Daftar Spare Part Mobil, Fungsi, & Tips Membeli agar Dapat yang Bagus

Dalam dunia otomotif, pemahaman yang mendalam mengenai jenis-jenis spare part mobil serta peruntukannya tentu sangat penting bagi penghobi kendaraan bermotor. Setiap komponen yang menyusun sebuah mobil memiliki peran yang krusial dalam menjaga performa dan keandalan kendaraan.

Mulai dari sistem kelistrikan hingga bagian mekanis, setiap spare part memiliki peran yang tak bisa dianggap remeh. Mari kita telusuri lebih dalam terutama bagi Anda yang berniat merawat mobil di rumah sendiri.

Mengenal Nama dan Fungsi Spare Part Mobil

Mengenal nama dan fungsi spare part mobil

Singkatnya yang dimaksud spare part atau suku cadang mobil yakni komponen yang dapat diganti atau diperbaiki saat terjadi kerusakan, aus, atau tidak berfungsi dengan baik. Berikut adalah daftar spare part mobil lengkap sesuai dengan kategorinya masing-masing.

1. Komponen Mesin

Komponen mesin

  • Filter oli: Filter atau saringan oli berfungsi untuk menyaring kotoran dan partikel lainnya yang mungkin ada dalam oli. Ini akan menjaga mesin mobil tetap berfungsi dengan baik.
  • Filter udara: Fungsi filter udara adalah menyaring udara yang akan masuk ke dalam mesin kendaraan, menjaga kebersihan ruang pembakaran, dan menghindari karat.
  • Busi: Busi bertugas menyalakan percikan api ke dalam ruang bakar mesin untuk memicu pembakaran, mengubah energi listrik menjadi percikan api, dan sebagai pembakar bensin.
  • Timing Belts: Walaupun bukan komponen yang sering Anda dengar, namun timing belts punya peran besar. Spare part ini berfungsi untuk menggerakkan dan memutar berbagai komponen internal mesin, mengatur sinkronisasi antara poros engkol dan camshaft, dan menggerakkan camshaft.
  • Piston: Piston berfungsi untuk memompa bahan bakar dan udara ke dalam ruang pembakaran, mengatur volume silinder, menghisap udara ke dalam silinder, dan mengompres material dalam silinder.
  • Gasket: Semua kendaraan dilengkapi gasket untuk mencegah kebocoran cairan, menjaga kompresi antara blok mesin dan kepala silinder, serta membentuk segel kedap udara dan cairan.

2. Sistem Transmisi

Sistem transmisi

  • Clutch: Clutch kits atau kopling memiliki fungsi untuk mentransmisikan tenaga dari mesin ke transmisi dengan cara menghubungkan dan memutuskan putaran mesin dari roda transmisi.
  • Pelumas/minyak transmisi: Transmission fluid atau minyak transmisi bermanfaat untuk melumasi komponen-komponen dalam transmisi, memperbesar momen mesin, dan memastikan transmisi berfungsi dengan baik.
  • Gear Set: Gear sets mempunyai fungsi untuk menyesuaikan rasio gigi dengan beban kendaraan, memproduksi dan mengubah tenaga, memastikan akurasi feeding dari komponen.
  • Torque Converters: Torque converters alias konverter torsi bermanfaat untuk kopling otomatis dalam mobil matic. Cara kerjanya yaitu menghubungkan mesin dengan transmisi secara hidrolik, selanjutnya mentransfer tenaga mesin ke transmisi.

3. Suspensi dan Kemudi

Suspensi dan kemudi

  • Shock absorbers: Peredam kejut ini dapat meminimalkan guncangan dan getaran yang terjadi saat mobil berjalan di atas permukaan jalan yang tidak rata. Dengan begitu pengemudi dan penumpang akan merasa lebih nyaman ketika mobil melaju.
  • Strut bar: Strut dapat meningkatkan sifat kaku atau rigid pada suspensi mobil. Ini bertujuan meningkatkan kestabilan dan responsivitas saat mobil berbelok.
  • Ball joints: Keberadaan ball joints menciptakan keseimbangan dan kenyamanan pada sistem kemudi mobil. Dengan begitu roda kendaraan dapat bergerak ke atas dan ke bawah secara fleksibel.
  • Control arms: Spare part ini berfungsi mengontrol gerakan roda mobil ketika bergerak, menjaga keseimbangan dan stabilitas roda, serta memberikan kekuatan pada sistem suspensi. Control arms sendiri ada dua jenis, yaitu lower arm dan upper arm.
  • Tie rods: Spare Komponen tersebut merupakan penghubung ujung steering rack dengan roda alias setir dan roda mobil bagian depan. Tie rods bertugas mentransfer gerakan putar dari roda kemudi ke roda-roda depan untuk memungkinkan mobil berbelok.

