Untuk mencegah terjadinya kendala saat pengoperasian alat berat, operator wajib memeriksa seluruh aspek pada alat tersebut secara rutin. Prosedur pengecekan ini juga populer dengan sebutan P2H alat berat.
Sebenarnya, apakah yang dimaksud dengan proses maintenance alat berat ini? Temukan jawaban lengkapnya di artikel ini beserta penjelasan tentang fungsinya, kapan harus melaksanakannya, dan juga tips untuk melakukannya.
Apa itu P2H Alat Berat?
Kepanjangan P2H alat berat yaitu Pemeriksaan dan Pengecekan Harian. Adapun sebutan lain dari prosedur ini adalah Pre Start Check. Ini karena pengecekan tersebut pelaksanaannya sebelum pengoperasian alat.
P2H alat berat adalah prosedur wajib untuk pemeliharaan semua jenis alat berat meliputi excavator, bulldozer, wheel loader, compactor, dll. Tujuan dari pengecekan ini adalah guna memastikan bahwa alat tersebut bisa beroperasi dengan aman.
Proses ini melibatkan pemeriksaan untuk setiap elemen alat berat agar dapat mendeteksi potensi kerusakan. Sehingga, kendala yang dapat mengganggu kinerja alat dapat Anda cegah.
Prosedur ini mencakup serangkaian pemeriksaan baik visual dan juga fungsional pada komponen serta sistem alat berat. Operator dapat melaksanakan prosedur ini dengan mengacu pada form P2H alat berat.
Form ini bisa Anda peroleh pada buku panduan operasional dari produsen alat berat. Selain itu, biasanya setiap perusahaan persewaan alat berat atau konstruksi telah memiliki standar sendiri terkait form pemeriksaan.
Dengan memberikan checklist dan juga catatan pada form ini, operator dapat memastikan bahwa tidak ada satupun komponen yang terlewat dalam proses pengecekan.
Prosedur P2H
Dalam setiap proses P2H, ada bermacam-macam komponen yang wajib Anda cek. Berikut adalah bagian-bagian alat berat yang wajib Anda periksa kinerja dan kondisinya.
- Bagian Luar
Hal pertama yang wajib Anda cek adalah kondisi body alat berat. Bagian luar ini meliputi kaca, wiper, dan spion. Kemudian, cek juga bagian roda untuk memastikan semua bautnya lengkap. Jika alat berat tersebut menggunakan ban pneumatic, Anda juga harus memeriksa tekanan udara ban tersebut.
Selanjutnya, periksa apakah seluruh lampu berfungsi dengan menyala. Lampu tersebut meliputi lampu depan, belakang, sign, hazard, dan juga rotary.
- Mesin
Selanjutnya, komponen yang harus Anda pastikan dalam kondisi prima adalah bagian mesin. Beberapa aspek yang wajib masuk list pengecekan adalah volume oli mesin, oli rem, oli transmisi, dan oli power steering.
Kemudian, jangan lupa untuk memeriksa air radiator. Fungsi air ini cukup krusial dalam proses pendinginan mesin. Jika air pada tabung reservoir tinggal sedikit atau bahkan habis, bagian mesin bisa mengalami overheating.
- Sistem Pengereman dan Hidraulik
Rem adalah salah satu komponen vital semua kendaraan termasuk alat berat. Jadi sistem pengereman jangan sampai luput dari pemeriksaan. Lakukan uji rem agar yakin bahwa komponen ini masih berfungsi dengan baik.
Langkah-langkah P2H selanjutnya adalah uji fungsi sistem hidraulik yang menggerakkan komponen alat berat lain. Misalnya, untuk excavator, cobalah untuk menggerakkan boom, arm, dan bucket.
- Kelengkapan Alat Berat
Langkah-langkah P2H alat berat berikutnya adalah pemeriksaan kelengkapan seperti klakson, sabuk pengaman, dan panel indikator. Setelah itu, cek juga perlengkapan tambahan seperti APAR, pengganjal roda, dan traffic cone.
Kapan P2H Dilakukan?
Sesuai namanya, prosedur pemeriksaan ini seharusnya dilaksanakan setiap hari sebelum memulai pekerjaan. Dengan begitu, alat dapat beroperasi tanpa adanya kendala.
Namun, P2h juga terkadang perlu dilakukan di waktu lain seperti setelah perbaikan atau sebelum proses penyewaan. Untuk lebih jelasnya, simak pemaparan berikut.
- Sebelum Memulai Pekerjaan
Adalah suatu keharusan untuk mengecek performa alat dan kelengkapannya sebelum mengoperasikannya. Sehingga, Anda bisa mengetahui jika ada kendala pada komponen tertentu.
