NLE adalah kebijakan dari pemerintah dalam upaya pemulihan ekonomi Indonesia akibat COVID-19 yang bertujuan untuk efisiensi arus logistik.
Ekosistem ini melibatkan kolaborasi antara pemerintah dan swasta demi mewujudkan layanan logistik yang lebih tertata dan ekonomis bagi pengguna jasa.
Untuk mengetahui lebih jelas tentang pengertian NLE adalah, cakupan, dan sebagainya, simak paparan di bawah ini.
NLE Adalah?
Merupakan kepanjangan dari National Logistic Ecosystem, NLE adalah sebuah kebijakan baru yang menjadi solusi untuk memperbaiki sistem logistik yang ada di Indonesia, sehingga prosesnya berjalan dengan lebih efisien.
Penerapan NLE adalah salah satu kemudahan bagi pelaku ekonomi dalam pengelolaan logistik, terutama yang melewati pengiriman melalui pesawat ataupun kapal laut.
Pemerintah membangun NLE dengan sedemikian rupa sehingga dapat membuat alur logistik yang sebelumnya sangat rumit menjadi lebih ringkas dan menghemat waktu.
Mengapa NLE Penting?
Sebelum ada penerapan yang benar, NLE adalah sebuah sistem logistik yang ada di Indonesia bisa dibilang cukup rumit. Terdapat banyak proses yang berulang, bahkan eksportir atau importir harus melakukan beberapa transaksi layanan dengan data yang sama dan dilakukan secara terpisah dan berulang kali. Hal tersebut tentu tidak efisien dari segi waktu dan biaya.
Bahkan menurut Publikasi World Bank 2013 dan Riset ALFI 2017, sebelum ada NLE, biaya logistik di Indonesia termasuk tinggi, yakni mencapai 24% dari PDB. Angka tersebut lebih tinggi dari beberapa negara di ASEAN.
Sebagai pembanding, biaya logistik di Malaysia sebesar 13% PDB, Thailand 15% PDB, kemudian Vietnam 20% PDB. Jadi, Indonesia termasuk tinggi apabila dibandingkan dengan beberapa negara tersebut.
Oleh karena itu, pemerintah berupaya memperkecil biaya logistik di Indonesia dengan cara menyederhanakan sistem logistik melalui kebijakan penataan ekosistem, dan NLE Kemenkeu adalah salah satu solusi untuk memperbaiki kinerja logistik di Indonesia.
Ekosistem logistik satu ini merupakan sinergi atau kerjasama antara pemerintah dan swasta dalam menyelaraskan arus lalu lintas barang. Dalam upaya menyederhanakan proses bisnis, NLE Connect memanfaatkan dukungan teknologi untuk bisa melakukan simplifikasi dengan menghapus repetisi dan duplikasi transaksi.
Cakupan NLE
Cakupan dari ekosistem ini yaitu proses bisnis dari hulu ke hilir yang melibatkan pergerakan logistik di ranah domestik maupun internasional.[1] Jadi, tidak hanya ekspor impor saja yang masuk di dalamnya, namun lalu lintas barang antar daerah dan antar pulau di Indonesia juga.
Mulai dari outbound logistics, di mana perusahaan mengirimkan barang ke konsumen, maupun inbound logistics, yang mana perusahaan menerima barang dari pemasok.
Fokus NLE Adalah?
Fokus NLE adalah beberapa poin berikut:
1. Penataan Proses Bisnis Layanan
Fokus pertama dari sistem ini adalah melakukan penataan menyeluruh terhadap proses bisnis layanan dalam industri logistik. Ini mencakup penyederhanaan prosedur operasional, penggunaan teknologi untuk meningkatkan efisiensi, dan penerapan praktik terbaik dalam manajemen rantai pasok.
Penerapan ekosistem ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan logistik secara keseluruhan. Hal ini mencakup segala aspek, mulai dari pemesanan, pengangkutan, penyimpanan, hingga pengiriman barang.
2. Kolaborasi Platform Logistik
Selanjutnya, fokus kedua dari sistem ini adalah menciptakan kolaborasi antara berbagai platform logistik. Hal ini mencakup integrasi sistem dan layanan dari berbagai penyedia logistik, pihak berkepentingan, dan pelaku industri terkait.
Dengan meningkatkan kolaborasi, NLE adalah bertujuan untuk menciptakan ekosistem logistik yang terhubung, memungkinkan berbagai pihak untuk berbagi informasi dengan lebih efektif dan mengoptimalkan seluruh rantai pasok.
