Alat Berat Stum: Fungsi, Jenis, dan Komponen

Raksasa baja yang bekerja tanpa lelah adalah bagian besar dari proyek konstruksi yang sukses. Alat tersebut adalah alat berat Stum, mesin-mesin perkasa yang menjadi tulang punggung industri konstruksi modern.

Stum bukan sekadar mesin, namun simbol kekuatan, presisi, dan efisiensi. Lebih jelasnya, mari telusuri lebih dalam tentang:

  • Apa yang dimaksud dengan stum,
  • Fungsi, 
  • Jenis, dan
  • Komponen-komponen vital yang membuatnya begitu istimewa.

Apa Itu Stum?

Alat berat stum

Alat berat stum adalah jenis kendaraan peralatan berat bertipe kompaktor yang diproduksi khusus untuk menjalankan tugas berat. Secara spesifik tugasnya adalah untuk menghamparkan dan memadatkan material agar permukaannya tampak rata, baik itu tanah, aspal, kerikil, atau juga beton.

Di Indonesia, stum mendapat sejumlah penyebutan, yakni mesin penggilas, mesin gelendong atau galindong, penggulung, belong, atau roller (vibro roller) juga wales stump (penyebutan untuk tandem roller).

Beberapa aplikasi pengoperasian stum, yaitu:

  • Pengerjaan infrastruktur jalan raya,
  • Bandara atau gedung, juga
  • Sejumlah konstruksi besar lain.

Keandalannya dalam memadatkan material membuatnya menjadi alat yang tidak tergantikan di lapangan.

Di pasaran, stum hadir dalam berbagai ukuran. Mulai dari kecil, sedang, hingga besar, sehingga cocok untuk berbagai kondisi area kerja dari sempit hingga luas.

Karena kemampuan uniknya ini menjadikannya investasi berharga bagi perusahaan apabila ingin meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional.

Fungsi Alat Berat Stum

Alat berat stum

Fungsi utama stum adalah untuk menghamparkan dan memadatkan material agar mencapai tingkat kepadatan khusus atau meratakan permukaan lahan agar datar. 

Tujuan dari pemadatan ini adalah agar permukaan tanah atau material lain menjadi lebih solid, kokoh, dan kuat untuk menanggung beban, terhindar dari keretakan, dan deformasi.

Untuk mencapai tujuan tersebut, stum mengadopsi teknik penekanan atau pressure. Namun, penghamparan, pemadatan, dan perataan tanah bukan hanya terjadi pada infrastruktur jalan. Proyek awal pembangunan bandara atau gedung dan pembukaan perluasan lahan juga membutuhkan alat pemadat tanah ini.

Di industri konstruksi, tersedia berbagai jenis mesin penggilas. Mulai dari bobot 1 ton hingga 14 ton. Meski bobotnya sudah berat, operator masih bisa menambahkan bebannya sebesar 25-60% dengan mengisinya menggunakan pasir atau air apabila ingin memberi tekanan lebih besar pada permukaan.

Jenis-Jenis Alat Berat Stum

Fungsi utama stum

Di pasaran pun tersedia beberapa jenis alat berat stum. Masing-masing memiliki kegunaan dan spesifikasi tersendiri. Berikut adalah beberapa di antaranya.

1. Three Wheel Roller

Pertama, three wheel roller yang mempunyai drum roller berjumlah tiga. Tiga penggilas tersebut, yaitu dua terletak di depan dan satu di belakang. Anda bisa dengan mudah menemukannya di proyek-proyek konstruksi besar. Karena kegunaannya ini, ukurannya pun besar dengan bobot mesin sekitar 6-12 ton.

2. Tandem Roller

Berikutnya alat berat tandem roller yang tersedia dalam tiga jenis bentuk kebutuhan, yaitu

  • Tandem Roller Mini

Selaras dengan namanya, tandem roller ini berukuran mini dengan bobot berkisar antara 1,4-4 ton. Badannya yang mungil sangat pas untuk berbagai lahan sempit seperti gang. Saat ini, jenis ini juga sudah tersedia versi vibro atau getaran.

  • Static Tandem Roller

Kemudian, static tandem roller yang mengandalkan bobot dua drum statis tanpa getaran untuk pemadatan. Umumnya, jenis ini terpakai untuk proses finishing dengan hasil permukaan yang mulus, datar tanpa gelombang, juga padat merata.

  • Vibratory Tandem Roller

Terakhir, vibratory yang berarti jenis stum ini memanfaatkan berat dan getaran frekuensi tertentu. Alat ini bisa memperkecil pori-pori di dalam material, sehingga menjadi lebih padat dan kuat. 

