Mengenal Peran Penting dan Tanggung Jawab Fleet Management Staff

Danu Wibisono

fleet management staff

Efisiensi armada transportasi tidak hanya bergantung pada kualitas kendaraan, tetapi juga pada peran Fleet Management staff di baliknya. Mereka bertugas merancang strategi pengelolaan, mengawasi pergerakan armada, hingga memastikan kepatuhan regulasi transportasi. Peran staf ini semakin vital untuk menekan biaya operasional sekaligus meningkatkan produktivitas. Mari simak selengkapnya.

Pengertian Fleet Management Staff

fleet management staff adalah

Sebelumnya Anda perlu memahami terlebih dahulu apa itu Fleet Management System (FMS). Fleet management system adalah sebuah sistem terintegrasi yang digunakan perusahaan untuk mengelola armada secara efektif. 

Dengan bantuan teknologi, infrastruktur digital ini mampu memantau lokasi kendaraan, kondisi mesin, konsumsi bahan bakar, hingga perilaku pengemudi secara real time. Upaya inilah yang disebut fleet management optimization, yang bertujuan meningkatkan kualitas manajemen armada dalam suatu perusahaan.

Dari sinilah peran fleet management staff adalah sangat penting. Mereka bertugas mengoperasikan sistem tersebut agar armada selalu berjalan efisien dan aman. Tanggung jawabnya meliputi perawatan kendaraan, manajemen pengemudi, efisiensi bahan bakar, kepatuhan regulasi, hingga pengadaan kendaraan baru. 

Dengan berbekal data dari fleet management system, staf dapat mengoptimalkan rute perjalanan, menekan biaya operasional, meningkatkan keselamatan, serta menjaga bisnis tetap menguntungkan dan langgeng.

Peran Fleet Management Staff

apa itu Fleet Management administrator

Dalam praktiknya, fleet management staff biasanya terbagi menjadi dua peran utama, yaitu fleet Manager dan fleet Administrator. 

Fleet Manager memiliki peran strategis sebagai pengambil keputusan serta pengawas menyeluruh operasional armada. Mereka bertanggung jawab dalam merancang kebijakan serta menentukan strategi efisiensi demi menunjang produktivitas perusahaan. 

Lalu apa itu Fleet Management administrator? Jika fleet manager lebih berperan sebagai pengambil keputusan, fleet administrator berfokus pada peran administratif dan teknis. Ini seperti pencatatan data kendaraan, jadwal perawatan, hingga pelaporan biaya operasional. 

Tanggung Jawab dan Tugas Fleet Management Staff

Fleet Management staff

Dalam industri transportasi, Fleet Management staff memegang peran krusial untuk memastikan seluruh armada beroperasi dengan aman, efisien, dan sesuai regulasi. Mereka bukan hanya mengawasi kendaraan, tetapi juga mengelola pengemudi, mengatur jadwal perjalanan, serta memantau performa operasional. 

Berikut detailnya.

1. Pemantauan Armada Perusahaan

Fleet vehicle tracking menjadi elemen penting dalam pengelolaan armada karena memberikan gambaran menyeluruh tentang kinerja kendaraan di lapangan. Dengan bantuan teknologi canggih, staf dapat memantau lokasi, kondisi kendaraan, hingga perilaku pengemudi secara real time. 

Pemantauan ini membantu meningkatkan efisiensi perjalanan, mengurangi risiko keterlambatan, serta menjaga keamanan armada agar operasional perusahaan berjalan lebih optimal.

2. Pembuatan Laporan tentang Armada

Setelah proses tracking, langkah berikutnya adalah membuat laporan dan analisis armada. Data yang diperoleh dari perangkat tracker selanjutnya diolah menjadi laporan berisi indikator kinerja utama (KPI) armada. 

Yang dilaporkan antara lain konsumsi bahan bakar, tingkat pemakaian kendaraan, hingga waktu tunggu. Analisis ini membantu staf mengidentifikasi kelemahan operasional dan menemukan strategi perbaikan untuk meningkatkan efisiensi.

3. Pemanfaatan Aset Armada secara Maksimal

Hal ini bertujuan memastikan setiap kendaraan digunakan seefisien mungkin tanpa adanya pemborosan. Fleet staff kemudian dapat memantau pola penggunaan kendaraan, kapasitas muatan, hingga waktu tunggu (idle time). 

Analisis ini membantu mengidentifikasi aset yang kurang produktif, sehingga perusahaan bisa menentukan strategi tepat. Ini misalnya keputusan untuk pengurangan kendaraan atau justru menambah armada. Manajemen aset yang efektif akan meningkatkan produktivitas sekaligus menekan biaya operasional.

4. Memastikan Armada Beroperasi Sesuai Aturan

Fleet staff harus memastikan seluruh operasional sesuai dengan regulasi hukum, lingkungan, dan keselamatan. Caranya adalah dengan memonitor jam kerja pengemudi, kondisi kendaraan, serta menyimpan dokumentasi untuk keperluan audit dengan bantuan sistem. 

Kepatuhan ini tidak hanya mencegah denda atau sanksi hukum, tetapi juga melindungi reputasi perusahaan dan meningkatkan kepercayaan masyarakat, konsumen, dan mitra kerja.

