6 Tips Keselamatan Mengemudi yang Wajib Diketahui

Keselamatan mengemudi menjadi isu krusial di Indonesia, terlebih dengan tingginya angka kecelakaan yang terjadi setiap tahun. Berdasarkan data terbaru, Korlantas Polri mencatat bahwa sepanjang tahun 2024 saja sudah ada 79.220 kasus kecelakaan yang terjadi, sebuah angka yang mencerminkan pentingnya perhatian lebih terhadap keselamatan berkendara.[1]

Tips terkait keselamatan mengemudi serta keterampilan mengemudi mobil bagi pengendara pun semakin dibutuhkan guna mengurangi risiko kecelakaan. Dalam artikel ini, kami akan membahas langkah-langkah yang bisa diterapkan untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan saat berkendara.

1. Pengemudi Wajib Punya SIM

perilaku pengemudi yang baik

Pastikan Anda atau siapapun yang mengemudi kendaraan sudah punya SIM. Memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) adalah kewajiban utama bagi setiap pengemudi kendaraan bermotor di Indonesia.

SIM merupakan bukti keahlian serta pemahaman seorang pengemudi mengenai aturan lalu lintas yang berlaku. Hal ini diatur dalam Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, khususnya pada Bab VIII Pasal 77 Ayat 1, yang menyatakan:

“Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di Jalan wajib memiliki Surat Izin Mengemudi sesuai dengan jenis Kendaraan Bermotor yang dikemudikan.”[2]

Dengan memiliki SIM, pengemudi telah melewati serangkaian tes yang memastikan bahwa mereka memiliki kemampuan dan pengetahuan memadai untuk berkendara dengan aman.

Kepatuhan terhadap peraturan ini dapat membantu mengurangi risiko kecelakaan dan menciptakan lingkungan lalu lintas yang lebih aman bagi semua pengguna jalan.

2. Pengemudi Wajib dalam Kondisi Fit

Pengemudi Wajib Dalam Kondisi Fit

Menjaga kondisi fisik yang fit dan bugar saat mengemudi adalah kewajiban bagi setiap pengendara guna memastikan keselamatan di jalan.

Pasalnya pengemudi yang kelelahan atau sedang kurang sehat berisiko besar mengalami kecelakaan karena menurunnya konsentrasi dan respons terhadap situasi di jalan.

Hal ini juga ditegaskan dalam Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, tepatnya pada Bab VIII Pasal 90 Ayat 3, yang menyatakan:

“Pengemudi Kendaraan Bermotor Umum setelah mengemudikan Kendaraan selama 4 (empat) jam berturut-turut wajib beristirahat paling singkat setengah jam.”[3]

Jadi, pengemudi harus mengambil jeda selama paling kurang 30 menit setelah berkendara 4 jam tanpa henti. Himbauan ini untuk menjaga kondisi tubuh ybs tetap bugar dan kembali fresh setelah mengemudi dalam waktu lama.

3. Abaikan Distraksi

Abaikan Distraksi

Diakui atau tidak distraksi paling besar saat berkendara adalah ponsel, apalagi kebanyakan anak-anak muda semakin bergantung pada ponsel.

Jika seseorang menelepon atau mengirim pesan teks kebanyakan dari kita cenderung ingin segera merespon.

Demi keselamatan Anda sendiri dalam mengemudi, pastikan untuk mengalahkan dorongan tersebut. Kalau perlu aktifkan mode pesawat ketika menyetir.

Tahukah Anda ketika membaca DM sambil menyetir yang hanya butuh sekitar 5 detik itu, pada waktu yang sama Anda sudah bisa melintasi lapangan bola jika menyetir dengan kecepatan 89 km per jam.

Selain ponsel, makan, mengambil tumbler minum, mengganti gelombang radio, mengatur playlist lagu juga termasuk gangguan dalam mengemudi yang wajib Anda hindari.

4. Melakukan Maintenance Kendaraan Secara Teratur

Melakukan Maintenance Kendaraan Secara Teratur

Service kendaraan secara teratur sangat penting untuk memastikan performa mobil Anda tetap optimal dan dapat melaju dengan lancar dan aman. Beberapa aspek penting yang perlu mendapat perhatian terutama kondisi ban, rem, lampu, aki, air, dan oli.

  • Ban: Kondisi ban yang baik memastikan cengkeraman optimal di jalan dan mencegah selip, terutama saat mengerem di jalan licin ketika mengemudi mobil saat hujan deras.
  • Rem: Pengecekan kampas dan minyak rem, membantu mencegah kegagalan fungsi rem yang memicu tabrakan.
  • Lampu: Lampu depan, lampu rem, dan lampu sein memungkinkan pengemudi melihat dan terlihat oleh pengendara lain, terutama di malam hari atau kondisi cuaca buruk.
  • Aki: Aki yang lemah membuat mesin sulit menyala atau lampu meredup yang bisa mengurangi safety driving mobil.
  • Oli: Oli yang rutin Anda ganti dapat menjaga performa kendaraan tetap prima dan mengurangi kemungkinan kerusakan mendadak yang bisa membahayakan.

Mobil yang terawat juga punya dampak positif terhadap kelestarian lingkungan karena dapat beroperasi secara efisien yang pada akhirnya mengurangi emisi berbahaya.

5. Hindari Alkohol dan Narkoba

Hindari Alkohol dan Narkoba

Berkendara saat di bawah pengaruh alkohol dan obat-obatan dapat meningkatkan risiko kecelakaan secara signifikan.

Selain itu, perlu Anda ingat bahwa beberapa obat resep maupun yang dijual bebas juga dapat menimbulkan efek samping yang berpotensi menurunkan kemampuan mengemudi Anda.

Ini misalnya rasa kantuk, lemas, atau sakit kepala. Jika Anda tak bisa menghindari untuk berkendara dalam keseharian, berkonsultasilah dengan dokter untuk mendapatkan alternatif terapi terbaik.

6. Mematuhi Peraturan Lalu Lintas

Mematuhi Peraturan Lalu Lintas

Selalu ingat untuk mengikuti peraturan lalu lintas karena aturan tersebut ada untuk melindungi Anda dan pengguna jalan lain.

Perhatikan batas kecepatan, zona sekolah, dan selalu kenakan sabuk pengaman Anda. Dalam mengemudi, tak hanya safety driving yang penting, tetapi juga defensive driving. Lalu apa perbedaan safety driving dan defensive driving?

Jika safety driving berkaitan dengan keselamatan diri-sendiri sebagai pengguna jalan, maka defensive driving berhubungan dengan keselamatan diri sendiri dan orang lain, termasuk kelestarian lingkungan. Kedua konsep tersebut dapat Anda terapkan dengan melakukan tips-tips di atas.

Menerapkan tips keselamatan mengemudi bagi pengendara bukan hanya meningkatkan keamanan diri, tetapi juga menciptakan pengalaman berkendara yang lebih nyaman dan tenang.

Untuk membantu memantau kondisi kendaraan serta memastikan perjalanan tetap aman, GPS tracker menjadi perangkat yang sangat membantu. 

GPSKU menyediakan GPS tracker andal yang memudahkan pengemudi melacak lokasi dan memonitor kinerja kendaraan secara real-time. Ini tentu dapat menambah lapisan keamanan dan kontrol saat berkendara.

Dengan dukungan GPS tracker dari GPSKU, setiap perjalanan bisa lebih aman dan terpantau, memastikan keselamatan mengemudi selalu menjadi prioritas.

Rekomendasi untuk Anda :