Jenis-Jenis GPS Kapal dan Kegunaannya di Berbagai Jenis Kapal

GPS Kapal

GPS kapal sudah menjadi bagian krusial dalam dunia pelayaran modern karena membantu meningkatkan keamanan sekaligus efektivitas kapal di tengah laut. Dengan karakteristik laut yang dinamis, pemilihan sistem GPS harus sesuai kebutuhan kapal.

Apalagi setiap tipe kapal punya fungsi operasional berbeda, sehingga jenis pelacaknya juga tidak bisa sama. Misalnya, kapal kargo dan nelayan memerlukan fitur pelacakan serta navigasi yang tidak sama. Oleh sebab itu, penting untuk memahami perbedaan tipe GPS berdasarkan pemakaiannya.

Selain itu, faktor lingkungan serta tujuan pelayaran juga ikut menentukan tipe GPS yang paling sesuai. Dengan memahami jenis-jenis pelacak kapal serta kegunaannya, pemilik maupun operator bisa lebih tepat dalam memilih sistem navigasi yang sesuai.

1. GPS Plotter

fungsi GPS kapal

GPS Plotter adalah perangkat yang menampilkan posisi kapal secara real-time pada permukaan peta digital, lengkap dengan jalur sekaligus orientasi arah. Visualisasi ini sangat krusial terutama bagi armada yang mengandalkan navigasi manual atau semi-digital dalam pelayaran terbuka.

Penggunaan GPS ini umumnya buat kapal nelayan, rekreasi, sampai armada wisata yang menjelajahi rute pendek hingga menengah. Kemudahan membaca pergerakan kapal secara langsung pada layar juga membuat perangkat ini populer dalam kalangan operator nonkomersial.

Selain fungsi GPS kapal yang menampilkan posisi, beberapa pelacak Plotter juga terintegrasi dengan sensor kedalaman atau data sonar. Sehingga mempermudah penilaian kondisi perairan sekitar kapal. Hal ini sangat bermanfaat saat kapal beroperasi pada wilayah perairan dangkal atau mendekati pelabuhan.

Dalam konteks navigasi maritim, GPS plotter termasuk bagian dari sistem GPS navigasi kapal laut yang lebih luas sekaligus kompleks. Keberadaannya membantu meningkatkan kesadaran posisi armada tanpa perlu mengandalkan radar, terutama saat kondisi cuaca masih bersahabat.

2. GPS Tracker Real-Time

GPS kapal laut

GPS tracker real-time memungkinkan pemilik kapal memantau posisi armada secara langsung dari darat. Hal ini karena data posisi selalu diperbarui dalam hitungan detik melalui koneksi satelit atau seluler.

Jenis ini cocok buat kapal kargo atau komersial yang memerlukan pengawasan terus-menerus. Selain itu, banyak operator logistik yang memakai GPS kapal laut ini buat meningkatkan keamanan sekaligus efektivitas distribusi.

Salah satu contoh pelacak seperti ini tersedia dalam GPS kapal laut dari GPSKU, yang menawarkan pelacakan dengan laporan posisi otomatis. Teknologi ini memberi operator kontrol jarak jauh secara real-time tanpa mengganggu operasional kapal.

3. GPS Chartplotter dengan Radar Terintegrasi

GPS kapal adalah

Perangkat ini menggabungkan fungsi GPS Plotter serta radar ke dalam satu layar navigasi terpadu yang mudah terpantau oleh awak kapal. Kombinasi ini sangat berguna bagi kapal ferry atau kargo yang kerap berlayar saat malam hari atau ketika cuaca buruk.

Integrasi radar memungkinkan deteksi objek sekitar secara real-time meski jarak pandang terbatas sebab kabut maupun hujan deras. Sementara itu, peta digital tetap menampilkan posisi kapal secara akurat berkat koordinat dari GPS.

Kombinasi keduanya membantu meningkatkan kesadaran situasional saat melintasi jalur laut padat maupun terbuka. Sehingga memahami perbedaan GPS kapal dan radar navigator laut menjadi penting sebab keduanya punya peran pelengkap dalam sistem navigasi.

4. GPS Handheld Marine

GPS kapal nelayan

Handheld Marine GPS kapal adalah perangkat navigasi genggam yang tahan air serta pemakaiannya praktis buat berbagai situasi darurat pada laut. Desain portabelnya memang khusus buat kapal kecil atau sebagai pelacak cadangan pada armada berukuran lebih besar.

Alat ini sangat berguna ketika sistem navigasi utama mengalami gangguan, terutama pada kapal pribadi maupun nelayan yang tidak terintegrasi. Meski ukurannya ringkas, pelacak ini tetap mampu menampilkan informasi lokasi secara real-time dengan tingkat akurasi layak.

