi Bahan Bakar: Definisi, Manfaat, dan Cara Mencapainya

Efisiensi bahan bakar adalah hal penting yang seyogyanya jadi perhatian bagi Anda yang mempunyai kendaraan, mengingat harga bahan bakar tengah melangit. Apalagi kesadaran akan pola berwawasan lingkungan juga terus meningkat, sehingga mendorong perhatian lebih pada efisiensi.

Mari kita bahas bersama apa itu efisiensi bahan bakar, manfaatnya untuk pengendara, serta cara menghitungnya secara akurat.

Definisi Efisiensi Bahan Bakar

Definisi efisiensi bahan bakar

Konsumsi bahan bakar minyak (BBM) di Tanah Air menunjukkan tren yang terus meningkat tiap tahunnya. Bahkan untuk tahun 2020 sudah mencapai 29,68 juta kiloliter yang meningkat 27% dari tahun-tahun sebelumnya terutama untuk jenis bensin Pertalite.[1] Hal ini didorong oleh pertumbuhan jumlah kendaraan serta aktivitas industri yang kian pesat.

Kondisi tersebut selanjutnya berimbas pada kenaikan permintaan energi yang tak cuma membebani ekonomi namun lingkungan juga. Demi menghadapi tantangan tersebut, langkah efisiensi bahan bakar jadi salah satu pemecahan strategis yang bisa memberikan manfaat ganda.

Jika konsep efisiensi bahan bakar sudah kian jadi kebiasaan, kebanyakan pemilik kendaraan akan mampu meminimalkan penggunaan BBM. Harapan jangka panjangnya tentu dapat menekan pengeluaran operasional kendaraan secara masif sekaligus meminimalkan ketergantungan pada sumber energi tak terbarukan.

Berikutnya menilik dari perspektif lingkungan, penggunaan BBM kendaraan yang kian efisien, mempunyai peranan penting terkait meminimalisir gas buang karbon dioksida. Inilah yang menjadi biang keladi terbesar yang memicu perubahan iklim.

Setiap liter bahan bakar yang dihemat berpotensi meminimalisir jejak karbon dan membantu menjaga keseimbangan iklim global jika kita lakukan bersama-sama.

Sederhananya, efisiensi BBM adalah kemampuan suatu moda transportasi dalam memanfaatkan bahan bakar dengan maksimal. Artinya kendaraan bisa mencapai jarak yang jauh tanpa perlu sering mengisi ulang. Dengan begitu budget untuk pos bahan bakar dapat dikurangi mengingat kebutuhan BBM jadi semakin minim.

Manfaat Efisiensi Bahan Bakar

Manfaat efisiensi bahan bakar

Jika konsisten menerapkan langkah efisiensi bahan bakar, berikut keuntungan yang dapat Anda rasakan:

1. Penghematan Biaya BBM

Upaya meminimalkan penggunaan bahan bakar memungkinkan individu untuk menekan kebutuhan mengisi BBM berulang-ulang. Pada akhirnya anggaran bulanan terkait biaya transportasi bisa diminimalkan. Ini bisa cukup membantu untuk pengguna kendaraan yang kerap menempuh jarak jauh dalam keseharian.

2. Meminimalkan Anggaran Pemeliharaan Kendaraan

Jika kendaraan Anda beroperasi lebih tepat guna, mesinnya cenderung bekerja dengan ringan namun efektif. Mesin yang jarang dipakai bekerja berat risiko terjadi rusak maupun aus pada komponen jadi lebih minim. Alhasil anggaran pemeliharaan serta servis kendaraan juga bakal berkurang, sehingga Anda semakin terbantu untuk berhemat untuk waktu lama.

3. Menambah Umur Kendaraan

Efisiensi bahan bakar kerap dikaitkan dengan teknik menyetir yang tak memperlakukan mesin secara sembarangan. Hal tersebut berdampak positif pada umur kendaraan, mengingat pengemudi yang mengutamakan efisiensi biasanya membuat mobil semakin tahan lama dan memperpanjang usia penggunaan.

4. Meminimalisir Efek Terhadap Alam

Menerapkan kebiasaan menggunakan bahan bakar dengan tepat guna, masing-masing dari kita bisa berperan dalam meminimalkan emisi gas buang yang berdampak buruk untuk lingkungan. Tiap liter BBM yang dihemat punya sumbangsing pada pemangkasan jejak karbon, punya andil memerangi polusi udara serta anomali iklim.

5. Menjaga Harga Kendaraan Tetap Tinggi

Kendaraan berlabel irit BBM cenderung punya nilai jual kembali yang lebih bagus dan gampang dapat calon pembeli. Pasalnya, pembeli biasanya tertarik pada kendaraan dengan konsumsi bahan bakar yang irit karena hal ini berarti lebih sedikit pengeluaran dalam pemakaian sehari-hari. Pendeknya, efisiensi bahan bakar juga dapat jadi poin plus ketika menjual kendaraan di kemudian hari.

