FMCG Supply Chain: Pengertian dan Cara Mengoptimalkannya

FMCG Supply Chain kaitannya sangat erat dalam ketersediaan barang yang ada di pasaran karena siklus pergerakan barangnya sangat cepat. Sehingga, rantai pasokan yang berjalan harus optimal.

Sebelumnya, apa itu FMCG dan bagaimana cara mengoptimalkan rantai pasokannya (supply chain)? Yuk simak pembahasannya di bawah ini!

Apa itu FMCG Supply Chain?

contoh fmcg

FMCG adalah kepanjangan dari Fast Moving Consumer Goods, yang artinya, barang hasil produksi dari industri sektor ini pergerakannya sangat cepat di pasaran karena selalu dibutuhkan konsumen dalam aktivitas sehari-hari.

Contoh FMCG yaitu alat kebersihan, perawatan pribadi, makanan olahan, minuman kemasan, kosmetik, perlengkapan kantor, obat-obatan, dan lainnya.[1] Kemudian, contoh perusahaan FMCG di Indonesia yakni Wings, Indofood, dan lain-lain.

FMCG supply chain sendiri adalah serangkaian proses yang terlibat dalam pergerakan barang-barang konsumen yang bergerak cepat dari produsen ke konsumen akhir melalui berbagai saluran distribusi.

Supply chain ini dirancang untuk mengoptimalkan efisiensi dan kecepatan pengiriman produk, memastikan ketersediaan barang di pasar, dan memenuhi permintaan konsumen dengan cepat.

Dalam konteks FMCG supply chain, proses ini mencakup berbagai tahap, mulai dari pengadaan bahan baku dan produksi hingga distribusi, penyimpanan, dan akhirnya penyaluran produk ke konsumen melalui toko-toko atau saluran distribusi lainnya.

Manajemen persediaan, logistik, dan koordinasi antara berbagai mitra bisnis dalam rantai pasok juga merupakan bagian integral dari FMCG supply chain untuk memastikan kelancaran operasi.

Proses FMCG Supply Chain

warehouse fmcg

Proses FMCG Supply Chain memegang peran penting dalam menjalankan sistem operasional perusahaan. Industri ini melibatkan setidaknya empat tahapan supply chain yang secara cermat dirancang berdasarkan berbagai indikator sesuai dengan jenis barang yang akan diproduksi.

Proses logistik FMCG Supply Chain memberikan gambaran yang komprehensif mengenai alur kerja industri ini, berikut paparannya.

1. Perencanaan

Proses pertama dalam rantai pasokan FMCG adalah perencanaan, yang di dalamnya mencakup penentuan penyuplai bahan baku. Dalam langkah ini, perusahaan harus cermat dalam memilih penyuplai yang tepat untuk menyediakan bahan yang mereka perlukan dalam proses produksi.

Kriteria pemilihan penyuplai melibatkan berbagai aspek seperti kualitas, ketersediaan, dan efisiensi, yang seluruhnya berkontribusi pada kelancaran rantai pasokan.

2. Produksi

Setelah berhasil menentukan penyuplai yang sesuai, proses FMCG Supply Chain memasuki tahap kedua, yaitu produksi barang. Proses ini melibatkan transformasi bahan baku menjadi barang jadi.

Perusahaan FMCG perlu merancang rencana produksi yang efisien untuk memastikan kelancaran alur kerja. Pada tahap pengolahan bahan baku, berbagai teknologi dan metode produksi canggih digunakan untuk memaksimalkan efisiensi dan menghasilkan produk dengan kualitas tinggi.

3. Penyimpanan

Tahap selanjutnya dalam supply chain FMCG mengarah pada proses penyimpanan, yang menjadi langkah krusial dalam mengelola persediaan produk jadi. Setelah melalui tahap produksi, produk yang telah diselesaikan akan beralih ke warehouse FMCG atau gudang, di mana mereka akan diatur dengan rapi dan tersimpan dalam kondisi yang baik.

Proses penyimpanan ini bukan hanya sekadar menunggu waktu pengiriman, tetapi juga melibatkan strategi manajemen persediaan yang cermat.

Gudang penyimpanan perusahaan bukan hanya tempat untuk menumpuk produk, tetapi juga berfungsi sebagai pusat kontrol stok. Perusahaan FMCG harus memiliki sistem yang terintegrasi untuk memantau dan mengelola persediaan dengan efisien.

Ini mencakup penggunaan teknologi canggih seperti sistem pencatatan otomatis dan sensor yang memungkinkan pemantauan real-time terhadap jumlah stok, kondisi penyimpanan, dan tingkat permintaan dari pasar.

4. Distribusi

Tahapan terakhir, yaitu distribusi dan pengiriman, yang melibatkan proses penting dalam menyampaikan produk kepada konsumen atau pihak distributor. Langkah distribusi ini bisa melibatkan berbagai saluran, termasuk distribusi langsung kepada konsumen atau melalui pihak distributor.

Keseluruhan tahapan supply chain ini perlu perusahaan jalankan dengan optimal agar dapat menjawab kebutuhan pasar dengan tepat waktu dan membuat pelanggan merasa puas.