- Setiap Minggu
Selain pengecekan sebelum digunakan, alat berat juga perlu pemeriksaan berkala paling tidak setiap minggu apalagi jika alat tersebut jarang digunakan. Pemeriksaan berkala ini dapat menjaga performa mesin dan komponen lain agar tetap prima.
Jadi, ketika alat akan dipergunakan, semua komponennya tetap dapat bekerja dengan baik tanpa kendala yang berarti.
- Setelah Perbaikan
Kalau alat berat Anda baru saja melalui proses perbaikan, lakukanlah P2H sebelum menggunakan alat tersebut kembali. Pastikan memeriksa seluruh spare parts khususnya yang telah diperbaiki sehingga alat tersebut siap untuk dioperasikan.
- Sebelum Disewakan
P2H bisa juga dilaksanakan sebelum mobilisasi alat berat. Sebelum proses pengiriman alat berat ke lokasi proyek, alat tersebut harus melalui prosedur pengecekan terlebih dahulu agar penyewa yakin bahwa alat berfungsi dengan baik.
Tips Pelaksanaan P2H
Agar pelaksanaan P2h berjalan efektif, ada beberapa tips yang bisa Anda aplikasikan. Ini dia beragam tips yang akan mempermudah pekerjaan Anda dalam melakukan prosedur pemeriksaan.
- Gunakan Form P2H
Siapkan daftar periksa yang mencakup semua sistem dan juga komponen yang perlu Anda periksa. Gunakan form yang ada pada buku manual atau lakukan pemeriksaan sesuai SOP perusahaan Anda.
Form ini mencakup checklist komponen apa saja yang harus dicek dan juga catatan tentang masalah yang terjadi. Dengan menggunakan form ini, Anda bisa memastikan bahwa tidak ada satupun komponen yang terlewat.
- Lakukan Secara Sistematis
Mulailah proses pengecekan dari bagian bawah lalu teruskan ke bagian lain secara sistematis. Tetaplah mengacu pada form P2H agar tidak ada yang terlewat.
- Lakukan perbaikan
Apabila menemukan masalah sekecil apapun pada komponen tertentu, segera lakukan perbaikan atau perawatan. Dengan begitu, masalah tersebut dapat teratasi dan mencegah terjadinya kendala yang lebih besar.
Misalnya, jika volume cairan pendingin pada mesin berkurang, segera lakukan pengisian ulang. Selain itu, lakukan juga pelumasan pada semua attachment alat berat secara berkala.
- Catat Tanda kerusakan
Jika Anda mendeteksi adanya kebocoran atau kerusakan lain yang tidak dapat Anda perbaiki sendiri, catatlah tanda-tanda kerusakan tersebut. Laporkan pada perusahaan agar alat tersebut segera mendapatkan perbaikan.
- Lakukan Uji Fungsi
Setelah pemeriksaan visual, lakukan uji fungsi komponen seperti mesin, mekanisme hidraulik, rem, transmisi, lampu, dll. Pastikan semuanya berfungsi normal.
Tujuan P2H Alat Berat
Meskipun tampak rumit, proses P2H memberikan beragam keuntungan. Berikut adalah beberapa manfaat dan tujuan pelaksanaan proses P2H.
- Mengidentifikasi Kendala
Pengecekan menyeluruh memungkinkan untuk mengetahui adanya masalah pada komponen tertentu. Jika operator menemukan tanda keausan atau kerusakan, perbaikan bisa segera dilakukan.
- Meningkatkan Keselamatan
Ketika semua sistem berjalan normal, hal ini bisa meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja yang bisa membahayakan operator maupun pekerja lainnya.
- Komponen Jadi Lebih Awet
Dalam proses P2H juga akan dilakukan proses perawatan seperti penambahan oli, pelumas, atau cairan radiator. Treatment ini tentu dapat menjaga kondisi seluruh komponen sehingga dapat memperpanjang masa pakainya.
Sebagai operator, pastikan selalu mendokumentasikan hasil P2H. Selain untuk laporan, dokumentasi berupa form dan foto juga bisa menjadi bukti saat terjadi kecelakaan kerja.
Singkatnya, P2H merupakan prosedur krusial yang tidak boleh dilewatkan untuk memastikan performa alat dan keselamatan kerja.
Selain memastikan prosedur P2H alat berat dilaksanakan dengan benar, Anda juga perlu melakukan pemasangan GPS tracker pada alat tersebut. Alat ini tidak hanya untuk pelacakan lokasi saja. Tapi, GPS juga telah dilengkapi fitur tambahan seperti pemantauan durasi penggunaan alat. Tentu hal ini akan menguntungkan Anda sebagai penyedia sewa alat berat.
Untuk pemasangan GPS tracker yang akurat, Anda bisa mengandalkan GPSKU. Segera kunjungi website GPSKU sekarang juga untuk memperoleh informasi lebih lanjut terkait fitur dan keuntungannya.