Penyebab dan Cara Mengatasi Ban Mobil Cepat Habis

Ban mobil cepat habis dan aus? Ini bisa jadi masalah besar! Selain menguras kantong karena harus mengganti ban lebih sering, ban mobil yang aus juga berisiko mengancam keselamatan. Penyebabnya bisa beragam, mulai dari gaya berkendara, kondisi mobil, hingga jenis ban yang Anda pilih.

Artikel ini akan membahas secara mendalam penyebab ban mobil cepat habis serta solusi atau cara mengatasinya agar umur pakai ban bisa lebih panjang.

Penyebab Ban Mobil Cepat Habis

Penyebab Ban Mobil Cepat Habis

Ban mobil cepat aus bisa disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari kondisi kendaraan hingga kebiasaan berkendara yang tanpa sadar memengaruhi umur ban. Kenali penyebab utama keausan ban untuk mengambil langkah pencegahan yang tepat dan menjaga ban tetap awet.

Berikut ini adalah beberapa penyebab umum ban mobil cepat habis yang perlu Anda perhatikan.

1. Tekanan Angin Tidak Sesuai 

Salah satu penyebab utama ban mobil cepat aus adalah tekanan angin yang tidak sesuai. Ban yang kurang angin akan membuat permukaan ban menempel lebih banyak pada jalan, mengakibatkan gesekan yang lebih besar.

Sebaliknya, ban yang terlalu keras juga dapat menyebabkan keausan yang tidak merata pada bagian tengah ban. Ukuran ban dan besarnya tekanan angin yang ideal biasanya tercantum dalam buku manual kendaraan atau di sisi dalam pintu mobil.

2. Penyelarasan (Alignment) Roda yang Tidak Tepat 

Penyelarasan roda yang kurang tepat bisa menyebabkan ban cepat aus dan tidak stabil saat melaju. Ini sering terjadi setelah mobil menghantam lubang atau jalan bergelombang.

Tanda-tanda yang muncul meliputi setir bergetar atau mobil yang cenderung melenceng saat Anda kendarai secara lurus. Kondisi ini membuat ban habis tidak rata, terutama di bagian tepi.

3. Balancing Roda yang Kurang Baik 

Ban yang tidak seimbang atau balance akan menyebabkan getaran pada kecepatan tertentu. Getaran ini tidak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga mempercepat keausan ban.

Kondisi balancing yang tidak tepat juga membuat ban tidak menyentuh jalan dengan rata, sehingga mempercepat kerusakan di bagian tertentu.

4. Jenis dan Kualitas Ban yang Tidak Sesuai 

Ban yang tidak sesuai dengan spesifikasi kendaraan atau tidak cocok untuk jenis medan yang dilalui juga dapat memperpendek umur pakai ban. Misalnya, penggunaan ban bertipe performa tinggi pada jalan biasa akan menyebabkan ban lebih cepat habis karena kompon ban yang lebih lunak.

Selain itu, ban berkualitas rendah atau imitasi biasanya memiliki daya tahan yang lebih lemah.

5. Cara Berkendara yang Agresif 

Gaya berkendara yang agresif seperti sering mengerem mendadak atau akselerasi tiba-tiba, bisa menyebabkan ban mobil aus. Selain itu, menikung dengan kecepatan tinggi juga membuat sisi luar ban aus dengan lebih cepat.

6. Overloading atau Beban Berlebihan

Membawa beban berlebihan melebihi kapasitas kendaraan juga menjadi salah satu faktor yang mempercepat keausan ban. Beban yang terlalu berat menyebabkan ban bekerja lebih keras dan menekan permukaan jalan lebih kuat. Hal inilah yang menjadi penyebab ban belakang mobil cepat habis.

7. Kondisi Suspensi yang Tidak Optimal 

Suspensi mobil yang bermasalah atau tidak berfungsi optimal juga bisa memengaruhi keausan ban. Suspensi yang buruk menyebabkan ban tidak menempel pada jalan dengan sempurna, sehingga permukaan ban terkikis tidak merata.

Cara Mengatasi Ban Mobil yang Cepat Habis

Ban Cepat Habis

Setelah mengetahui penyebab ban cepat habis, berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut:

1. Periksa Tekanan Angin Secara Berkala 

Pastikan untuk selalu memeriksa tekanan angin pada ban setidaknya sekali dalam sebulan. Tekanan angin yang ideal tidak hanya menghemat penggunaan ban tetapi juga memberikan kenyamanan dan keamanan saat berkendara. Anda bisa menggunakan alat pengukur tekanan angin atau memeriksanya di bengkel.

2. Lakukan Penyelarasan dan Balancing Secara Rutin 

Penyelarasan atau alignment dan balancing roda sebaiknya dilakukan setiap 10.000 km atau ketika Anda merasakan gejala-gejala seperti setir yang bergetar atau mobil yang cenderung belok sendiri. Dengan penyelarasan yang baik, ban akan aus secara merata dan tahan lebih lama.

3. Gunakan Ban yang Sesuai dengan Spesifikasi Mobil 

Memilih ban yang sesuai dengan jenis dan spesifikasi mobil sangat penting. Pastikan ban yang digunakan sesuai dengan rekomendasi pabrik kendaraan. Hindari penggunaan ban imitasi yang mungkin lebih murah, tetapi kualitasnya diragukan dan daya tahannya lebih rendah dibandingkan ban asli dari merek ternama.

4. Hindari Overloading atau Membawa Beban Berlebihan 

Memperhatikan kapasitas muatan kendaraan juga penting untuk memperpanjang usia ban. Usahakan untuk tidak membawa beban berlebihan yang bisa membuat ban bekerja lebih keras. Beban yang sesuai akan menjaga ban tetap dalam kondisi optimal dan tidak cepat aus.

5. Perbaiki Gaya Berkendara

Gaya berkendara yang lebih halus dapat membantu memperpanjang usia ban. Usahakan untuk tidak melakukan pengereman atau akselerasi yang mendadak dan hindari menikung dengan kecepatan tinggi. Berkendara dengan stabil juga membantu ban lebih awet karena keausan yang terjadi lebih merata.

Ban mobil cepat habis bisa disebabkan oleh banyak hal, seperti tekanan angin yang kurang tepat, penyelarasan roda yang tidak akurat, atau gaya berkendara yang agresif. Untuk mencegah hal ini, pemilik mobil perlu rutin merawat ban, menjaga tekanan angin, dan memperhatikan cara berkendara.

Perawatan yang tepat tidak hanya memperpanjang usia ban tetapi juga menghemat biaya dan meningkatkan keamanan. Ikuti rekomendasi perawatan dari pabrikan mobil dan ban agar keausan ban tetap merata dan performa ban terjaga lebih lama.

Selain itu, pantau kondisi ban dan keselamatan berkendara Anda secara real-time dengan produk GPS Tracker dari GPSKU. Selain menjaga tekanan angin dan rotasi ban, GPSKU menyediakan sistem pemantauan tekanan ban yang memberi peringatan dini saat ada masalah. Pilih GPSKU untuk perjalanan yang lebih aman, efisien, dan nyaman!

Related Post :