Proses pengaspalan merupakan tahapan krusial dalam pembangunan infrastruktur jalan. Untuk memastikan jalan tersebut mulus dan tahan lama, perlu beragam alat berat aspal untuk menyelesaikan tugas-tugas tertentu dalam proyek tersebut.
Artikel ini akan mengupas tuntas berbagai nama alat berat aspal untuk proyek pembuatan atau perbaikan jalan beserta fungsi dan juga cara kerjanya.
1. Dump Truck
Truk ini berguna untuk mengangkut material seperti batu, tanah urug, kerikil, dan juga pasir ke lokasi proyek. Berbeda dengan truk pada umumnya, kendaraan berat ini telah dilengkapi sistem hidraulik, sehingga bagian depan bak truk dapat terangkat untuk menumpahkan material yang diangkut.
Tentu saja truk ini bisa menghemat tenaga kerja karena tidak perlu menurunkan material secara manual. Selain itu, kelebihan dump truck adalah dapat memuat beban yang beratnya 8 hingga 35 ton bergantung pada jenis truknya.
Adapun cara kerja dump truck ada dua. Yang pertama adalah mengangkut beragam material ke tempat tertentu. Kemudian, bak truk dapat terangkat sehingga menjadi miring dan semua material akan tumpah.
2. Beko atau Excavator
Alat berat aspal jalan lainnya yang tak kalah penting adalah beko atau ekskavator. Sebenarnya nama alat ini adalah backhoe. Tapi lidah orang Indonesia lebih mudah menyebut alat berat pengeruk aspal ini sebagai beko atau bego.
Alat berat ini tidak menggunakan roda melainkan track shoe seperti tank, sehingga lebih stabil saat bergerak di medan yang tidak rata. Selain itu, alat ini punya lengan hidraulik multifungsi yang berguna untuk menggali tanah, membongkar bangunan, dan memindahkan material ke truk.
Cara kerja ekskavator ini memanfaatkan pompa, silinder, dan juga valve hidraulik. Operator dapat mengoperasikan beko melalui joystick sehingga lengan pengeruk bergerak sesuai dengan fungsi yang diinginkan.
3. Asphalt Finisher
Alat berat asphalt finisher ini juga populer dengan nama asphalt paver. Fungsi utama alat ini adalah menampung campuran aspal dan menghamparkannya pada area pembangunan jalan.
Alat berat asphalt paver memiliki desain khusus, sehingga mampu mendistribusikan aspal dengan jumlah tertentu secara presisi. Dengan begitu, sebaran material aspal dapat merata dan konsisten.
Cara kerja alat ini adalah dengan menyebarkan material aspal dengan jumlah dan kecepatan yang konsisten. Selain itu, asphalt finisher juga mampu bermanuver sehingga dapat berfungsi di berbagai medan.
4. Vibro Roller
Alat berat vibro punya peran yang krusial dalam proyek konstruksi jalan. Pasalnya, mesin ini masuk dalam golongan alat berat pemadat tanah. Namun, sebenarnya kegunaan alat ini tidak cuma untuk meratakan dan memadatkan tanah saja.
Vibro roller juga dapat berfungsi untuk meratakan dan memadatkan kerikil dan juga lapisan aspal dengan getaran. Ada beragam jenis vibro roller yang sering dimanfaatkan untuk pembangunan jalan yaitu:
- Single Drum Roller
Mesin alat berat aspal ini punya roda di bagian belakang dan drum besi penggilas di bagian depan. Ukurannya kecil sehingga menjadi pilihan tepat untuk jalan yang sempit.
Karena roda penggilasnya hanya satu, alat ini mungkin memerlukan waktu lebih lama untuk memadatkan aspal.
- Tandem Roller
Alat berat pemadat aspal ini punya dua drum besi di depan dan belakang. Sehingga alat berat tandem roller ini seringkali dimanfaatkan untuk proyek besar dan untuk penggilasan akhir.
Dengan dua roda penggilas, tandem roller mampu memadatkan lapisan aspal lebih cepat dan efisien.