4. Sistem Pengereman

Sistem pengereman

  • Brake Pads/Kampas rem: Kampas adalah bantalan yang menekan rotor saat rem diinjak untuk menciptakan gesekan, memperlambat atau menghentikan kendaraan. Spare part ini memerlukan perawatan yang optimal karena bisa berdampak pada keselamatan mengemudi.
  • Rem Rotors: Spare part berbentuk cakram ini akan berputar bersama roda. Tujuannya adalah menciptakan tekanan dari kampas untuk menghasilkan gesekan, sehingga mengurangi kecepatan kendaraan.
  • Kaliper rem: Komponen inilah yang menekan kampas ke rotor saat pedal rem ditekan, sehingga mengubah tekanan hidrolik menjadi tenaga mekanis untuk menghentikan laju kendaraan.
  • Selang rem: Selang atau pipa rem bertugas untuk menyalurkan minyak rem dari master cylinder ke calipers, memungkinkan tekanan hidrolik untuk mengaktifkan rem.

5. Komponen Kelistrikan

Komponen kelistrikan

  • Baterai: Baterai merupakan ruang penyimpanan listrik serta menyediakan energi listrik untuk menghidupkan mesin dan mendukung sistem elektronik kendaraan saat mesin mati.
  • Alternator: Alternator dapat menghasilkan listrik saat mesin berjalan untuk mengisi ulang baterai dan menyuplai listrik ke komponen lain, seperti lampu dan sistem audio.
  • Motor Starter: Fungsi motor starter adalah mengubah energi listrik dari baterai menjadi energi mekanis untuk memutar mesin, sehingga bisa menyala.
  • Sekering: Sama seperti sistem kelistrikan di rumah, sekering berfungsi memutuskan arus yang berlebih akibat lonjakan arus atau korsleting. Dengan begitu sirkuit listrik terlindung dari kerusakan
  • Kabel Harness: Kabel harness berfungsi untuk menghubungkan dan menyalurkan arus listrik ke berbagai komponen listrik dan elektronik di kendaraan, memastikan aliran daya yang teratur.

6. Sistem Pendingin

Sistem pendingin

  • Radiator: Pada sistem pendingin komponen utamanya adalah radiator yang berfungsi mendinginkan cairan coolant sebagai penyerap panas dari mesin. Radiator bekerja mengalirkan cairan tersebut melalui kisi-kisi logam untuk didinginkan oleh udara.
  • Pompa Air: Selanjutnya ada pompa air yang dapat mengalirkan cairan pendingin melalui sistem pendingin, termasuk mesin dan radiator. Dengan begitu suhu mesin dapat tetap stabil.
  • Thermostat: Thermostat dapat mengatur aliran cairan pendingin berdasarkan suhu mesin. Perangkat ini secara otomatis akan terbuka saat mesin panas untuk membiarkan coolant bersirkulasi, dan tertutup saat suhu rendah.
  • Selang: Selang berfungsi untuk mengalirkan cairan pendingin antara komponen sistem pendingin. Ini misalnya dari radiator ke mesin dan sebaliknya.

7. Bagian Body Mobil

Bagian body mobil

  • Bemper: Bemper adalah komponen pelindung di depan dan belakang kendaraan yang efektif menyerap benturan ringan ketika terjadi tumbukan ringan dengan kendaraan lain. Hal ini untuk mengurangi kerusakan pada bodi dan melindungi komponen internal.
  • Spakbor: Spakbor berfungsi untuk menutupi area di atas roda sehingga mencegah lumpur, air, atau kerikil terlempar ke bodi mobil atau ke kendaraan lain saat roda berputar.
  • Pintu: Memberikan akses keluar-masuk ke dalam kendaraan dan melindungi penumpang dari benda-benda di luar serta menjaga keselamatan saat berkendara.
  • Kap mesin: Penutup kompartemen mesin ini berguna untuk melindungi mesin dan komponen lainnya dari debu, kotoran, serta cuaca.

8. Komponen Interior

Komponen interior

  • Tempat Duduk: Bangku duduk menyediakan posisi duduk yang nyaman dan aman bagi pengemudi serta penumpang. Mobil-mobil keluaran baru selalu dilengkapi dengan sabuk pengaman pada tempat duduk demi keamanan penumpang dan sopirnya.
  • Bagian Dasbor: Dasbor alias Panel depan dalam kabin kendaraan adalah tempat bagi instrumen pengemudi, seperti speedometer, indikator bahan bakar, dan kontrol AC, serta berbagai tombol dengan fungsinya masing-masing.
  • Karpet: Karpet mobil berfungsi untuk menutup lantai kabin, memberikan kenyamanan bagi pengemudi dan penumpang, melindungi dari debu dan kotoran, serta membantu meredam suara dalam kendaraan.
  • Kemudi: Alat kontrol utama inilah yang digunakan pengemudi untuk mengarahkan kendaraan dengan menghubungkannya ke sistem kemudi yang kompleks.

