Last mile delivery adalah salah satu aspek terpenting dalam bisnis pengiriman barang dan juga eCommerce, karena dapat menentukan tingkat kepuasan dan loyalitas pelanggan, meningkatkan reputasi dan turut bersaing dalam kompetitivitas bisnis.
Artikel ini akan membahas secara terperinci mengenai pengertian, pentingnya, serta strategi last mile delivery yang berbeda dengan first mile.
Mari kita simak artikel terkait last mile delivery bersama-sama!
Pengertian Last Mile Delivery
Last mile delivery adalah sebuah proses transportation management system pengiriman barang dari gudang atau pusat distribusi terakhir menuju ke lokasi tujuan akhir, biasanya rumah atau kantor pelanggan.
Last mile delivery merupakan bagian terakhir dari rantai proses pasokan barang, yang seringkali menjadi faktor penentu keberhasilan atau kegagalan sebuah bisnis. Contoh-contoh last mile delivery adalah pengiriman makanan, bunga, atau barang belanjaan online.
Namun, last mile delivery juga memiliki berbagai macam tantangan, seperti biaya operasional yang tinggi, tenaga kerja yang kurang terampil, kesulitan rute dan jadwal pengiriman yang tidak optimal, atau ketidakpastian permintaan dan persediaan barang.
Oleh karena itu, last mile delivery memerlukan solusi dan inovasi yang dapat membantu mengatasi tantangan tersebut.
Faktor Hambatan Last Mile Delivery
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi last mile delivery antara lain adalah jarak, lalu lintas, cuaca, dan permintaan pelanggan.
Jarak
Jarak antara gudang dengan lokasi tujuan akhir dapat memengaruhi last mile delivery. Ketika jarak tempuh yang lebih jauh, maka ini berarti biaya pengiriman lebih tinggi dan waktu pengiriman akan lebih lama.
Lalu Lintas
Faktor selanjutnya adalah kondisi lalu lintas di daerah tujuan pengiriman. Lalu lintas yang macet atau padat akan menjadi kendala dalam mengakses lokasi tujuan akhir dan mengakibatkan keterlambatan dalam proses pengiriman.
Cuaca
Cuaca yang buruk, seperti hujan, banjir, atau badai akan memperbesar risiko kerusakan atau hilangnya barang selama pengiriman.
Permintaan Pelanggan
Terkadang, permintaan pelanggan terhadap barang yang ada akan menjadi hambatan. Ketika permintaan pelanggan tinggi, maka ini berarti akan terjadi peningkatan pada volume pengiriman dan variasi barang yang dikirimkan.
Proses Last Mile Delivery
Proses last mile delivery dapat terbagi menjadi beberapa tahap, yaitu:
Pemesanan Barang
Pelanggan memesan barang melalui platform yang tersedia, seperti e-commerce, marketplace, atau aplikasi on-demand. Pelanggan dapat memilih opsi pengiriman, waktu, biaya, atau metode pembayaran.
Pengambilan Barang
Proses selanjutnya, penjual atau penyedia jasa mengambil barang dari pemasok dan menyiapkannya untuk dikirim. Barang dapat tersimpan di gudang atau pusat distribusi sebelum pelanggan terima.
Pengiriman Barang
Kurir atau pengemudi mengambil barang dari gudang atau pusat distribusi dan mengantarkannya ke lokasi tujuan akhir. Biasanya, kurir menggunakan aplikasi atau perangkat GPS untuk menentukan rute terbaik dan menghindari kemacetan atau hambatan lainnya.
Penerimaan barang
Dalam proses terakhir ini, pelanggan menerima barang dan melakukan konfirmasi penerimaan. Pelanggan dapat memberikan umpan balik atau ulasan tentang kualitas barang dan layanan pengiriman.
Mengapa Last Mile Delivery Penting bagi Bisnis
Last mile delivery akan berdampak pada efisiensi biaya operasional, kepuasan dan loyalitas pelanggan, serta reputasi dan kompetitivitas sebuah bisnis.
Efisiensi operasional
Last mile delivery dapat meningkatkan efisiensi operasional dengan mengurangi biaya dan waktu pengiriman. Dengan menggunakan teknologi dan data yang tepat, penyedia jasa dapat mengoptimalkan rute, armada, dan sumber daya untuk mengirim barang.
Kepuasan Pelanggan
Kepuasan pelanggan dapat tercapai karena faktor-faktor seperti waktu pengiriman, kualitas barang, kondisi barang, cara pengemasan barang, atau cara pemberitahuan pengiriman.