Tantangan FMCG Supply Chain

tantangan fmcg supply chain

Ada berbagai tantangan di dalam proses FMCG Supply Chain, antara lain:

Internal

Tantangan internal merupakan tantangan yang berasal dari dalam, misalnya seperti infrastruktur yang kurang memadai atau sistem yang masih konvensional. Beberapa faktor ini tentu dapat menghambat berjalannya proses FMCG Supply Chain.

Eksternal

Tantangan eksternal datang dari luar dan dapat mengancam kelancaran rantai pasokan, contohnya adalah fluktuasi permintaan pelanggan, keberadaan barang tiruan, dan adopsi sistem retail modern.

Cara Mengoptimalkan FMCG Supply Chain

fmcg supply chain

Pengoptimalan rantai pasokan pada sektor ini memiliki peran sentral dalam menjamin kualitas produk yang unggul dan menjaga ketersediaannya di pasaran.

Untuk mencapai tujuan tersebut, perusahaan perlu menerapkan serangkaian strategi yang mencakup seluruh tahapan manajemen rantai pasok, mulai dari kerja sama dengan penyuplai, proses produksi, hingga distribusi produk kepada konsumen.

1. Menganalisis Permintaan Pasar dengan Tepat

Langkah pertama adalah menganalisis permintaan produk di pasaran dengan tepat. Hal ini berguna untuk memperhitungkan jumlah bahan baku yang perusahaan butuhkan. Jadi, sebelum memulai pembelian dan tahap produksi, perusahaan harus melakukan perencanaan permintaan secara seksama.

Hal ini bertujuan untuk menghindari kesalahan dalam prosesnya, serta untuk mencegah kekurangan bahan baku produksi yang dapat menghambat kelancaran prosesnya.

2. Menerapkan Sistem Operasional yang Modern

Modernisasi sistem perusahaan merupakan langkah yang sangat penting, karena penerapannya pada seluruh sistem memberikan sejumlah keuntungan.

Misalnya seperti berkurangnya biaya pengeluaran, peningkatan efisiensi dan efektivitas kinerja, serta peningkatan kualitas dan kuantitas produksi. Selain itu, sistem yang modern dapat mendukung penerapan push and pull pada supply chain management.

Untuk mendukung hal ini, GPSKU memiliki produk berupa GPS Tracker yang berguna untuk mendukung operasional perusahaan. Produk ini memiliki fitur yang berguna untuk memantau kendaraan logistik dan menentukan rute terbaik. Pemesanan bisa klik di sini.

3. Menjalin Relasi yang Baik dengan Penyuplai Bahan Baku

Selanjutnya, menjalin hubungan baik dengan penyuplai juga menjadi strategi penting untuk mengoptimalkan proses ini. Perusahaan juga dapat meningkatkan hubungan dengan menjalin kemitraan dengan lebih dari satu penyuplai. Dengan ini, risiko seperti pemutusan kerja sama atau kehabisan suplai barang bisa segera teratasi.

4. Meningkatkan Interaksi dengan Customer

Strategi berikutnya yang bisa perusahaan lakukan yakni membangun relasi yang baik customer. Setelah produk berhasil terdistribusi, perusahaan perlu membangun hubungan yang kuat dengan customer.

Memanfaatkan berbagai platform online yang terkoneksi dengan customer dari berbagai penjuru dan memanfaatkan umpan balik positif serta kritik dapat memperkuat ikatan relasi antara perusahaan dan customer.

5. Terus Melakukan Inovasi

Strategi selanjutnya adalah menjaga konsistensi dalam berinovasi. Hal ini merupakan kunci utama untuk memenangkan persaingan di pasar.

Dengan terus melakukannya pada produk yang sudah ada, perusahaan dapat meningkatkan loyalitas konsumen dan menarik konsumen baru, sehingga tetap menjadi pemain utama dalam industri yang dinamis.

6. Melakukan Evaluasi Kinerja

Melakukan evaluasi secara berkelanjutan merupakan cara selanjutnya yang tidak boleh perusahaan abaikan. Evaluasi terhadap aktivitas produksi serta SDM secara menyeluruh secara rutin dapat membantu perusahaan untuk menentukan strategi berikutnya agar produk bisa terus berkembang dari waktu ke waktu.

Simpulan

Jadi, seperti itulah paparan mengenai cara mengoptimalkan FMCG Supply Chain. Industri ini memang sangat bergantung pada kelancaran rantai pasokan, sehingga dalam prosesnya, perusahaan perlu melakukan pengoptimalan dari berbagai sisi untuk bisa mendapat manfaat supply chain management.

Untuk mendukung kelancaran transportasi logistik dalam FMCG Supply Chain, Anda dapat memanfaatkan teknologi GPS Tracker dari GPSKU. Alat ini memiliki berbagai macam keunggulan seperti pemilihan rute terbaik, pelacakan kendaraan, dan sebagainya. Untuk pemesanan, klik linknya di sini.

Related Post :