Alat berat punya peran sangat penting dalam dunia konstruksi, pertambangan, pertanian, dan banyak industri lainnya. Beragam jenis alat berat ini punya tenaga luar biasa, bisa beradaptasi dengan berbagai situasi, dan bekerja secara akurat.
Di artikel ini, kita akan membahas 10 jenis alat berat dan fungsinya serta memahami cara kerja di balik kemampuannya yang mengagumkan.
1. Excavator (Bego)
Alat berat excavator adalah salah satu alat berat paling umum di lokasi konstruksi. Mesin ini serba-guna dan memiliki lengan panjang (boom arm), keranjang penggali (bucket), dan kabin operator yang bisa berputar.
Fungsi utama alat berat konstruksi ini tentu saja untuk menggali seperti: membuat parit, lubang, dan pondasi. Tapi excavator juga bisa dipasangi perlengkapan khusus seperti pemecah, penjepit, atau gunting. Ini berguna untuk menghancurkan bangunan, mengangkat material, dan pekerjaan kehutanan.
Cara Kerja: Excavator sangat bergantung pada sistem hidrolik. Pompa hidrolik menghasilkan tekanan cairan yang digunakan untuk menggerakkan silinder hidrolik yang memanjangkan atau mengerutkan lengan boom, arm, dan bucket.
2. Wales Stump (Wales Stumping)
Berbeda dari excavator biasa, wales stump didesain khusus untuk membongkar tunggul pohon. Dilengkapi rangka yang kokoh, roda-roda besar, dan roda potong bergerigi yang kuat, mesin ini bisa menggerus tunggul pohon yang bandel.
Setelah pohon ditebang, wales stump mendekati tunggulnya dan mengatur posisi roda potong. Roda berputar dan menggerus tunggul sampai ke tanah atau ke bawah, sehingga area tersebut bisa digunakan untuk pembangunan atau perkebunan.
Cara kerja: Seperti excavator biasa, wales stump umumnya digerakkan oleh tenaga hidrolik. Namun, roda potongnya yang kuat biasanya digerakkan oleh mesin terpisah atau motor hidrolik bertenaga tinggi.
3. Scraper
Scraper adalah spesialis pemindah tanah, dibuat untuk memotong, mengangkut, dan menumpuk tanah dalam area yang luas. Scraper punya kontainer terbuka dengan pinggiran pemotong horizontal yang tajam.
Ketika beroperasi, pinggiran tersebut memotong tanah dan mengisi kontainernya. Lalu, scraper akan menuju area yang ditentukan dan tanahnya akan disemburkan melalui pintu belakang yang dioperasikan dengan tenaga hidrolik dan diratakan.
Cara kerja: Scraper adalah mesin kompleks yang menggunakan gabungan sistem hidrolik dan mekanik. Tenaga hidrolik mengontrol pinggiran pemotong, pintu belakang, dan sistem pelontar agar tanah bisa keluar dari kontainernya. Elevator, ditenagai mesin atau motor hidrolik, bisa membantu waktu memuat tanahnya.
4. Asphalt Paver
Untuk membuat jalanan aspal yang mulus, dibutuhkan alat khusus, yaitu asphalt paver. Alat berat aspal ini mengambil campuran aspal panas dari truk dan menebarkannya secara rata ke permukaan yang sudah disiapkan. Bagian belakang asphalt paver disebut screed, yang berfungsi membentuk dan sedikit memadatkan lapisan aspal.
Cara kerja: Asphalt paver memanfaatkan ban berjalan (conveyor belt) untuk menggerakkan campuran aspal dari tempat penerimaan ke screed. Screed juga mungkin memiliki getaran dan unsur pemanas untuk memastikan aspalnya rata dan mulus.
5. Diesel Hammer
Diesel hammer bukan untuk pekerjaan yang halus. Fungsi alat berat ini adalah memukul tiang atau pancang ke dalam tanah dengan kekuatan besar. Di dalam diesel hammer, piston berat didorong ke atas oleh udara terkompresi.
Ketika piston turun, bahan bakar akan terkompresi sehingga menyala dan mendorong piston ke bawah dengan tenaga besar. Dorongan ke bawah ini menghantam tiang, membuatnya masuk ke tanah.
Cara kerja: Berbeda dengan alat berat lain, diesel hammer mengandalkan pembakaran bahan bakar dalam sebuah siklus dua langkah yang sederhana, dan bukan hidrolik, sebagai sumber tenaga utamanya.
6. Crane
Crane adalah ikon di langit-langit konstruksi. Dirancang untuk mengangkat dan memindahkan beban berat, crane tersedia dalam berbagai jenis.
