Skema Alarm Mobil: Cara Pasang Wiring yang Benar agar Berfungsi Optimal!

Kesalahan dalam memasang alarm mobil bisa berakibat fatal, mulai dari alarm yang tidak berfungsi hingga kerusakan pada sistem kelistrikan kendaraan. Oleh karena itu, penting bagi pemilik mobil atau teknisi yang hendak melakukan pemasangan alarm untuk memahami dengan baik skema alarm mobil atau wiring yang benar. 

Artikel ini akan membahas langkah-langkah dan tips untuk memasang alarm mobil agar tidak salah pasang.

Komponen Alarm Mobil

Kunci Alarm Mobil

Sebelum memulai pemasangan, Anda harus memahami terlebih dahulu komponen utama yang terdapat dalam sistem alarm mobil. Beberapa komponen tersebut antara lain:

  • Main Control Unit: Ini adalah otak dari sistem alarm yang mengontrol semua fungsi alarm.
  • Sensor: Sensor gerak atau sensor pintu berguna untuk mendeteksi pergerakan atau pembukaan pintu mobil.
  • Sirene: Komponen ini akan mengeluarkan suara keras ketika alarm aktif.
  • Remote: Pengendali jarak jauh untuk menyalakan dan mematikan alarm.
  • Relay dan Fuse: Komponen ini berfungsi untuk menghubungkan sirkuit dengan aman dan mencegah terjadinya korsleting.

Memahami komponen-komponen ini wiring central lock ini membantu Anda saat memasang alarm dan menghindari kesalahan.

Perencanaan Skema Alarm Mobil

Cara Pasang Alarm Mobil

Perencanaan adalah kunci agar pemasangan alarm mobil berjalan lancar. Anda harus mempersiapkan skema pasang alarm mobil yang jelas agar tidak ada kabel yang salah pasang. Berikut adalah langkah-langkah umum yang harus Anda ikuti dalam merencanakan skema wiring alarm mobil:

  • Rencanakan Jalur Kabel: Tentukan jalur kabel dengan hati-hati, pastikan tidak mengganggu komponen penting lainnya dalam mobil, seperti sistem kelistrikan atau airbag. Kabel harus terpasang rapi dan aman.
  • Pahami Diagram Wiring: Baca dan pahami diagram wiring dari sistem alarm yang akan Anda pasang. Biasanya, diagram wiring ini ada dalam buku manual alarm mobil. Ikuti diagram tersebut dengan seksama.
  • Kenali Titik Koneksi: Pastikan Anda tahu di mana harus menghubungkan kabel alarm ke sistem kelistrikan mobil, seperti terminal aki, saklar pintu, dan switch sistem pengapian.

Langkah-Langkah Pemasangan Wiring Alarm Mobil

Wiring Central Lock

Berikut adalah langkah-langkah umum untuk memasang alarm mobil:

1. Matikan Sumber Daya Mobil

Langkah pertama yang sangat penting adalah mematikan sumber daya mobil untuk menghindari risiko korsleting atau kejutan listrik. Cabut kabel aki mobil untuk memastikan bahwa tidak ada aliran listrik yang mengalir ke sistem kelistrikan mobil selama proses pemasangan.

2. Pemasangan Unit Kontrol Utama (Main Control Unit)

Unit kontrol utama biasanya terpasang di bawah dasbor atau dekat dengan tempat pengemudi. Namun, pastikan tempat pemasangannya mudah Anda jangkau.

Setelah unit kontrol utama terpasang, hubungkan kabel ground (biasanya kabel berwarna hitam) ke bodi mobil atau tempat yang telah Anda sediakan sebagai titik ground.

3. Hubungkan Kabel Kunci Pengapian (Ignition) dan Kabel Akumulator

Kabel dari main control unit harus terhubung dengan sumber daya mobil, seperti kabel kunci pengapian dan kabel aki. Biasanya, kabel pengapian berwarna merah dan harus terhubung ke terminal positif aki mobil. Kabel pengapian akan memberi sinyal kepada alarm untuk menyala ketika pengapian mobil Anda aktifkan.

4. Pasang Sensor Gerak dan Sensor Pintu

Sensor gerak dan sensor pintu harus terpasang di tempat yang sesuai. Sensor gerak biasanya dipasang di area kabin mobil untuk mendeteksi adanya gerakan mencurigakan. Sementara itu, sensor pintu dipasang pada pintu mobil agar bisa mendeteksi saat pintu dibuka tanpa menggunakan kunci atau remote.

Pastikan kabel dari sensor terhubung dengan baik ke unit kontrol utama, baik melalui relay atau koneksi langsung, tergantung pada skema wiring yang digunakan.

5. Pasang Sirene dan Indikator Lampu

Sirene biasanya dipasang di bagian bawah kap mobil atau di dalam ruang mesin, tempat yang aman dan tidak mudah dijangkau. Kabel sirene harus dihubungkan dengan unit kontrol utama agar bisa mengeluarkan suara saat alarm aktif.

