Ketika mulai memiliki mobil sendiri, Anda mungkin mulai mendengar banyak istilah asing, seperti relay. Meskipun ada montir bengkel yang siap menangani permasalahan kendaraan Anda, namun tidak ada salahnya paham tentang komponen di mobil sendiri, misalnya fungsi relay pada mobil.
Tidak hanya fungsi relay pada mobil, dalam artikel ini juga sudah terangkum pengertian, cara kerja, hingga jenis relay pada mobil. Simak informasi lengkapnya di bawah ini!
Mengenal Konsep dan Cara Kerja Relay
Relay adalah suatu bagian mobil yang berkaitan dengan bidang kelistrikan. Bagian ini biasanya terbentuk dari area kumparan dan kontak.
Kegunaan utamanya adalah untuk mengalirkan sekaligus mengendalikan arus listrik di kendaraan. Oleh karena itu, kehadirannya berperan penting bagi kendaraan roda dua maupun empat.
Bagian ini terdiri ada empat terminal utama, yaitu 30, 85, 86, serta 87. Untuk soket atau terminal 30 dan 87 berperan menjadi switch atau titik kontak. Sedangkan nomor 85 dan 86 tugasnya untuk elektromagnetik yang berperan sebagai pengendali relay.
Cara kerjanya nanti berkaitan dengan keempat terminal tersebut.
Di mana aliran listrik akan mengalir menuju terminal 85 serta 86. Setelah itu, dari kedua terminal tersebut akan muncul daya magnet. Daya magnet ini nantinya akan berperan sebagai penarik area kontraktor.
Arus tersebut pun kemudian mengalir dari terminal 30 hingga sampai ke terminal 87.
Alur tersebut pun pasti akan terjadi secara terus-menerus seperti sebuah siklus. Dengan begitu, tidak akan ada hambatan pada arus listrik di mobil Anda.
Memasukkan komponen ini ke dalam kendaraan pribadi atau bisnis Anda tidak hanya membantu mengalirkan arus listrik dengan lebih lancar. Kehadirannya juga bisa membantu agar berbagai komponen elektromagnetik pada kendaraan lebih awet.
Fungsi Relay Pada Mobil
Secara umum, fungsi relay pada mobil 4 kaki atau jenis lainnya adalah menjadi pengarah bagi aliran listrik yang ada di saklar utama hingga sampai ke berbagai perangkat kelistrikan lainnya. Misalnya saja menuju lampu utama dan klakson mobil Anda.
Untuk lebih jelasnya, beberapa poin penting dari fungsi relay pada mobil atau kendaraan Anda yang lain adalah:
1. Mengatur Konsumsi Daya
Sudah beberapa kali disebutkan sebelumnya, fungsi relay pada mobil berkaitan erat dengan proses mengatur pemakaian daya pada beberapa perangkat. Perangkat-perangkat yang memakan tenaga listrik pada mobil umumnya adalah AC, klakson, serta lampu utama.
Selain mengatur pembagiannya, perangkat ini juga berperan menjadi stabilizer terhadap komponen-komponen listrik tersebut. Dengan begitu, aliran yang keluar hanya sesuai kebutuhan, tidak berlebihan atau kekurangan daya.
2. Meminimalisir Hambatan dalam Arus
Masih berkaitan dengan fungsi relay pada mobil sebagai stabilizer, relay juga berguna untuk mengurangi terjadinya hambatan arus. Hambatan arus bisa berkurang dengan adanya relay, sehingga arus bisa berjalan optimal menuju berbagai komponen kelistrikan.
Karena jika terjadi hambatan, maka nyala lampu akan kurang dan suara klakson tidak nyaring.
3. Melindungi Saklar Utama
Fungsi relay pada mobil yang satu ini bisa menjadi penyelamat bagi Anda maupun kendaraan. Karena apabila tiba-tiba terjadi hubungan arus pendek, secara otomatis relay akan mematikan semua aliran listrik di mobil.
Ketika arus atau beban listrik juga terlampau tinggi, maka perangkat ini akan memberhentikan terjadinya bunga api. Di mana bunga api tersebut bisa merusak saklar.
4. Memperpanjang Usia Saklar
Daya tahan saklar yang menjadi tenaga pembangkit arus listrik pada mobil dapat berkurang apabila terus-menerus diforsir. Namun jika ada relay, maka berbagai ancaman gangguan seperti meleleh akibat panas bisa berkurang. Dengan begitu, usia saklar otomatis akan lebih lama.
5. Mengunci Kendaraan
Fungsi relay pada mobil erat kaitannya dengan segala aktivitas elektromagnetik dan sempat disinggung dalam poin-poin sebelumnya.
Karena mampu mengamankan arus listrik secara otomatis sekaligus memutusnya, maka jika terjadi masalah, mobil Anda akan aman. Karena akses terhadap komponen listrik telah dibatasi.
Dengan demikian, berbagai ancaman fatal yang mengincar bisa dihindari.
Jenis-Jenis Relay Mobil
Melihat fungsi relay pada mobil yang luar biasa, Anda mungkin tertarik menggunakannya di mobil atau bahkan untuk memasang relay klakson motor.
Namun pastikan bahwa memilih jenis yang tepat agar tidak malah mengganggu kinerja kendaraan Anda. Setidaknya ada empat tipe relay, yaitu:
1. Tiga Kaki
Penggunaan kata kaki, bukan berarti ada komponen yang menyerupai kaki pada perangkat ini. Namun berkaitan dengan tiga terminal yang terpasang, 30, 86, serta 87. Khusus dalam terminal 30 ada tambahan satu terminal lagi, yaitu 85.
Semuanya nanti akan saling bekerja sama demi lancarnya kelistrikan mobil.
2. 4 Kaki
Pada klakson dan lampu kabut, tipe ini adalah dasar utama atas rangkaian listrik beban tunggalnya.
Di mana , fungsi relay pada mobil dengan jenis 4 kaki sebagai pengatur saklar terminal 85. Tipe ini pun lebih lengkap dan mampu membuat aliran kelistrikan lebih optimal pada dua komponen mobil tersebut.
3. 5 Kaki
Selain memiliki empat terminal utama, terdapat satu lagi tambahan perangkat pada relay kaki 5 yaitu terminal 87a. Kehadirannya adalah sebagai output demi bisa membuat rangkaian beban ganda pada satu relay.
Fungsinya biasanya terkait kontrol arus menuju headlamp atau stoplamp, sekaligus mencegah terjadinya hambatan. Dengan tambahan “personil”, kinerjanya pun tentu lebih optimal.
4. 8 Kaki
Tipe terakhir ini cukup unik karena bisa menyuruh dua instruksi secara langsung pada saklar di mobil Anda. Meskipun begitu, para mekanik modern sudah mulai meninggalkan tipe ini karena permintaan pasar tidak terlalu tinggi.
Selain tahu mengenai relay, silakan pahami juga fungsi alternator pada mobil juga agar Anda lebih mengenali mobil sendiri. Sedangkan untuk aspek keamanan dan kenyamanan, jangan lupa untuk memasang GPS Tracker dari GPSKU di mobil Anda.
Dengan alat ini sekaligus memanfaatkan fungsi relay pada mobil dengan optimal, maka pengalaman berkendara Anda akan jauh lebih bagus. Selamat mencoba!