Tower crane, raksasa di lokasi konstruksi, memiliki ketinggian dan daya angkat yang luar biasa. Mobile crane memiliki roda atau trek agar mudah bergerak, sedangkan crawler crane unggul di medan yang kasar.
Crane yang digunakan di kapal atau untuk konstruksi maritim memiliki modifikasi untuk stabilitas di lingkungan laut.
Cara kerja: Crane menggunakan kombinasi mekanisme. Tenaga hidrolik biasa digunakan untuk memperpanjang boom, melakukan penyesuaian pergerakan halus, dan menggerakkan penyangga (outrigger) untuk stabilitas.
Pengangkatan biasanya dilakukan dengan winch yang kuat dan kabel baja yang kokoh. Beberapa mobile crane menggabungkannya dengan silinder hidrolik untuk menambah tenaga.
7. Grader (Motor Grader)
Grader, juga dikenal sebagai motor grader, digunakan untuk meratakan dan membentuk permukaan, seringkali dalam pembangunan jalan atau persiapan lokasi.
Sebagai alat berat untuk meratakan tanah, ciri khasnya adalah bilah panjang yang dapat disesuaikan yang terletak di antara roda depan dan belakang. Dengan kontrol operator yang presisi, bilah grader dapat diputar, dimiringkan, dan digeser untuk memotong atau mendistribusikan material dengan akurasi yang luar biasa.
Cara kerja: Grader sangat bergantung pada sistem hidrolik. Silinder hidrolik mengontrol berbagai gerakan bilah, termasuk mengangkat, menurunkan, menggeser ke samping, memiringkan, dan memutar.
Grader modern seringkali memiliki sistem kontrol canggih yang dihubungkan dengan GPS atau teknologi laser untuk pengaspalan yang sangat presisi.
8. Bulldozer
Bulldozer adalah kuda kerja yang kuat dalam konstruksi dan pertambangan. Sebagai alat berat tambang, Bulldozer dilengkapi dengan bilah lebar dan kokoh di bagian depan. Bulldozer unggul dalam mendorong, meratakan, dan membersihkan tanah, batu, atau puing.
Rangka undercarriage yang dilacak memberikan traksi dan ground clearance yang excellent, memungkinkan mereka untuk beroperasi di medan yang keras dan tidak rata.
Cara kerja: Bilah bulldozer terutama digerakkan oleh sistem hidrolik yang kuat. Track mereka, seperti kebanyakan alat berat track lainnya, biasanya ditenagai oleh motor hidrolik yang terhubung ke mesin alat berat.
9. Wheel Loader
Wheel loader adalah ahli dalam penanganan material. Bucket besar yang dipasang di depan memungkinkan mereka untuk mengambil material lepas seperti tanah, kerikil, atau limbah, mengangkutnya, dan memindahkannya ke truk atau lokasi lain. Desainnya yang diartikulasikan dan undercarriage beroda memberikan kelincahan yang luar biasa, terutama di ruang yang terbatas.
Cara kerja: Wheel loader sangat memanfaatkan tenaga hidrolik untuk manuver dan mengoperasikan bucket-nya. Silinder hidrolik mengangkat dan menurunkan lengan loader, memiringkan bucket untuk mengambil dan membuang material, dan juga dapat menggerakkan sistem artikulasi yang memungkinkan bagian depan dan belakang loader untuk berputar satu sama lain.
10. Roller (Compactor)
Roller sangat penting untuk memadatkan tanah, kerikil, atau aspal, memastikan stabilitas dan ketahanan pondasi dan jalan.
Ada beberapa jenis roller. Smooth drum roller menggunakan drum baja berat untuk pemadatan, sedangkan sheep’s foot roller memiliki lug yang menonjol untuk memadatkan tanah kohesif seperti tanah liat. Vibratory roller menambahkan getaran pada drumnya untuk meningkatkan efektivitas pemadatan.
Cara kerja: Sebagai alat berat pemadat tanah, Roller mengandalkan kombinasi mekanisme. Drum berat biasanya digerakkan oleh motor hidrolik, sedangkan sistem getaran (jika ada) sering kali menggunakan pemberat eksentrik yang diputar dengan kecepatan tinggi dengan cara mekanis atau hidrolik.
Mengelola armada seperti beberapa jenis alat berat di atas menghadirkan tantangan logistik yang kompleks. Untungnya, teknologi GPS menawarkan solusi kuat untuk mengoptimalkan efisiensi, keselamatan, dan produktivitas.
Sistem pelacakan GPS seperti yang ditawarkan oleh GPSKU menyediakan pemantauan lokasi real-time, pelacakan rute historis, dan laporan penggunaan terperinci. GPSKU memberdayakan bisnis untuk memaksimalkan nilai investasi alat berat Anda. Kunjungi website kami di gpsku.co.id untuk informasi lebih lanjut!