Di dunia otomotif, pencahayaan bukan hanya soal menerangi jalan, tetapi juga tentang keamanan, efisiensi, juga penampilan. Lampu halogen, salah satu tipe perangkat penerangan yang sering diaplikasikan untuk kendaraan, menawarkan kombinasi menarik antara performa dan daya tahan.
Artikel ini bakal membawa Anda mengeksplorasi secara mendalam mengenai lampu halogen, mulai pengertiannya, macam-macam tipenya, hingga kelebihan serta kekurangannya. Mari telusuri lebih lanjut!
Apa itu Lampu Halogen?
Lampu halogen sebenarnya merupakan lampu pijar namun lebih modern, dimana filamen pijar mendapat aliran arus listrik untuk menghasilkan panas dan akhirnya menjadi cahaya. Lalu, dimana letak perbedaan lampu halogen dengan lampu pijar tradisional?
Poin perbedaannya ternyata pada suhunya yang lebih panas serta penambahan unsur kimia yodium. Senyawa tersebut dapat membuat cahaya yang terpancar menjadi semakin terang serta putih, juga menambah masa penggunaan lampu.
Ukurannya juga lebih kompak, sehingga lampu halogen dapat digunakan dengan praktis terutama untuk lampu halogen sorot kendaraan. Selain itu, harganya juga murah serta pemasangannya dapat Anda lakukan sendiri tanpa perlu ke bengkel.
Secara umum lampu halogen motor maupun lampu halogen mobil, punya masa pakai sekitar 250 sampai 400 jam, yang biasanya setara dengan jangkauan sekitar 30.000 kilometer.
Beragam Tipe Lampu Halogen
Lampu halogen merupakan varian lampu pijar yang menggunakan gas halogen untuk meningkatkan efisiensi serta jangka waktu penggunaan filamen. Meskipun iodine dan bromine adalah yang paling umum, fluorine, chlorine serta astatine juga menjadi opsi yang bisa digunkana.
Berikut adalah jenis-jenis lampu halogen berdasarkan gas yang digunakan. Jika Anda mencari opsi lain, pertimbangkan juga lampu biLED yang menawarkan efisiensi lebih baik dengan daya tahan lebih lama.
1. Lampu Halogen Fluorin
Lampu halogen fluorin sesuai sebutannya memanfaatkan gas fluorin sebagai agen halogen. Namun, dalam kenyataannya, fluorin jarang digunakan karena sifatnya yang sangat reaktif serta korosif.
Pengaplikasian fluorin bisa menyebabkan kerusakan pada komponen lampu sekaligus mempersingkat masa penggunaan.
2. Lampu Halogen Klorin
Lampu halogen klorin tentunya juga memanfaatkan gas klorin dalam pengoperasiannya. Namun seperti fluorin, klorin juga sangat reaktif dan korosif, jadi kurang efektif dalam produksi lampu halogen masal.
Alasannya karena gas klorin sangat reaktif sehingga berisiko merusak filamen serta bagian lain.
3. Lampu Halogen Bromin
Lampu halogen bromin merupakan salah satu tipe yang paling umum orang pakai. Gas bromin berperan mendaur ulang tungsten yang menguap dari filamen, memungkinkan tungsten kembali menuju filamen serta memperpanjang jangka waktu pemakaiannya.
Inilah sebabnya lampu halogen bromin dinilai lebih efisien serta berusia lebih panjang daripada lampu pijar tradisional.
4. Lampu Halogen Iodin
Lampu halogen iodin merupakan tipe halogen lainnya yang juga populer. Seperti bromin, gas iodin juga memungkinkan daur ulang tungsten yang menguap dari filamen. Varian yang keempat ini terkenal punya efisiensi tinggi juga usia yang lebih panjang.
Biasanya lampu halogen iodin diaplikasikan untuk lampu sorot kendaraan, baik mobil atau motor.
