Berapa Rata-rata Konsumsi BBM Truk Hino?

Truk Hino adalah salah satu opsi investasi untuk kendaraan operasional, terutama jika Anda menjalankan bisnis logistik. Berbicara mengenai unit ini, berapa sebenarnya konsumsi BBM truk Hino? Yuk kupas tuntas pembahasannya di bawah ini!

Rata-rata Konsumsi BBM Truk Hino

Rata rata konsumsi bbm truk hino

Mengetahui tingkat konsumsi energi armada Hino membantu banyak pengemudi memperkirakan biaya operasional selama rute perjalanan. Tentunya metodenya akan berbeda dengan konsumsi BBM truk fuso.

Memprediksi berapa lama armada akan melintasi perjalanan dan berapa banyak bahan bakar yang akan terbuang bukanlah masalah yang sulit bagi pengemudi berpengalaman. 

Hanya saja, setiap model unit memiliki kapasitas BBM truk dan konsumsi energi  yang berbeda. Sehingga, akan tergantung pada model armada, perkiraan biaya bahan bakar. 

Berikut adalah gambaran BBM truk ini sesuai dengan varian unit berbeda, dengan konsumsi liter mengacu pada penggunaan bahan bakar : 

  • XZU650 melintasi rute 100 kilometer dengan menghabiskan 10 liter
  • XZU720 melintasi rute 100 kilometer dengan mengkonsumsi 11 liter 
  • XZU730 melintasi rute 100 kilometer dengan menghabiskan 12 liter
  • Dutro XZU342MD melintasi rute 100 kilometer dengan menghabiskan 10 liter
  • Dutro XZU342MDL melintasi rute 100 kilometer dengan menghabiskan 11 liter
  • Dutro XZU342HD melintasi rute 100 kilometer dengan menghabiskan 11 lite

Unit Seri 500

Untuk unit Seri 500, akan ada tingkat konsumsi yang sesuai sebagai berikut:

  • C melintasi rute 100 kilometer dengan menghabiskan 13 liter
  • FG melintasi rute 100 kilometer dengan menghabiskan 15 liter
  • FL melintasi rute 100 kilometer dengan menghabiskan 20 liter 
  • FM melintasi rute 100 kilometer dengan menghabiskan 22 liter

Unit Berat

Untuk unit berat Hino, akan ada tingkat konsumsi yang sesuai sebagai berikut:

  • SH1EEVA – 1 poros melintasi rute 100 kilometer dengan konsumsi 29 liter
  • S1EKVA – 2 as melintasi rute 100 kilometer dengan konsumsi 33 liter
  • SS2P – 2 as melintasi rute 100 kilometer dengan konsumsi 36 liter

Lantas, bagaimana cara menghitung konsumsi energinya? Sebelum memulai perjalanan, catat jumlah liter bahan bakar yang disalurkan ke tangki unit Anda. Pastikan untuk menuliskan jumlah liter yang tepat menggunakan jenis energi  yang benar. 

Dengan menggunakan alat seperti odometer armada Hino atau perangkat GPS, catat rute tempuh Anda selama perjalanan. rute ini dapat diukur dalam kilometer (kilometer) atau mil (mil). Kemudian, gunakan rumus cara menghitung konsumsi BBM truk berikut

“Bagilah rute yang ditempuh dengan jumlah liter energi yang digunakan. Misalnya: Jika Anda melintasi rute 500 kilometer dan menggunakan 50 liter bahan bakar, konsumsinya adalah 500 kilometer/50 liter = 10 kilometer/liter.”

Ini adalah angka yang bisa dijadikan patokan. Hanya saja, perlu Anda ingat bahwa angka ini dapat berbeda untuk setiap unit spesifik tergantung pada kondisi operasional dan penggunaanya. Anda bisa mengecek juga lewat truck monitoring system.

Metode Hemat Bahan Bakar Truk

Cara menghemat solar pada truk

Setelah memahami bagaimana konsumsi energi pada unit ini, tidak ada salahnya Anda juga mengerti cara penghematan energi. Terutama, jika Anda sudah menggunakan unit tersebut. Simak cara menghemat solar pada truk berikut.

1. Gunakan Kendaraan yang Sesuai

Jika armada muatan besar membawa muatan volume kecil, maka efisiensi ekonomi rendah. Menggunakan armada yang sesuai dengan kondisi pengangkutan akan berimbas pada efisiensi anggaran operasional Anda. 

2. Transmisi Tepat

Saat menggunakan gigi tinggi, penggunaan energi berkurang ketimbang menggunakan gigi rendah. Jika mesin beroperasi pada putaran tinggi dalam waktu lama, maka umur mesin akan lebih pendek. Mari pilih rasio transmisi yang tepat di zona hijau saat mesin menyala.

3. Jangan Biarkan Mesin Menyala Saat Parkir

Matikan mesin saat armada berhenti atau saat menunggu bongkar muat barang. Kebiasaan tetap menyalakan mesin adalah penyebab truk boros BBM. Hal ini akan mengurangi konsumsi energi secara efektif.

4. Perawatan Rutin

Perawatan pada mesin berdampak pada penggunaan energi yang efisien. Maka, Anda perlu membersihkan pembersih udara secara berkala. 

Konsumsi energi akan meningkat jika filter udara tersumbat, jadi bersihkan atau ganti filter udara saat lampu peringatan indikator debu menyala. Efisiensi energi akan berkurang sekitar 3% jika filter udara tersumbat.

Pemeriksaan perawatan sederhana akan membantu memaksimalkan efisiensi dan penghematan energi mesin Anda. Ini termasuk memeriksa oli mesin secara teratur saat mesin dalam suhu operasi dan dimatikan.

Kemudian, menguras air dari filter bahan bakar, mengganti filter dan elemen pembersih udara bila perlu. Termasuk memeriksa level cairan pendingin mesin saat mesin dingin. Penting juga untuk dicatat bahwa untuk kinerja lebih baik, oli mesin, cairan pendingin dan suku cadang yang digunakan harus asli.

Pastikan ban sesuai dengan aplikasinya dan pantau tekanan ban secara teratur. Hal ini untuk meminimalkan keausan yang berlebihan dan tidak merata. Karena dapat mengakibatkan peningkatan rute tempuh dan masalah keselamatan di jalan.

5. Kebiasaan Berkendara

Keterampilan, pengalaman, dan perilaku pengemudi di balik kemudi dapat memengaruhi efisiensi energi secara drastis. Berkendaralah dengan hati-hati dan terapkan penyesuaian sederhana pada kebiasaan mengemudi Anda. Hal ini untuk mengurangi konsumsi energi dan meningkatkan umur armada. 

Rencanakan rute Anda ke depan, periksa cuaca dan waspadai kondisi mengemudi Anda. Pertahankan kecepatan yang stabil dan aman, gunakan kendali jelajah jika memungkinkan. Tingkatkan kendali kopling Anda, akselerasi dengan halus, dan hindari pengereman berlebihan. 

Jika memungkinkan, tingkatkan aerodinamika dengan mengatur beban Anda serendah mungkin di bagian tengah armada dan di belakang kabin.

Itulah informasi seputar rata-rata konsumsi BBM truk Hino. Salah satu opsi untuk menghemat konsumsi energi adalah dengan penggunaan sistem GPS tracker. Dapatkan perangkat sesuai kebutuhan Anda hanya di GPSKU, sekarang juga!

Share the Post:

Artikel terkait :