Perbedaan GPS Kapal dan Radar Navigator Laut, Mana yang Lebih Penting?

GPS Kapal

Pemakaian GPS kapal dan radar navigator laut dalam dunia pelayaran modern menjadi dua teknologi krusial buat keselamatan sekaligus efektivitas perjalanan. Keduanya menawarkan manfaat berbeda, namun sering dianggap serupa oleh pelaut pemula.

Padahal, meski saling melengkapi, GPS dan radar punya fungsi serta keunggulan yang tidak bisa saling menggantikan. Ini sebabnya, penting untuk memahami karakteristik masing-masing supaya bisa menentukan kapan harus mengandalkan GPS dan kapan perlu memaksimalkan radar. 

Berikut terdapat beberapa perbedaan antara pelacak kapal dengan radar navigator laut. 

1. Prinsip Kerja: Satelit vs Gelombang Radio

cara kerja GPS kapal

Cara kerja GPS kapal adalah dengan menerima sinyal dari beberapa satelit pada orbit bumi guna menentukan posisi secara akurat. Sistem ini memerlukan minimal empat satelit supaya bisa mengukur lokasi lintang dan bujur kapal dalam waktu nyata.

Sebaliknya, radar navigator laut memanfaatkan gelombang radio yang dipancarkan dari kapal ke sekitar, kemudian menangkap kembali pantulan gelombang tersebut. Teknologi ini berguna buat mendeteksi objek sekitar seperti kapal lain, daratan, atau pelampung navigasi.

Perbedaan mendasar ini membuat GPS sangat efektif buat pelacakan posisi, sedangkan radar lebih cocok untuk menghindari tabrakan sekitar kapal. GPS lebih bergantung pada kondisi langit terbuka, sementara radar tetap bisa berfungsi dalam cuaca buruk.

Kondisi operasional ini juga menentukan kapan dan di mana pemakaian masing-masing teknologi lebih optimal. Misalnya, saat berada pada tengah laut dengan cuaca cerah, GPS memberikan data akurat, sedangkan radar unggul dalam jarak pandang terbatas.

2. Fungsi Utama: Navigasi Jarak Jauh vs Navigasi Taktis

Fungsi GPS kapal

Fungsi GPS kapal yang utama adalah menentukan posisi secara global serta membantu menyusun rute pelayaran dari titik A ke B. Sistem ini ideal untuk navigasi jarak jauh pada laut lepas.

Sedangkan rada navigator berperan dalam navigasi taktis jarak dekat, seperti mendekati pelabuhan, menghindari kapal lain, atau membaca kondisi lalu lintas. Keakuratan radar dalam membaca objek sekitar sangat membantu dalam pengambilan keputusan cepat.

Dalam pelayaran komersial, GPS membantu merencanakan rute pelayaran efisien berdasarkan data posisi sekaligus kecepatan. Sementara itu, radar menjadi alat utama saat kapal beroperasi pada perairan padat atau ketika cuaca buruk membatasi jarak pandang visual.

Hal ini menjadikan radar sebagai alat bantu keselamatan saat navigasi malam hari atau ketika menghadapi kabut tebal. Dengan radar, awak kapal tetap bisa mengenali objek meskipun tidak tampak oleh mata.

3. Ketergantungan terhadap Sinyal Eksternal

gps kapal

GPS navigasi kapal laut sangat tergantung pada sinyal satelit yang bisa terganggu oleh cuaca ekstrem, gangguan atmosfer, atau penghalang logam. Oleh sebab itu, harus benar-benar memperhatikan penempatan antena GPS supaya bisa menerima sinyal optimal.

Radar navigator justru bekerja secara independen dari satelit sebab mengandalkan gelombang radio yang dipancarkan dan diterima oleh perangkat itu sendiri. Ini membuat pengguna tetap bisa memakai radar meski sinyal GPS terganggu.

Kondisi ini menjadi alasan utama kenapa radar sering menjadi alat cadangan darurat apabila GPS gagal berfungsi. Misalnya, saat badai besar, GPS bisa kehilangan sinyal, sementara radar tetap aktif serta membantu menghindari rintangan.

Namun, radar punya batas jangkauan yang terbatas serta tidak bisa memberikan informasi posisi global seperti GPS. Ini sebabnya, jika Anda ingin mengetahui lokasi kapal secara presisi pada peta dunia, Anda tetap perlu sistem GPS.