9. Sistem Pembuangan

Sistem pembuangan

  • Muffler knalpot: Fungsi muffler adalah meredam suara bising yang dihasilkan oleh gas buang kendaraan dengan menggunakan ruang dan komponen peredam khusus. Dengan begitu suara kendaraan jadi lebih senyap dan lebih nyaman bagi penumpang dan sopir, juga kendaraan lain.
  • Catalytic Converters: Spare part ini meminimalkan emisi gas berbahaya sebagai bentuk kepedulian lingkungan. Caranya adalah dengan mengubah gas beracun, seperti karbon monoksida dan nitrogen oksida, menjadi gas seperti nitrogen dan karbon dioksida. Seperti yang kita ketahui keduanya lebih aman bagi lingkungan
  • Exhaust Pipes: Knalpot berfungsi mengalirkan gas buang dari mesin ke luar kendaraan melalui sistem pembuangan. Dengan begitu gas buang dibuang dengan aman dan efisien serta tak membahayakan pengemudi dan penumpang.

10. Ban dan Roda

Ban dan roda

  • Ban: Ban merupakan bagian terluar roda yang bersentuhan langsung dengan jalan. Ban yang berkualitas akan dapat memberikan traksi, menyerap guncangan, dan menjaga kestabilan serta kenyamanan secara optimal saat berkendara.
  • Pelek: Rangka ini bertugas yang menopang ban, memberikan struktur dan kekuatan pada roda, serta membantu menjaga keseimbangan dan handling kendaraan.
  • Bearing: Spare part yang berperan sebagai bantalan ini memungkinkan roda berputar dengan lancar, mengurangi gesekan antara komponen roda dan poros, serta mendukung beban kendaraan untuk gerakan yang mulus.

Tips Membeli Spare Part Mobil

Tips membeli spare part mobil

Sekarang Anda sudah tahu nama-nama spare part mobil di atas berikut fungsinya. Informasi penting lainnya yang tak boleh Anda lewatkan adalah cara membeli spare part mobil yang benar agar terhindar dari korban scam.

Nah, di antara berbagai spare part di atas spare part mobil yang paling laku adalah kampas rem, filter oli, dan filter udara, sehingga yang paling sering dipalsukan. Agar tak jadi salah satu korbannya, simak panduan berikut.

1. Cari Pemasok Terpercaya

Riset dulu terkait reputasi pemasok, misalnya dengan mengecek testimoni dan review customer.

2. Identifikasi Spare Part yang Anda Butuhkan

Ini bisa dilakukan dengan membaca buku manual untuk mengetahui suku cadang yang perlu diganti lalu catat nama dan nomor suku cadang.

3. Pilih Kualitas daripada Harga

Utamakan membeli suku cadang berkualitas atau original sebagai investasi untuk mengurangi masalah di masa depan. Karena itu utamakan untuk order toko spare part mobil yang merupakan penyalur resmi.

4. Cek Tentang Garansi dan Pengembalian

Pelajari secara detail garansi yang tersedia dan kebijakan pengembalian. Dengan begitu Anda tahu langkah yang harus diambil jika menerima produk yang rusak.

5. Kompatibilitas

Pastikan suku cadang incaran Anda kompatibel dengan model mobil. Konsultasikan dengan mekanik atau bagian layanan pelanggan jika ragu.

6. Instalasi

Kalau ragu dengan kemampuan Anda untuk memasang suku cadang, sebaiknya panggil profesional terutama untuk pemasangan komponen penting.

7. Waspada Produk Palsu

Untuk menghindari suku cadang palsu hati-hati terhadap penawaran harga spare part mobil yang tidak realistis.

8. Menyimpan Kartu Garansi

Simpan semua tanda terima dan dokumen transaksi yang bisa berguna untuk klaim garansi di masa mendatang.

Sebagai pemilik kendaraan, memahami jenis-jenis spare part mobil dan fungsinya sangat penting untuk menjaga performa kendaraan tetap optimal. Dari mesin hingga sistem roda, setiap komponen memiliki peran khusus dalam mendukung keamanan dan kenyamanan berkendara.

Selain perawatan dan penggantian spare part yang tepat, penting pula untuk meningkatkan keamanan kendaraan dengan perangkat yang lebih modern. Solusi tepat untuk memastikan keamanan mobil Anda adalah dengan memasang GPS tracker dari GPSKU.

Dengan teknologi terkini, GPS tracker GPSKU memberikan kemudahan dalam melacak lokasi mobil secara akurat dan real-time, memastikan kendaraan Anda selalu dalam pengawasan, kapan pun dan di mana pun.

Artikel terkait :