Kode lampu halogen kendaraan bermotor sendiri sangat beragam, yaitu H1, H3, H4, H7, 904, 905, 885, 896, dan banyak lagi.
5. Lampu Halogen Astatin
Terakhir, ada lampu halogen astatin yang menggunakan gas astatin untuk menyalakan bohlam. Namun, senyawa astatin ini sangat langka dan punya efek radioaktif, sehingga kurang praktis sekaligus tidak aman. Itulah alasannya, lampu halogen astatin sangat jarang dibuat.
Lampu halogen komersial umumnya menggunakan bromin dan iodin sebagai gas halogen karena keduanya memberikan kombinasi terbaik dalam hal efisiensi, daya tahan, dan keamanan.
Namun, untuk opsi pencahayaan yang lebih modern dan hemat energi, Anda juga bisa mempertimbangkan lampu DRL (Daytime Running Lights) yang semakin populer untuk penggunaan siang hari.
Kelebihan dan Kekurangan Lampu Halogen
Lampu Halogen juga mempunyai kelebihan dan kekurangan, sama seperti jenis lampu yang lain seperti LED atau xenon.
Kelebihan Lampu Halogen
Lampu halogen punya sejumlah kelebihan yang bisa Anda andalkan, meliputi:
1. Menghasilkan Cahaya Terang
Lampu halogen menghasilkan cahaya yang sangat terang, memberikan penerangan yang jernih dan kuat yang sangat membantu dalam kondisi gelap atau kurang cahaya di jalan.
2. Durabilitas Tinggi
Lampu halogen memiliki masa pakai yang panjang, sehingga tidak perlu sering-sering ganti bohlam, mengurangi frekuensi pembelian lampu baru. Ini tentu bisa menghemat biaya pemeliharaan kendaraan Anda.
3. Desain Kompak
Ukurannya yang kecil membuat lampu halogen mudah Anda aplikasikan di berbagai tempat tanpa memakan banyak ruang.
4. Kecerahan Instan
Lampu halogen langsung menyala dengan kecerahan penuh saat Anda nyalakan, tanpa perlu waktu pemanasan.
Kekurangan Lampu Halogen
Meski punya kelebihan, namun juga terdapat beberapa kekurangan, seperti:
1. Konsumsi Energi Lebih Tinggi
Daripada lampu LED misalnya, lampu halogen membutuhkan lebih banyak daya listrik. Pada motor atau mobil ini jelas bakal mengurasi aki.
2. Panas Berlebih
Lampu halogen bisa menjadi sangat panas saat menyala, yang bisa menimbulkan risiko luka bakar dan juga dapat meningkatkan suhu di sekitar.
3. Bohlam Rentan Pecah
Bohlam halogen mudah pecah jika terjatuh atau terbentur, sehingga memerlukan penanganan yang hati-hati dan sering kali penggantian. Selain itu lampu halogen juga sensitif terhadap kontaminasi.
Salah satu yang paling sering terjadi adalah kontaminasi sidik jari memicu kenaikan suhu setempat. Akibatnya piston di salah satu sisi dapat menghitam dan menyebabkan retaknya kaca di sisi lainnya. Oleh karena itu, selalu pegang lampu halogen pada bagian alasnya agar tidak tersentuh jari Anda.
4. Kurang Ramah Lingkungan
Lampu halogen mengandung bahan kimia yang dapat membahayakan lingkungan jika tidak didaur ulang dengan benar.
Itu dia poin-poin penting yang bisa menambah wawasan Anda terkait lampu hologen. Jenis lampu tersebut paling recommended jika Anda kerap berkendara melintasi kawasan berkabut, sehingga memerlukan pencahayaan yang kuat dan jarak pandang jauh agar tetap aman.
Yang tak kalah penting dalam menjaga keamanan kendaraan Anda adalah perangkat GPS tracker dari GPSKU. Fitur-fiturnya yang canggih akan memberitahukan lokasi mobil Anda secara real time jika terjadi pencurian kendaraan yang kian marak akhir-akhir ini.