3. Simplifikasi Pembayaran
Sistem ini juga menitikberatkan pada simplifikasi proses pembayaran dalam lingkup logistik. Dengan memanfaatkan teknologi terbaru, seperti pembayaran digital dan otomatisasi, NLE bertujuan untuk mengurangi kompleksitas dan biaya terkait transaksi keuangan dalam rantai pasok.
Upaya ini diarahkan untuk memberikan kemudahan bagi perusahaan dalam melakukan transaksi keuangan terkait impor, ekspor, dan layanan lainnya.
4. Penataan Tata Ruang di Pelabuhan dan Tempat Pendukung Lainnya
Fokus terakhir pada sistem ini adalah penataan tata ruang di pelabuhan dan tempat pendukung lainnya. Ini mencakup perencanaan dan pengelolaan ruang fisik di sekitar pelabuhan, gudang, dan fasilitas logistik lainnya.
“Dengan melakukan penataan yang baik, NLE bertujuan untuk meningkatkan efisiensi operasional, mengoptimalkan penggunaan ruang, dan meminimalkan kemacetan yang dapat terjadi di tempat-tempat kunci dalam rantai pasok.”
Hal ini sejalan dengan tujuan menciptakan ekosistem yang terstruktur dan dapat mendukung pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan.
Tujuan NLE
Penerapan teknologi NLE oleh pemerintah memiliki tujuan yang sangat penting, yang pada dasarnya adalah untuk menghadirkan sebuah sistem pelayanan logistik yang tidak hanya mudah diakses, tetapi juga dapat beroperasi dengan tingkat efisiensi dan ekonomi yang tinggi bagi para pengguna jasa logistik.
Dengan menerapkan solusi berbasis NLE, pemerintah bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan akurasi dalam manajemen rantai pasok logistik, yang pada gilirannya akan memberikan manfaat besar dalam hal mengoptimalkan proses distribusi barang dan mengurangi biaya operasional secara keseluruhan.
Selain itu, NLE juga diharapkan dapat memberikan dukungan yang lebih baik dalam pengelolaan inventaris, monitoring real-time, dan analisis data untuk mengambil keputusan yang lebih baik.
Melalui tujuan ini, pemerintah berkomitmen untuk menciptakan lingkungan logistik yang lebih modern, responsif, dan dapat bersaing secara global, seiring dengan perkembangan terus-menerus dalam dunia teknologi dan bisnis.
Keuntungan NLE Bagi Perusahaan
Dengan penerapan NLE, maka performa logistik di Indonesia akan mengalami peningkatan, sehingga memberikan efek positif bagi perekonomian Indonesia. Berikut beberapa keuntungan dengan adanya ekosistem ini bagi perusahaan pengguna jasa logistik.
Biaya Logistik Menjadi Lebih Rendah
Bagi perusahaan yang bergantung pada impor bahan baku dari luar negeri, penerapan ekosistem ini menjadi suatu langkah strategis yang dapat menghasilkan keuntungan signifikan. Dalam konteks ini, keberadaan NLE tidak hanya sekadar mengoptimalkan proses logistik, tetapi juga memberikan dampak positif langsung pada aspek keuangan perusahaan.
Melalui integrasi sistem elektronik yang canggih, perusahaan dapat menikmati penurunan biaya impor yang substansial. Pengurangan biaya ini dapat berasal dari berbagai faktor, termasuk penyederhanaan proses perizinan, pengurangan biaya administrasi, dan perbaikan efisiensi operasional secara keseluruhan.
Layanan Impor dan Ekspor Menjadi Lebih Efisien
Penerapan ekosistem ini membawa perubahan mendasar dalam penataan pelabuhan, memudahkan proses ekspor dan impor bagi perusahaan secara keseluruhan.
Dengan adanya integrasi teknologi, penataan pelabuhan menjadi lebih terstruktur dan terotomatisasi, menciptakan lingkungan yang mendukung kelancaran arus barang. Penggunaan sistem baru dengan konsep single submission menjadi langkah maju yang signifikan dalam menyederhanakan proses transaksi.
Simpulan
NLE adalah solusi yang menguntungkan baik untuk pelaku usaha, pemerintah, dan juga swasta. Agar ekosistem ini berjalan dengan lancar dan tujuan tercapai, maka perlu sinergi dan kolaborasi dari pihak yang saling terkait, sehingga arus logistik berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
Salah satu teknologi yang dapat mendukung NLE adalah melalui teknologi GPS Tracker dari GPSKU. Dengan alat ini memudahkan Anda dalam pemilihan rute terbaik, pelacakan kendaraan, dan lainnya. Dapatkan penawaran terbaik GPS Tracker di sini.