- Pneumatic Roller
Setelah proses pemadatan dengan single drum atau tandem roller, aspal akan kembali digilas dengan pneumatic roller. Alat berat ini dilengkapi 4-5 roda karet di depan dan juga belakang sehingga mampu menjadikan aspal lebih padat.
5. Hydraulic Breaker
Fungsi hydraulic breaker hampir sama dengan palu karena mampu menghancurkan beragam material seperti batu, beton, atau aspal lama. Alat berat penghancur aspal ini punya tenaga besar sehingga dapat memecah material keras.
Sesuai namanya, prinsip kerja hydraulic breaker adalah dengan memanfaatkan pompa hidraulik untuk menghasilkan tenaga yang besar untuk menghancurkan permukaan yang keras.
Alat ini tentu saja dapat menghemat tenaga dan waktu daripada menggunakan tenaga manual apalagi untuk konstruksi skala besar. Umumnya, hydraulic breaker digunakan untuk membongkar aspal atau jalan beton yang lama sebelum dibangun jalan yang baru.
6. Bulldozer
Semua pasti sudah familiar dengan mesin alat berat aspal ini. Dengan kekuatan yang besar, alat ini mampu mendorong material berat sehingga tanah jadi lebih rata.
Selain itu, bulldozer juga sering difungsikan sebagai alat pengangkut jarak pendek. Biasanya, alat ini berguna untuk memindahkan tanah atau material sisa konstruksi. Tidak hanya itu, proses pengurugan juga dapat berjalan lebih cepat dengan alat ini.
Cara kerja bulldozer adalah dengan menggerakkan traktor maju sehingga bagian blade dapat mendorong material. Blade merupakan bagian yang ada di depan bulldozer dan berbentuk mirip serok.
Untuk mengangkut material, operator bisa menggerakkan blade ke atas sehingga material dapat terangkat.
7. Motor Grader
Untuk pengerjaan jalan tol atau proyek konstruksi yang besar, perataan tanah dengan bulldozer biasa tentu memakan waktu yang cukup lama. Maka dari itu, kontraktor biasanya akan lebih memilih menggunakan alat yang lebih besar yakni motor grader.
Fungsi utama motor grader adalah untuk menyiapkan landasan tanah yang rata sebelum proses pengaspalan.
Adapun cara kerja motor grader adalah dengan bergerak maju mundur agar bagian blade-nya bisa membuat tanah jadi rata.
8. Wheel Loader
Sepintas, bentuk alat berat ini mirip dengan bulldozer karena memiliki semacam blade di bagian depannya. Namun, perbedaan kedua alat konstruksi ini ada pada rodanya. Jika bulldozer memiliki penggerak berupa roda rantai, wheel loader memiliki roda karet seperti traktor pada umumnya.
Dengan perbedaan roda ini, wheel loader memang dapat difungsikan di medan yang terbatas. Meskipun begitu, keunggulan dari alat ini adalah kecepatan bergerak yang lebih cepat.
Fungsi wheel loader lebih spesifik sebagai alat angkut material dari lokasi dan memindahkannya ke dump truck. Selain itu, wheel loader juga punya fungsi serupa dengan bulldozer yakni meratakan gundukan tanah dan pembersihan area proyek.
Untuk fungsi pengangkutan, cara kerja wheel loader adalah dengan menyerok material dan mengangkatnya. Kemudian, operator menggerakkan wheel loader ke tempat yang diinginkan. Sementara itu, untuk fungsi perataan, bagian blade atau bucket diturunkan hingga menyentuh tanah lalu bergerak maju untuk mendorong tanah atau material di depannya.
Itu dia beragam jenis alat berat untuk konstruksi jalan. Kalau Anda memiliki usaha penyewaan alat berat ini, akan lebih baik jika Anda memasang GPS tracker pada alat-alat tersebut.
Selain dapat mengakses lokasi alat berat secara real time, GPS tracker juga dapat Anda fungsikan untuk memantau durasi penggunaan alat.
Nah, sebagai penyedia GPS alat berat aspal terbaik, GPSKU bisa Anda pertimbangkan. Kunjungi website GPSKU untuk memperoleh informasi lebih lanjut terkait GPS tracker untuk alat berat pengaspalan ini.