4. Informasi yang Tersaji: Data Posisi vs Citra Lingkungan

GPS tracking kapal laut

GPS tracking kapal laut menyajikan informasi berupa koordinat posisi, kecepatan, arah gerak, serta histori perjalanan. Data ini sangat berguna, terutama saat memahami GPS tracker untuk kapal dan cara kerjanya dalam mengelola armada secara efisien.

Sementara itu, radar navigator dapat menampilkan citra dua dimensi dari objek sekitar, termasuk bentuk serta jarak objek terhadap posisi kapal. Tampilan ini menyerupai layar sonar serta berguna buat interpretasi visual oleh awak kapal.

Perbedaan informasi yang tampil menjadikan GPS sebagai perangkat strategis berbasis data, sedangkan radar berperan sebagai alat navigasi taktis berbasis visual. Kedua jenis data ini sangat berbeda namun saling melengkapi.

Misalnya, saat kapal bergerak pada jalur yang sudah terprogram melalui GPS, radar tetap penting buat memastikan tidak ada halangan mendadak. Hal ini sangat krusial buat menghindari tabrakan atau kecelakaan laut.

5. Manfaat dalam Kondisi Darurat

gps kapal laut

Ketika kondisi darurat, GPS kapal laut sangat membantu untuk menginformasikan posisi kapal secara real-time kepada tim penyelamat. Koordinat akurat dari GPS memungkinkan bantuan datang lebih cepat ke lokasi kejadian.

Berbeda dengan GPS, radar lebih berguna buat mengenali bahaya fisik sekitar seperti kapal karam, karang, atau kapal yang mungkin mengancam. Radar sangat berperan dalam mencegah kecelakaan tambahan selama proses penyelamatan.

Pada situasi kehilangan arah atau mati mesin, sinyal GPS kapal bisa membantu memperkirakan titik lokasi terakhir kapal serta melacak jalur pergerakan. Ini sangat membantu dalam proses pencarian sekaligus evakuasi.

Sementara radar bisa memantau apakah ada kapal penyelamat yang mendekat atau membantu menavigasi armada menuju jalur pelayaran padat. Kombinasi dua sistem ini membuat proses evakuasi jauh lebih cepat serta aman.

6. Investasi serta Implementasi pada Kapal

aplikasi gps kapal laut

Dari sisi investasi, perangkat GPS kapal umumnya lebih terjangkau serta pemasangannya relatif mudah pada berbagai jenis kapal. Selain itu, banyak perangkat hadir dalam berbagai varian, lengkap dengan fitur pelacakan berbasis aplikasi GPS kapal laut demi memudahkan pemantauan.

Sedangkan radar navigator laut memerlukan perangkat keras lebih kompleks serta mahal, bahkan instalasinya perlu posisi sekaligus kalibrasi presisi. Ini membuat radar lebih banyak terpakai oleh kapal menengah ke atas atau armada niaga besar.

Namun dari segi fungsi keselamatan, radar memberikan nilai tambah besar sebab mampu beroperasi dalam kondisi ekstrem. Karena itu, radar sering menjadi investasi jangka panjang bagi kapal yang beroperasi lintas samudra.

Dalam konteks efektivitas serta keperluan minimal, pemakaian GPS kapal saja sebenarnya sudah mencukupi buat pelayaran reguler atau skala kecil. Namun bagi pelayaran komersial serta operasional padat, menggabungkan kedua teknologi adalah keputusan ideal.

Selain pertimbangan teknis, keputusan investasi juga sering terpengaruh oleh jenis operasional kapal maupun frekuensi pelayaran. Kapal yang beroperasi secara rutin dalam area padat atau cuaca dinamis cenderung membutuhkan radar sebagai pelengkap GPS demi memastikan keselamatan.

Memahami perbedaan antara GPS kapal dan radar navigator laut sangat krusial dalam menentukan strategi navigasi yang aman sekaligus efektif. Keduanya punya keunggulan berbeda serta tidak bisa saling menggantikan sepenuhnya.

Jika Anda tertarik memakai GPS untuk memaksimalkan pelayaran, maka pastikan memilih perangkat yang tepat. Dalam hal ini, Anda bisa memilih GPS kapal laut dari GPSKU dengan berbagai fitur menariknya. 

GPS tracker kapal laut GPSKU ini sudah digunakan banyak operator armada buat meningkatkan pengawasan sekaligus keselamatan. Untuk pilihan yang lebih lengkap, termasuk GPS kendaraan darat serta alat berat, Anda bisa langsung mengunjungi halaman produk GPS kami.

CTA

Related Post

No comments