Indikator lampu biasanya dipasang di dekat kaca spion atau di bagian luar mobil untuk memberikan tanda visual bahwa alarm sedang aktif.

6. Koneksi Remote dan Pengujian Fungsi Alarm

Setelah semua kabel terpasang dengan benar, langkah selanjutnya adalah menghubungkan remote ke sistem alarm. Pastikan remote berfungsi dengan baik dengan melakukan pengujian jarak jauh untuk menyalakan dan mematikan alarm.

Selain itu, pastikan semua fungsi alarm, termasuk sensor pintu, sensor gerak, dan sirene, berjalan dengan baik. Lakukan pengujian untuk memastikan sistem berfungsi seperti yang diinginkan.

Tips Agar Tidak Salah Pasang Alarm Mobil

Cara Pasang Alarm Mobil

Kesalahan pemasangan bisa berujung pada malfungsi alarm atau bahkan kerusakan sistem kelistrikan mobil. Untuk membantu Anda, berikut beberapa tips penting yang dapat memastikan pemasangan alarm berjalan lancar dan aman.

1. Ikuti Diagram Wiring dengan Cermat

Pastikan untuk mengikuti diagram wiring dengan seksama. Diagram ini sudah disesuaikan dengan sistem alarm yang dipasang, sehingga jika Anda mengikuti diagram tersebut, risiko kesalahan bisa diminimalkan.

2. Periksa Koneksi Kabel Secara Rutin

Setelah pemasangan selesai, pastikan semua koneksi kabel terpasang dengan kencang dan tidak longgar. Koneksi yang longgar bisa menyebabkan alarm tidak berfungsi dengan baik.

3. Hati-Hati dengan Sistem Kelistrikan Mobil

Pemasangan alarm harus memperhatikan kelistrikan mobil. Hindari menghubungkan kabel alarm dengan sistem kelistrikan mobil yang salah, seperti sistem airbag atau sistem lain yang bisa menyebabkan kerusakan.

4. Gunakan Kabel Berkualitas Tinggi

Pastikan Anda menggunakan kabel berkualitas tinggi yang tahan panas dan memiliki isolasi yang baik agar tidak terjadi korsleting.

5. Lakukan Pengujian Sebelum Menutup Dashboard

Setelah semua kabel terhubung dan alarm terpasang, lakukan pengujian secara menyeluruh sebelum menutup dashboard atau bagian lain dari mobil yang telah dibongkar.

Kesalahan Umum dalam Pemasangan Alarm Mobil

Skema Alarm Mobil

Sistem alarm mobil dirancang untuk meningkatkan keamanan kendaraan, tetapi pemasangannya memerlukan ketelitian. Sayangnya, banyak orang melakukan kesalahan dalam proses pemasangan yang justru berisiko membuat alarm tidak berfungsi atau bahkan menyebabkan masalah pada sistem kelistrikan mobil. 

Untuk menghindari hal ini, penting untuk mengetahui kesalahan umum yang sering terjadi saat memasang alarm mobil, sehingga Anda dapat mengantisipasinya sejak awal. Berikut adalah beberapa kesalahan yang perlu dihindari.

1. Kabel Terhubung ke Titik yang Salah

Salah satu kesalahan yang sering terjadi adalah kabel alarm yang terhubung ke titik yang salah pada sistem kelistrikan mobil. Hal ini bisa menyebabkan alarm tidak berfungsi dengan baik atau bahkan kerusakan pada mobil.

2. Koneksi Kabel Longgar

Kabel yang longgar atau tidak terpasang dengan kuat dapat menyebabkan alarm tidak berbunyi atau tidak berfungsi dengan semestinya.

3. Mengabaikan Sumber Daya Mobil

Jika kabel alarm tidak terhubung dengan benar ke aki atau sumber daya lainnya, alarm mungkin tidak bisa bekerja dengan baik.

Rekomendasi Produk dari GPSKU

Skema Alarm Mobil

Untuk memastikan keamanan kendaraan Anda lebih maksimal, tidak hanya dengan menggunakan alarm mobil terbaik, Anda juga dapat mempertimbangkan untuk memasang GPS Tracker yang dapat membantu melacak posisi mobil Anda secara real-time. 

Salah satu penyedia layanan GPS Tracker yang kami rekomendasikan adalah GPSKU. GPSKU menyediakan berbagai jenis perangkat pelacak kendaraan dengan fitur lengkap, seperti pelacakan posisi kendaraan secara langsung melalui aplikasi, serta notifikasi jika kendaraan Anda bergerak tanpa izin. 

Produk GPS dari GPSKU sangat mudah untuk dipasang dan dapat memberikan ketenangan pikiran tambahan dengan memberikan lapisan perlindungan yang lebih kuat. Jika tertarik untuk melengkapi sistem keamanan mobil Anda dengan GPS Tracker berkualitas, kunjungi GPSKU untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

Related Post :