Perbedaan Shipping dan Delivery dalam Bidang Logistik

Logistik memainkan peran penting dalam dunia bisnis modern. Terutama dalam era globalisasi di mana barang dan jasa dapat dengan mudah kita pindahkan dari satu tempat ke tempat lain. Dua istilah yang sering digunakan dalam konteks logistik adalah “shipping” dan “delivery”. Apa perbedaan shipping dan delivery?

Meskipun sering digunakan bergantian, keduanya memiliki perbedaan signifikan yang dapat memengaruhi operasi bisnis Anda. Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian, cara kerja, kelebihan, kekurangan, dan kapan sebaiknya menggunakan shipping atau delivery.

Pengertian Shipping dan Delivery

pengertian shipping dan delivery

Shipping adalah proses pengiriman barang dari satu lokasi ke lokasi lainnya. Biasanya melibatkan penggunaan jasa perusahaan pelayaran atau kurir.

Proses ini mencakup semua tahapan dalam perjalanan barang, mulai dari pengambilan barang dari gudang hingga pengiriman ke tujuan akhir. Shipping sering kali terlibat dalam pengiriman besar-besaran dan melibatkan pengiriman ke berbagai destinasi.

Delivery, di sisi lain, merujuk pada tahapan akhir dari rantai distribusi di mana barang sampai ke tangan pelanggan atau penerima akhir. Proses ini dapat mencakup pengiriman langsung ke pintu rumah pelanggan atau pengambilan barang dari titik distribusi terdekat.

Delivery seringkali terkait dengan pengiriman yang lebih kecil dan dapat melibatkan waktu pengantaran yang lebih singkat.

Cara Kerja dan Perbedaan Shipping dan Delivery

cara kerja shipping dan delivery

Perbedaan shipping dan delivery tracking dapat Anda lihat dari cara kerjanya. Meskipun keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu mengantarkan barang dari satu tempat ke tempat lain, cara kerja keduanya berbeda. Peran distributor sangat penting dalam proses ini.

Cara Kerja Shipping

Berikut ini cara kerja Shipping yang menjadi perbedaan shipping dan delivery:

  1. Pemesanan dan Pengumpulan Barang

Pertama, proses dimulai dengan pemesanan barang oleh pengecer atau distributor dari pemasok atau produsen. Pemasok kemudian mengumpulkan barang yang mereka pesan sesuai dengan spesifikasi dan jumlah yang diminta.

  1. Pengemasan Barang

Barang yang dikumpulkan kemudian dikemas dengan hati-hati. Pengemasan yang tepat sangat penting untuk melindungi barang selama perjalanan.

  1. Penggunaan Moda Transportasi

Setelah itu, perusahaan mengangkut barang menggunakan berbagai moda transportasi seperti kapal laut, pesawat, truk darat, atau kereta api, tergantung pada jarak dan jenis barang.

  1. Pengiriman ke Pusat Distribusi atau Gudang

Barang tiba di pusat distribusi atau gudang terdekat di lokasi tujuan. Di sini, petugas mungkin akan menyortir ulangnya sebelum mengirimkannya ke destinasi akhir.

  1. Distribusi Lokal

Setelah tiba di pusat distribusi atau gudang lokal, barang siap untuk distribusi lebih lanjut. Kurir mungkin mengangkutnya lagi menggunakan truk atau kendaraan lain untuk mencapai toko atau gudang pengecer.

  1. Penyimpanan Sementara

Selanjutnya, mereka dapat menyimpan barang sementara di gudang atau fasilitas penyimpanan lokal sebelum memindahkannya ke titik akhir. Ini tergantung pada kebijakan dan kebutuhan bisnis.

Cara Kerja Delivery

Berikut ini cara kerja delivery yang menjadi poin perbedaan shipping dan delivery:

  1. Penerimaan Pesanan

Pertama-tama, pelanggan memulai proses dengan menempatkan pesanan melalui platform online, toko fisik, atau berbagai saluran penjualan lainnya.

  1. Pengemasan Ulang Barang

Selanjutnya, barang yang telah dipesan dikumpulkan dan mungkin perlu diubah pengemasannya sesuai dengan kebutuhan pengiriman langsung kepada pelanggan.