Selain antarmukanya yang sederhana serta intuitif, keunggulan utamanya terletak pada fleksibilitas pemakaian pada berbagai kondisi cuaca atau ruang terbatas. Hal ini membuatnya ideal sebagai alat bantu navigasi tambahan saat pelayaran jarak pendek maupun dalam keadaan darurat.

5. GPS Fishfinder

GPS tracking kapal laut

Fishfinder atau GPS kapal nelayan merupakan kombinasi antara GPS dengan sonar buat mendeteksi ikan secara efisien di bawah permukaan laut. Pemakaiannya tergolong luas karena banyak kapal nelayan mengandalkan perangkat ini untuk meningkatkan akurasi lokasi penangkapan.

GPS yang terintegrasi berfungsi mencatat koordinat titik potensial serta menyimpan rute supaya armada bisa kembali ke lokasi yang sama. Sementara itu, sonar memetakan pergerakan ikan berdasarkan pantulan gelombang suara dari dasar laut.

Teknologi ini bukan hanya membantu nelayan mendapatkan hasil tangkapan lebih baik, tetapi juga memangkas waktu pencarian secara signifikan. Oleh sebab itu, pelacak fishfinder menjadi perangkat vital dalam operasional kapal nelayan modern.

6. GPS DGPS (Differential GPS)

cara kerja GPS kapal

DGPS adalah sistem GPS tracking kapal laut yang memakai koreksi sinyal dari stasiun darat guna meningkatkan akurasi posisi secara signifikan. Koreksi ini mampu menurunkan tingkat kesalahan lokasi hingga satu meter, bahkan kurang.

Teknologi ini sangat dibutuhkan oleh kapal patroli, militer, maupun survei laut yang bergantung pada navigasi presisi unggul. Setiap pergerakan kapal harus terukur serta akurat, terutama dalam operasi teknis atau misi sensitif.

Adapun cara kerja GPS kapal ini melibatkan perbandingan sinyal navigasi yang armada terima dengan data referensi dari stasiun darat tetap. Koreksi tersebut memastikan bahwa posisi armada pada peta benar-benar mencerminkan kondisi aktual pada lapangan.

7. GPS AIS (Automatic Identification System)

AIS kapal

GPS yang terintegrasi dengan AIS memungkinkan kapal mengirim sekaligus menerima informasi posisi secara otomatis ke armada lain serta otoritas pelabuhan. Sistem ini menjadi alat utama buat meningkatkan keselamatan sekaligus menghindari tabrakan.

AIS menyampaikan data penting seperti nama kapal, kecepatan, arah, serta tujuan secara real-time melalui gelombang radio VHF. Informasi ini sangat berguna pada jalur pelayaran padat atau saat kondisi jarak pandang terbatas.

Data dari AIS kapal biasanya akan tampil bersamaan dengan peta digital pada layar navigasi yang terhubung dengan sistem pelacak. Integrasi ini memudahkan kapten kapal mengambil keputusan cepat berdasarkan situasi sekeliling secara akurat sekaligus visual.

8. GPS EPIRB (Emergency Position Indicating Radio Beacon)

gps kapal

GPS EPIRB merupakan alat sinyal darurat yang mengirim lokasi armada ke satelit saat kondisi bahaya terjadi pada laut. Fungsinya sangat krusial dalam proses evakuasi sebab dapat mempercepat penanganan oleh tim SAR.

Perangkat ini akan aktif otomatis ketika terkena air laut, namun awak kapal juga bisa mengaktifkannya secara manual saat situasi darurat. Sinyalnya langsung terkirim ke pusat penyelamatan terdekat melalui sistem satelit internasional.

Tidak heran jika kapal penumpang, ekspedisi, serta niaga berawak banyak wajib punya GPS ini sebab sudah menjadi perlengkapan keselamatan standar. Apalagi keandalan EPIRB terbukti mampu menyelamatkan nyawa saat kecelakaan laut terjadi.

GPS kapal punya beragam jenis yang dirancang sesuai dengan keperluan serta kondisi operasional. Memahami kegunaannya tidak bisa terlepas dari sejarah perkembangan GPS dan navigasi kapal dari masa ke masa. Mengingat wawasan ini sangat krusial buat menghindari kesalahan dalam memilih sistem pelacak.

Jika Anda mencari perangkat pelacak buat keperluan operasional laut yang akurat serta andal, pertimbangkan memakai GPS tracker kapal laut GPSKU. Produk ini sudah memakai rancangan khusus buat lingkungan maritim dengan sistem pelacakan real-time serta akurasi unggul.

Untuk solusi pelacakan kendaraan darat hingga alat berat, silakan kunjungi halaman produk GPS Kami dan temukan pelacak yang paling sesuai.

CTA

Related Post

No comments