Maintenance Alat Berat: Tujuan, Jenis, Cara Melakukan

Supaya alat berat tetap pada kondisi terbaiknya, Anda perlu melaksanakan serangkaian proses perawatan dan perbaikan. Melalui proses maintenance alat berat, Anda bisa mendeteksi adanya permasalahan dan segera bisa mengatasinya.

Bagi Anda yang mungkin belum familiar dengan prosedur ini, simak pemaparan mengenai apa itu maintenance alat berat, tujuan, jenis-jenis, beserta tata cara pelaksanaannya

Memahami Maintenance Alat Berat

maintenance alat berat adalah

Maintenance alat berat adalah rangkaian aktivitas pemeriksaan, pemberian pelumas, pembersihan, penggantian komponen, serta perbaikan kecil lain yang dilaksanakan secara berkala.

Anda perlu memeriksa seluruh komponen yang ada pada alat berat seperti mesin, ban, mekanisme hidraulik, kelistrikan, dan lain-lain. Setiap perusahaan mungkin memiliki SOP maintenance alat berat yang berbeda.

Namun, tujuan dari prosedur perawatan ini sama yaitu untuk memastikan seluruh komponen dalam kondisi baik dan dapat bekerja secara normal. Adapun biaya maintenance alat berat tentu berbeda bergantung pada treatment yang Anda lakukan.

Namun, biaya ini pastinya lebih murah daripada biaya perbaikan yang harus Anda keluarkan saat terjadi kerusakan parah pada alat berat.

Tujuan Maintenance Alat Berat

tujuan maintenance alat berat

Proses perawatan komponen ini sangatlah krusial untuk semua tipe alat berat. Meskipun kondisi alat tersebut tampak baik-baik saja, proses pengecekan dan perawatan haruslah tetap dilaksanakan.

Salah satu bentuk maintenance ini adalah melalui prosedur P2H alat berat atau pengecekan dan pemeriksaan harian. Adapun tujuan dari pelaksanaan prosedur perawatan ini adalah sebagai berikut.

1. Mempertahankan Kondisi Alat Berat Sesuai Spesifikasi

Salah satu manfaat utama dari perawatan ini adalah untuk memastikan kondisi fisik dan permesinan tetap sama seperti spesifikasi alat tersebut. Untuk itu, Anda perlu mengecek setiap komponen satu per satu secara seksama agar yakin bahwa tidak ada kendala apapun pada spare part tersebut.

Dengan begitu, alat berat ini selalu dalam keadaan baik dan berfungsi normal. Sehingga, pada saat Anda menggunakan alat tersebut, tidak akan terjadi kendala apapun.

2. Meningkatkan Performa Alat Berat

Selanjutnya, tujuan lain perawatan ini adalah guna meningkatkan performa dan efisiensi. Alat yang terawat pasti dapat beroperasi secara optimal dengan konsumsi bahan bakar yang lebih rendah. Dengan kinerja yang stabil, produktivitas pasti meningkat.

3. Mencegah Kerusakan

Manfaat prosedur perawatan alat berat adalah untuk meminimalisir atau mencegah terjadinya kerusakan yang lebih parah. Saat proses pengecekan, Anda bisa mengidentifikasi potensi masalah.

Misalnya, saat cairan pendingin mesin tinggal sedikit, Anda dapat langsung mengisinya kembali. Sehingga, kerusakan mesin akibat overheating dapat dicegah.

Bayangkan saja apabila Anda tidak segera melakukan pengisian cairan tersebut. Mesin bisa menjadi panas dan Anda harus melakukan perbaikan dengan biaya yang besar.

4. Membuat Komponen Lebih Awet

Ini merupakan manfaat jangka panjang proses maintenance. Perawatan setiap komponen dapat mencegah kerusakan yang tidak perlu. Dengan demikian, secara tidak langsung, Anda bisa membuat komponen tersebut lebih awet. Selain itu, Anda juga dapat menghemat biaya penggantian spare parts.

5. Mengurangi Risiko Kecelakaan Kerja

Perawatan rutin adalah salah satu usaha untuk menjaga keselamatan operator dan orang-orang di area proyek. Alat berat yang mengalami kerusakan dapat membahayakan pekerja.

Dengan maintenance teratur, Anda dapat memastikan bahwa alat tersebut bekerja dengan aman dan tidak akan terjadi kegagalan mesin atau komponen lainnya.

Jenis Maintenance Alat Berat

jenis maintenance alat berat

Meskipun Anda telah mengantongi SILO alat berat, proses maintenance tetap tidak boleh ditinggalkan. Proses perawatan pada alat berat ini terdiri dari beberapa jenis. Masing-masing memiliki tujuan dan prosedur yang berbeda. Ini dia kelima jenis prosedur maintenance pada alat berat.