  1. Penjadwalan Pengiriman

Setelah pihak terkait mengemas ulang barang, mereka menjadwalkan proses pengiriman. Tahap ini mungkin melibatkan perusahaan pengiriman logistik atau sistem pengiriman internal perusahaan.

  1. Pengiriman Langsung ke Pelanggan

Barang diangkut langsung ke alamat yang disediakan oleh pelanggan. Ini bisa melibatkan penggunaan kendaraan perusahaan, mitra pengiriman, atau pihak ketiga.

  1. Penerimaan oleh Pelanggan

Pelanggan menerima barang langsung di pintu mereka. Di sini, mereka dapat memeriksa barang untuk memastikan bahwa pesanan mereka lengkap dan dalam kondisi yang baik.

  1. Pelacakan dan Konfirmasi

Beberapa layanan delivery menyediakan fitur pelacakan yang memungkinkan pelanggan untuk memonitor perjalanan barang mereka secara real-time. Setelah barang mereka terima, pelanggan dapat memberikan konfirmasi penerimaan. Layanan ini juga menjadi titik perbedaan shipping dan delivery.

Kelebihan dan Kekurangan Shipping dan Delivery

kelebihan dan kekurangan shipping dan delivery

Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan dari shipping dan delivery:

Kelebihan dan Kekurangan Shipping

Perhatikan tabel berikut untuk mengetahui kelebihan dan kekurang shipping yang juga menjadi poin perbedaan shipping dan delivery:

Kelebihan Shipping Kekurangan Shipping
Skala Besar: Shipping biasanya cocok untuk pengiriman dalam jumlah besar. Ini memungkinkan perusahaan untuk mengirim barang dalam jumlah besar ke lokasi yang jauh. Waktu Pengiriman Lama: Pengiriman dapat memakan waktu lebih lama, terutama jika barang harus melewati beberapa pusat distribusi atau titik transfer.
Biaya Rendah: Untuk pengiriman dalam jumlah besar, biaya per unit cenderung lebih rendah dibandingkan dengan pengiriman langsung ke pelanggan. Kerusakan Barang: Risiko kerusakan barang lebih tinggi karena ada lebih banyak proses manipulasi dan pemindahan antara lokasi pengirim dan tujuan akhir.
Efisiensi Logistik: Dengan adanya jaringan distribusi dan hub-hub logistik, pengiriman dapat diatur dengan lebih efisien, terutama untuk perusahaan besar.

Kelebihan dan Kekurangan Delivery

Perhatikan tabel berikut untuk mengetahui kelebihan dan kekurang Delivery, sekaligus lebih memahami apa saja perbedaan shipping dan delivery:

Kelebihan Delivery Kekurangan Delivery
Waktu Pengiriman Cepat: Pengantaran biasanya lebih cepat daripada pengiriman karena barang dikirim langsung dari penyedia kepada pelanggan. Biaya Tinggi: Biaya pengantaran mungkin lebih tinggi, terutama jika itu melibatkan pengiriman langsung ke lokasi pelanggan.
Kontrol Kualitas Lebih Baik: Dengan pengantaran langsung, perusahaan memiliki lebih banyak kontrol terhadap kondisi barang dan dapat memastikan kualitas yang lebih baik. Keterbatasan Jangkauan: Pengiriman mungkin tidak efisien untuk pengiriman dalam jumlah besar atau untuk area terpencil, terutama jika itu melibatkan biaya tambahan.
Kesulitan dalam Pengembalian: Jika ada masalah dengan barang atau pelanggan ingin mengembalikan barang, pengembalian dapat menjadi lebih rumit dalam model pengantaran langsung.

Dengan mengetahui perbedaan shipping dan delivery, Anda dapat membangun rantai pasokan yang efisien dan memastikan keberhasilan bisnis logistik Anda. Untuk solusi yang tepat dalam melacak dan mengelola pengiriman Anda, pertimbangkan untuk menggunakan layanan GPS tracker. Kunjungi GPSKU untuk informasi lebih lanjut.

Rekomendasi untuk Anda :