Kesimpulannya, Efisiensi bahan bakar membawa faedah nyata untuk setiap individu, baik dari aspek finansial termasuk dampaknya kepada lingkungan serta kelangsungan “hidup” kendaraan di masa mendatang.

Rumus Efisiensi Bahan Bakar

Ban mobil sedang dipompa

Sekarang mari kita hitung tingkat efisiensi bahan bakar mobil Anda. Sebagai cara menghitung liter BBM Anda bisa menerapkan rumus berikut.

(B – A) / F = ? KM/Liter

A: Jarak awal odometer ketika Anda mengisi bahan bakar sampai penuh.

F: Jumlah liter bahan bakar yang diisikan pada pengisian ulang kedua, setelah mobil digunakan beberapa saat

B: Jarak setelah perjalanan yang tertera pada odometer

Berikut contoh kasusnya:

Kasus 1

  1. Seorang pengendara mengisi penuh tangki bahan bakarnya dan mencatat angka odometer awal di posisi 10,000 km (A).
  2. Setelah berkendara beberapa hari, dia kembali mengisi penuh tangki dengan 30 liter bahan bakar (F).
  3. Angka pada odometer saat ini menunjukkan 10,400 km (B).

Penghitungan:

Efisiensi bahan bakar= (B – A) / F = ? KM/Liter

10,400−10,000/30 = 400/30 = 13.33 km/L

Jadi setiap 1 liter BBM dapat digunakan untuk menempuh jarak 13,33 km

Kasus 2

  1. Pengemudi lain mencatat posisi odometer saat mengisi penuh tangki bahan bakarnya di 35,200 km (A).
  2. Setelah berkendara beberapa hari, ia mengisi kembali tangkinya dengan 20 liter bahan bakar (F).
  3. Angka odometer menunjukkan 35,600 km saat pengisian ulang (B).

Penghitungan:

Efisiensi bahan bakar= (B – A) / F = ? KM/Liter

35,600−35,200/20 = 400/20 = 20 km/L.

Tips Efisiensi Bahan Bakar dalam Keseharian

Tips efisiensi bahan bakar dalam keseharian

Berikut adalah beberapa cara meningkatkan efisiensi bahan bakar bensin dalam keseharian sebagai kontribusi untuk pelestarian lingkungan, sekaligus upaya hemat energi dan biaya.

1. Kurangi Beban dalam Mobil

Mengurangi beban yang tak perlu dalam kendaraan dapat menghemat bahan bakar, karena kinerja mesin jadi lebih efisien.

2. Pilih Bahan Bakar Berkualitas

Gunakan bahan bakar berkualitas sesuai spesifikasi mesin kendaraan Anda agar pembakaran berjalan optimal, BBM lebih efisien dan emisi semakin minim.

FYI, Indonesia kini sudah menerapkan standar emisi EURO 4 dan akan segera meningkat ke EURO 5.[2] Spesifikasi BBM yang sesuai standar EURO 4 yakni RON (Research Octane Number) 90 bebas timbal (Pb) serta kandungan sulfur 50 ppm.

Sementara untuk diesel standar Euro 4 mensyaratkan kadar minimal Cetane Number (CN) 50, kandungan sulfur maksimal 50 ppm serta kekentalan (viscosity) minimal 2 mm2/s dan maksimal 4,5 mm2/s.

3. Perhatikan Kondisi Ban

Pastikan tekanan angin pada ban sesuai dengan rekomendasi pabrik. Ban yang terlalu kempes atau terlalu keras dapat menambah gesekan dengan jalan, yang meningkatkan konsumsi bahan bakar.

4. Hindari Jalanan Macet

Usahakan untuk menghindari jalan yang padat atau sering macet karena berhenti dan mulai kembali berulang kali akan memboroskan bahan bakar.

5. Menyetir dengan Stabil

Mengemudi dengan kecepatan yang stabil dan menghindari akselerasi atau pengereman mendadak dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar.

6. Perawatan Kendaraan

Lakukan perawatan rutin pada kendaraan, seperti penggantian oli, pembersihan filter udara, dan pengecekan sistem injeksi agar performa mesin tetap optimal dan kebutuhan bahan bakar semakin hemat.

Efisiensi bahan bakar adalah kunci penting dalam menjaga pengeluaran operasional kendaraan tetap terkontrol, sekaligus berkontribusi pada lingkungan yang lebih sehat.

Dengan memahami manfaat dan cara menghitung efisiensi bahan bakar, pemilik kendaraan dapat mengambil langkah-langkah bijak untuk mengoptimalkan penggunaannya.

Selain perawatan kendaraan dan teknik berkendara yang tepat, memanfaatkan teknologi seperti GPS tracker juga dapat membantu mengawasi konsumsi bahan bakar dengan lebih efektif.

GPS tracker dari GPSKU dapat menjadi solusi pintar untuk memantau performa kendaraan secara real-time, memungkinkan Anda untuk menganalisis dan memperbaiki pola penggunaan bahan bakar agar lebih efisien.

Share the Post:

Artikel terkait :