Jika tingkat kepuasan pelanggan tinggi, ini berarti peluang untuk bisnis Anda dalam mendapatkan ulasan positif, referensi dari mulut ke mulut, atau pembelian ulang dari pelanggan.
Loyalitas Pelanggan
Loyalitas pelanggan dapat terpengaruh oleh faktor-faktor seperti harga barang, variasi barang, kemudahan pembayaran, kemudahan pengembalian barang, atau pelayanan pelanggan.
Jika loyalitas pelanggan tinggi, maka ini berarti peluang bagi perusahaan Anda untuk mendapatkan pelanggan tetap, meraih pelanggan baru, atau meningkatkan nilai pembelian dari pelanggan.
Reputasi Bisnis
Reputasi bisnis Anda dapat terpengaruhi oleh faktor-faktor seperti ulasan online, media sosial, media massa, atau komunitas online. Karena itu, reputasi bisnis yang baik berarti peluang bagi Anda untuk meningkatkan kepercayaan dan kredibilitas dari pelanggan atau publik.
Kompetitivitas Bisnis
Kompetitivitas bisnis dapat terpengaruh oleh banyak faktor seperti perbedaan produk, inovasi produk, strategi pemasaran, atau kemitraan bisnis.
Dengan tingkat kompetitivitas bisnis yang tinggi, maka ini juga merupakan sebuah kesempatan untuk memperluas pangsa pasar dan meningkatkan pendapatan.
Strategi Last Mile Delivery
Untuk meningkatkan kinerja dan kualitas last mile delivery Indonesia, penyedia jasa dapat menerapkan beberapa strategi, seperti di bawah ini:
Menggunakan Teknologi Canggih
Teknologi canggih dapat membantu penyedia jasa dalam mengelola dan memantau proses last mile delivery secara real-time.
Beberapa contoh teknologi yang dapat Anda gunakan adalah sistem manajemen transportasi (TMS), sistem informasi geografis (GIS), aplikasi mobile, perangkat IoT (Internet of Things), drone dan lain-lain.
Meningkatkan Komunikasi dan Kolaborasi
Komunikasi dan kolaborasi yang baik antara penyedia jasa, kurir, dan pelanggan dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses last mile delivery.
Penyedia jasa dapat memberikan informasi yang akurat dan transparan tentang status dan lokasi pengiriman barang kepada kurir dan pelanggan.
Kemudian, kurir dapat memberikan notifikasi atau konfirmasi tentang estimasi waktu kedatangan atau keterlambatan pengiriman barang kepada pelanggan.
Sedangkan pelanggan dapat memberikan umpan balik atau permintaan khusus tentang pengiriman barang kepada penyedia jasa atau kurir.
Menyesuaikan dengan Preferensi Pelanggan
Preferensi pelanggan dapat berbeda-beda tergantung pada kebutuhan apakah membutuhkan last mile, atau middle mile delivery., keinginan, dan harapan mereka terhadap pengiriman barang.
Penyedia jasa dapat menyesuaikan layanan pengiriman yang mereka miliki agar sesuai dengan preferensi pelanggan, seperti waktu, biaya, metode pembayaran, atau opsi pengembalian barang.
Selain itu, penyedia jasa juga dapat memberikan insentif atau reward kepada pelanggan yang bersedia menerima pengiriman barang di luar jam sibuk atau di lokasi alternatif.
Kesimpulan
Last mile delivery artinya adalah sebuah proses pengiriman barang dari gudang atau pusat distribusi terakhir menuju ke lokasi tujuan akhir.
Sistem ini juga merupakan salah satu aspek terpenting dalam sebuah bisnis, karena dapat menentukan tingkat kepuasan dan loyalitas pelanggan, meningkatkan reputasi dan kompetitivitas bisnis.
Namun, sistem ini juga menghadapi berbagai tantangan, seperti biaya operasional yang tinggi, kurangnya tenaga kerja yang terampil, kesulitan dalam merencanakan rute dan jadwal pengiriman yang optimal, atau ketidakpastian permintaan dan persediaan barang.
Oleh karena itu, proses ini memerlukan solusi dan inovasi yang dapat membantu dalam mengatasi tantangan tersebut.
Beberapa contoh strateginya pada artikel ini ada tiga yaitu, menggunakan teknologi yang canggih, meningkatkan komunikasi serta menyesuaikan dengan preferensi pelanggan.
Demikian artikel yang membahas mengenai last mile delivery. Semoga setelah memahami artinya, proses, pentingnya dan strategi yang mereka gunakan dapat bermanfaat untuk Anda! Kunjungi website resmi kami untuk dapatkan informasi dan penawaran terbaru.