3. Single Drum Roller

Selanjutnya, alat berat aspal single drum roller yang berukuran kecil dengan drum roller di depan sebagai penggilas dan roda penggerak di belakang. Karena ukurannya kecil, single drum roller bisa menjadi alternatif tepat untuk area sempit.

Namun, perlu Anda perhatikan juga efisiensi waktu pemadatannya. Karena hanya memiliki satu roda penggilas sehingga durasi pemadatan bisa lebih lama.

4. Pneumatic Roller

Terakhir, pneumatic roller untuk pemadatan finishing di aspal jalan raya setelah melewati proses pemadatan menggunakan single drum atau tandem roller. Mesin ini memiliki 4-5 roda yang terlapisi karet di depan dan belakang sehingga hasil pengaspalan lebih padat.

Komponen Utama Alat Berat Stum

Komponen utama wales stump

Deskripsi: Drum roller vibrator dalam stum yang mengandalkan getaran dan berat untuk memadatkan permukaan

Alat berat wales stump terdiri dari beberapa komponen utama yang bekerja secara sinergis untuk mencapai hasil pemadatan yang optimal. Berikut adalah komponen-komponen penting dalam stum aspal.

1. Drum atau Roller

Umumnya, stum memiliki bagian utama yang berputar dan memberikan tekanan pada permukaan sehingga mampu menghamparkan, memadatkan, dan meratakan permukaan. 

Bagian utama yang berfungsi untuk melakukannya adalah drum atau roller yang terbuat dari besi solid. Dari bahan pembuat drum inilah yang menjadikannya mempunyai tekanan tinggi untuk meratakan tanah.

Sesuai dengan namanya, drum atau roller, bentuk komponen ini berupa silinder dengan berat berbeda-beda tergantung pada ukuran keseluruhan alat berat.

Umumnya, massa drum menyesuaikan dengan kedalaman dari pemadatan tanah. Selain itu, komponen ini juga berfungsi sebagai roda depan yang mengontrol arah gerak mesin secara keseluruhan.

2. Frame

Selanjutnya dudukan atau penyangga drum yang bernama frame. Frame berbentuk kotak yang mengelilingi sisi roller. Nantinya, frame ini berfungsi menjaga manuver drum agar tetap stabil dan terkontrol dengan baik.

Selain itu, di bagian depan frame terdapat scrap. Fitur tambahan yang akan membersihkan material tanah atau kerikil yang menempel pada roller sehingga pemadatan lebih merata.

3. Cabin

Ini adalah tempat atau ruang kendali bagi operator untuk mengoperasikan alat berat, baik manuver, kecepatan, tekanan roller, maupun fitur lain yang ada di stum. Di sini seluruh operator hanya perlu mengendalikan setiap komponen menggunakan tuas atau sistem yang terdapat di kabin.

4. Engine

Kemudian engine yang mempunyai peran vital karena fungsinya sebagai penyuplai tenaga atau power supply. Nantinya, engine akan menjadi tenaga penggerak sehingga membuat stum beroperasi dengan optimal.

Karena ukurannya tersedia dalam beberapa jenis, kapasitas engine yang tertanam pun menyesuaikan dengan spesifikasinya roller dan beban kerjanya.

5. Rear Wheel

Terakhir, rear wheel yang berfungsi sebagai motor stum. Jadi, torsi yang mesin atau engine keluarkan akan didistribusikan ke rear wheel yang membuatnya bisa bergerak maju maupun mundur yang memudahkan mobilisasi alat berat.

Alhasil, pemadatan permukaan bisa terlaksana dengan optimal tanpa harus menggunakan tenaga pendorong atau motor tambahan.

Keunggulan-keunggulan alat berat stum menjadikannya alat yang sangat berharga dalam industri konstruksi.

Kemampuannya dalam menghamparkan, memadatkan, dan meratakan material secara efektif; pengoperasian yang mudah; versatilitas di berbagai medan; efisiensi energi; peningkatan produktivitas alat berat juga peningkatan kualitas proyek adalah beberapa alasan mengapa alat ini menjadi pilihan utama.

Selain itu, keamanan operator dan peralatan berat sudah pasti terjamin oleh perusahaan. Salah satunya dengan integrasi teknologi modern seperti GPSKU. Lebih detail terkait produk GPSKU bisa dipelajari dari gpsku.co.id.

Share the Post:

Artikel terkait :