Berapa Jarak Aman Berkendara Mobil & Motor?

Bagi sebagian besar orang, berkendara adalah salah satu aktivitas harian, misalnya berangkat ke kantor atau mengantar anak ke sekolah. Namun, setiap kali Anda melakukannya, ada begitu banyak risiko mengintai. Ini sebabnya, memahami safety riding, termasuk mengenali jarak aman berkendara sangat penting.

Dengan memahami hal tersebut, Anda dapat mengambil tindakan pencegahan untuk menyelamatkan nyawa Anda sendiri dan orang lain.

Jarak Aman saat Berkendara

Jarak aman saat berkendara

Sangat penting untuk menjaga jarak aman berkendara motor atau mobil. Saat mengendarai sepeda motor, Anda tidak bisa begitu saja menekan rem semau Anda. Sebab, ada banyak pengendara di sekitar Anda.

Berapa jarak aman berkendara? Dalam kebanyakan kasus, pengendara butuh setidaknya tiga detik interval untuk berhenti atau berbelok.

Ini skenario untuk menghindari ketika pengemudi di depannya mengerem secara tiba-tiba. Kurang dari dua detik dapat dianggap terlalu dekat sehingga berpotensi menabrak kendaraan di depan Anda.

Nah, interval yang direkomendasikan untuk keamanan Anda adalah selama 3 detik. Waktu selama 3 detik ini tidak terlalu sebentar namun tidak terlampau lama untuk menjaga rentang aman dengan pengguna jalan lain di depan atau belakang Anda.

Regulasi Jarak Berkendara yang Aman

Regulasi jarak aman saat berkendara

Di Indonesia, aturan tentang jarak dalam aman sudah tercantum dalam pedoman tata cara untuk berlalu lintas, yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 1993 mengenai Tata Cara Berlalu Lintas Pasal 62. Di dalamnya juga diatur bahwa pengguna jalan wajib menjaga rentang dengan alat transportasi yang ada di depannya.

Dalam melakukan pengereman secara mendadak, pengendara rata-rata butuh waktu kurang lebih setengah hingga 1 detik. Waktu tersebut berapa lama reflek yang Anda lakukan. Sebab setelah menekan tuas rem, Anda butuh waktu hingga benar-benar berhenti.

Jadi, secara keseluruhan, Anda butuh waktu selama 3 detik. Ini adalah interval yang terbilang aman.

TMC Polda Metro Jaya memiliki detail interval untuk Anda terapkan ketika mengendarai motor. Jarak tersebut memiliki satuan meter, dengan memperhatikan kecepatan Anda.

Rekomendasinya adalah sebagai berikut :

  • 30 kilometer per jam sedikitnya interval antara 15 hingga 20 meter
  • 40 kilometer per jam sedikitnya interval antara 20 hingga 40 meter
  • 50 kilometer per jam sedikitnya interval antara 25 hingga 50 meter
  • 60 kilometer per jam sedikitnya interval antara 30 hingga 60 meter
  • 70 kilometer per jam sedikitnya interval antara 35 hingga 65 meter
  • 80 kilometer per jam sedikitnya interval antara 40 hingga 70 meter
  • 90 kilometer per jam sedikitnya interval antara 45 hingga 75 meter
  • 100 kilometer per jam sedikitnya interval antara 50 hingga 80 meter

Rekomendasi berikutnya adalah berdasarkan akselerasi umum ketika mengendarai. Semakin cepat akselerasinya, maka akan semakin besar pula interval yang harus Anda ambil untuk mendapatkan posisi aman.

Artinya, semakin kencang Anda bergerak, akan semakin sulit untuk mengendalikan dan mengurangi akselerasinya. Kesimpulannya, Anda harus memberikan selisih yang sesuai agar tetap aman.

Baca Juga: Tips Aman Mengemudi Mobil Saat Hujan

Tips Aman saat Berkendara

tips aman saat berkendara

Anda membutuhkan fokus dan perhatian yang intens karena pengemudi bertanggung jawab atas keselamatan diri sendiri dan penumpangnya.

Pengemudi yang ceroboh dan ugal-ugalan akan membahayakan keselamatan penumpang. Sedangkan pengemudi yang berhati-hati dan penuh perhatian akan memperbesar peluang penumpangnya mencapai tujuan dengan aman.

Berikut adalah tips safety riding yang bisa Anda terapkan :

1. Sisakan Ruang

Perlindungan terbaik yang Anda miliki sebagai pengemudi sepeda motor atau mobil adalah rentang antara Anda dan pengemudi lain. Seperti telah dijelaskan, memberikan rentang dengan kendaraan lain akan memberi Anda waktu untuk bereaksi terhadap masalah, bahkan mencari tempat untuk bergerak jika perlu.

Selalu sisakan ruang Anda agar pengemudi lain dapat melihat Anda dan menghindari tabrakan. Tetap waspada terhadap semua lalu lintas lainnya, termasuk yang berada di depan, di belakang, yang datang ke arah Anda dan mendekat dari samping. Termasuk, apa pun yang Anda lewati dan yang melewati Anda.

Meskipun sepeda motor lebih baik dalam manuver seperti berbelok mendadak untuk menghindari bahaya di jalan, namun memerlukan waktu yang sama lamanya untuk berhenti.

Ini juga berlaku ketika Anda mengendarai mobil. Jaga jarak aman berkendara mobil agar Anda dapat mengerem tepat waktu untuk menghindari tabrakan.

2. Jaga Perhatian Anda

Di jalanan, apa pun bisa terjadi dalam sekejap. Lalu lintas dapat berubah dalam sekejap. Jika Anda kehilangan fokus ketika mengemudi, maka Anda berpotensi celaka. Arahkan fokus Anda di sana. Jika sedang menggunakan ponsel, sebaiknya menepi terlebih dahulu.

3. Ketahui Blindspot 

Kendaraan besar memiliki titik buta atau blindspot di kedua sisinya. Hindari mengikuti terlalu dekat di belakangnya. Tidak hanya menghalangi pandangan Anda, mereka juga tidak akan bisa melihat Anda di belakang sana.

Jika kemudian berhenti tiba-tiba, Anda bisa saja menabraknya. Ingatlah bahwa jika Anda tidak dapat melihat wajah pengemudi lewat kaca spionnya, kemungkinan besar pengemudi tersebut juga tidak dapat melihat Anda.

Anda juga perlu memperhatikan kondisi jalan. Jika medan yang Anda lalui rusak, lewatilah dengan pelan-pelan. Ketika Anda melewatinya dengan cepat dan tiba-tiba melakukan rem mendadak, ini bisa mencelakakan orang di belakang Anda.

Nah, itulah semua informasi mengenai jarak aman berkendara. Selain memperhatikan safety riding, Anda juga bisa memantau kondisi jalan raya lewat perangkat GPS Tracker. Anda bisa mendapatkannya lewat situs GPSKU yang menyediakan berbagai fitur bermanfaat untuk menjaga keselamatan Anda.

Related Post :