1. Preventive Maintenance

Sesuai namanya, perawatan ini fungsinya sebagai langkah preventif agar tidak terjadi kerusakan di masa mendatang. Preventive maintenance alat berat mencakup pemeriksaan mendetail, inspeksi kondisi komponen, uji performa, pergantian spare parts yang aus, pembersihan, dan juga pelumasan.

2. Predictive Maintenance

Tujuan dari prosedur pemeriksaan ini adalah untuk menentukan kapan harus melakukan pemeliharaan pada komponen tertentu. Dengan mempertimbangkan data dan hasil analisis, Anda dapat memperkirakan kapan komponen tersebut akan mengalami kerusakan.

Sehingga, sebelum hal tersebut terjadi, Anda bisa menjadwalkan perbaikan. Prosedur ini membuat proses perawatan jadi lebih efisien.

3. Routine Maintenance

P2H alat berat termasuk dalam prosedur ini. Tindakan pemeliharaan yang juga memiliki sebutan basic maintenance alat berat ini dilaksanakan secara berkala sesuai jadwal. Rutinitas ini membantu menjaga kondisi seluruh aspek pada alat berat agar berfungsi normal.

Prosedur ini bersifat pemeliharaan secara umum dan tidak terfokus pada pencegahan masalah tertentu. Routine maintenance bisa Anda lakukan setiap hari, setiap minggu, atau sebelum dan sesudah mobilisasi alat berat.

4. Corrective Maintenance

Ini merupakan proses perbaikan saat terjadi kendala atau kegagalan pada alat berat. Proses ini melibatkan diagnosa masalah, perbaikan komponen, atau penggantian spare parts.

Setelah itu, komponen tersebut harus melalui proses uji fungsi untuk memastikan kondisinya telah normal kembali.

5. Emergency Maintenance

Perawatan darurat ini dilakukan saat terjadi kerusakan serius. Perbaikan harus Anda lakukan pada saat itu juga untuk mencegah kerusakan menjalar pada bagian alat berat yang lainnya.

Cara Melakukan Maintenance

cara melakukan maintenance alat berat

Pelaksanaan maintenance harus mengacu pada SOP perusahaan atau aturan yang tercantum pada buku manual alat berat. Setiap jenis maintenance tentu saja punya prosedur yang berbeda.

Namun, secara umum, cara melakukan perawatan dan pemeliharaan alat-alat berat adalah sebagai berikut.

  • Cek Panel Indikator

Saat ini beragam alat berat telah dibekali dengan panel monitoring. Hanya dengan mengecek indikator pada panel ini, Anda sudah dapat mengetahui kondisi seluruh komponen.

Misalnya, Anda bisa memeriksa ketersediaan bahan bakar, oli mesin, temperatur mesin, kelistrikan, dan lain-lain. Jadi, Anda tidak perlu melakukan pengecekan manual.

  • Periksa Fungsi Komponen

Nyalakan alat berat dan pastikan fungsi mesin berjalan dengan normal. Pastikan tidak ada bunyi atau getaran yang aneh. Selain pengujian mesin, lakukan juga uji fungsi pada rem, hidraulik, penggerak, dll.

  • Lakukan pembersihan dan Pelumasan

Bersihkan bagian-bagian alat berat. Kemudian, berilah pelumas pada bagian-bagian seperti engsel, bearing, dan sambungan lainnya. Pelumas ini fungsinya untuk mencegah terjadi keausan.

  • Ganti Suku Cadang

Perhatikan waktu penggantian spare parts yang telah ditentukan. Penggantian spare parts secara teratur dapat menjaga performa alat berat dan mencegah kerusakan bagian lain.

  • Buat Catatan Terperinci

Sebaiknya, proses perawatan ini mengacu pada form maintenance. Sehingga, tidak ada satu bagian pun yang terlewat dari proses inspeksi dan perawatan.

Jangan lupa untuk mencatat semua aktivitas maintenance ini. Catatan tersebut sangatlah penting untuk mengetahui riwayat perawatan dan jadwal perbaikan.

Dengan mengikuti langkah-langkah perawatan di atas, dapat Anda pastikan bahwa alat berat selalu dalam keadaan normal dan performa optimal.

Selain melakukan maintenance alat berat, Anda juga perlu melakukan pemasangan GPS tracker agar selalu dapat memantau keberadaan alat berat saat disewa.

Untuk pemasangan GPS dengan akurasi tinggi dan fitur mumpuni, percayakan saja hal ini pada GPSKU. Segera kunjungi website GPSKU untuk mendapat info lebih lanjut terkait alat pelacak lokasi ini.

Rekomendasi untuk Anda :