5. Koordinasi Pengemudi/Operator Armada

Selanjutnya, staf armada juga bertugas merekrut, melatih, serta mengevaluasi kinerja pengemudi agar sesuai standar keselamatan, kebijakan perusahaan, dan regulasi hukum. 

Dengan bantuan GPS fleet tracker dan sistem telematika, perilaku pengemudi seperti kecepatan berlebih, pengereman mendadak, atau idle berlebihan dapat dipantau secara real time. 

Manajemen yang efektif juga mencakup program insentif dan pelatihan berkelanjutan. Hal ini demi memupuk kebiasaan berkendara yang aman dan hemat bahan bakar.

6. Akuisisi dan Remarketing Kendaraan Armada

Selain merawat armada yang ada, fleet staff juga berperan dalam akuisisi dan remarketing kendaraan. Mereka harus mampu menentukan waktu yang tepat untuk membeli kendaraan baru serta melepas kendaraan lama agar nilai investasinya tetap optimal. 

Dengan strategi akuisisi dan penjualan kembali yang tepat, perusahaan dapat menghemat biaya signifikan. Negosiasi harga, skema leasing yang menguntungkan, hingga pemantauan siklus kendaraan menjadi kunci efisiensi dalam pengelolaan transportasi darat maupun laut.

7. Manajemen Kecelakaan 

Di sini fleet staff berperan untuk meminimalkan kerugian dan hambatan dalam operasional bisnis. Dalam kasus insiden, pengemudi harus melaporkan kejadian secara cepat dan akurat sesuai prosedur. Staf kemudian mengatur proses perbaikan kendaraan dan menangani segala hal terkait klaim asuransi. 

Teknologi Fleet Dashcam sebagai bagian dari fleet management system akan sangat membantu pada kondisi demikian karena dapat merekam dengan jelas lokasi dan kronologi kejadian. 

Manajemen kecelakaan yang efektif tidak hanya mampu menekan biaya perbaikan, tetapi juga menjaga keselamatan pengemudi serta keberlanjutan operasional.

8. Perawatan Kendaraan 

Perawatan kendaraan merupakan pondasi utama dalam manajemen armada. Fleet staff bertanggung jawab memastikan setiap kendaraan selalu dalam kondisi optimal. Tujuannya agar risiko kerusakan dapat ditekan dan biaya perbaikan tidak membengkak. 

Hal ini dilakukan melalui jadwal perawatan rutin seperti penggantian oli, pengecekan rem, rotasi ban, hingga perbaikan komponen yang aus. 

Aktivitas ini jadi semakin mudah dengan keberadaan GPS tracker dengan fitur pemantauan jadwal perawatan yang akurat, sehingga usia kendaraan armada semakin panjang.

9. Manajemen Bahan Bakar 

Manajemen bahan bakar armada menjadi aspek penting karena biaya BBM sering kali menjadi pengeluaran terbesar dalam operasional. Fleet staff di sini bertugas memantau penggunaan bahan bakar, menganalisis pola konsumsi, serta mengatasi praktik berkendara yang boros. 

Perangkat fuel consumption monitoring pada kendaraan dapat membantu mendeteksi penyimpangan dalam konsumsi BBM lebih cepat. Strategi ini tidak hanya membantu menekan biaya operasional, tetapi juga meningkatkan efisiensi armada.

10. Perencanaan Rute yang Optimal

Perencanaan rute penting dalam upaya meningkatkan efisiensi operasional transportasi. Fleet staff bertanggung jawab merancang dan mengoptimalkan jalur perjalanan agar konsumsi bahan bakar lebih hemat, waktu tempuh berkurang, serta produktivitas meningkat. 

Rute dapat disesuaikan berdasarkan kondisi lalu lintas, cuaca, hingga kapasitas kendaraan. Perencanaan yang tepat juga mempertimbangkan jadwal pengiriman dan batasan jalan, sehingga setiap perjalanan lebih aman, efisien, dan selesai tepat waktu.

11. Manajemen Biaya Operasional Armada

Terakhir, tugas terpenting fleet staff adalah berkaitan dengan biaya operasional armada agar tetap efisien dan terkendali. Mereka harus mampu menganalisis pengeluaran seperti bahan bakar, perawatan, hingga biaya perbaikan, kemudian mencari strategi penghematan tanpa mengurangi kualitas layanan. 

Data penggunaan kendaraan dapat dipantau secara detail sehingga potensi pemborosan lebih mudah dideteksi. Manajemen biaya yang tepat akan membantu perusahaan menjaga profitabilitas jangka panjang.

Pada akhirnya, keberhasilan Fleet Management staff dalam mengelola armada sangat bergantung pada teknologi yang mereka gunakan. Pemilihan perangkat GPS tracker yang tepat akan membantu mereka menjalankan tugas dengan lebih akurat, efisien, dan terukur. 

GPSKU hadir sebagai solusi terbaik dengan beragam pilihan fleet tracking yang dilengkapi fitur pemantauan real time. Bersama GPSKU, fleet staff dapat meningkatkan kinerja armada sekaligus mendukung pertumbuhan bisnis secara maksimal.

CTA

Related Post

No comments