Melaju di tengah genangan air dengan mengendarai mobil bukan langkah yang bijak. Tapi, bagaimana jika Anda terlanjur melintasinya? Atau kondisi menyebabkan mobil Anda tergenang? Jika sudah begitu, jangan panik! Begini cara mengatasi mobil mogok karena banjir!
Cara Mengatasi Mobil Mogok Kena Banjir Berat
Jika Anda pernah mengalami mobil mogok karena banjir, berikut cara memperbaikinya:
1. Jangan Langsung Nyalakan Mobil
Pertama-tama, jangan mencoba menyalakan kendaraan setelah terendam banjir dalam waktu lama. Sebaiknya, segera tarik kendaraan Anda keluar dari banjir. Anda juga dapat mendorongnya keluar jika permukaan air tidak terlalu tinggi.
2. Lepaskan Aki
Jika mobil mogok saat banjir, segera lepaskan aki. Hal ini untuk mencegah terjadinya sengatan listrik saat memeriksa komponen kendaraan lainnya.
3. Buang Sisa Air
Jika level air cukup rendah dan tidak menembus area dasbor, maka mobil mungkin tidak mengalami kerusakan total. Mulailah dengan mengeluarkan sisa air dari papan lantai dengan pompa penyedot. Anda dapat membilas area ini dengan air tawar dan menyedotnya.
Di sepanjang bagian bawah pintu Anda, beberapa kendaraan memiliki sumbat plastik yang dapat dilepas, dan beberapa juga memilikinya di lantai. Lepaskan sumbat ini untuk mengeluarkan air.
Jika memungkinkan, lepaskan panel pintu dan siram bagian bawah pintu dengan selang. Setelah semua air dikeluarkan, Anda perlu memasang kipas angin pada kendaraan untuk mengeringkan interior dengan cepat atau jamur akan tumbuh.
4. Keringkan Bagian Dalam
Jika mobil kemasukan air banjir, hal terpenting yang harus dilakukan adalah mengurasnya dan mengeringkannya. Buka pintu mobil untuk menguras air, gunakan handuk untuk menyerap air yang meresap ke jok dan karpet mobil. Jika mobil memiliki karpet, segera keringkan.
Untuk mempercepat proses pengeringan, gunakan blower dan kipas angin. Ini juga akan membantu menghilangkan bau apek yang ditinggalkan oleh air. Gunakan pembersih jok untuk membersihkan noda air.
5. Periksa Oli Mesin
Setelah membersihkan interior, periksa level oli mobil Anda dengan dipstick yang bersih. Jika Anda menemukan tetesan air pada oli di dipstick, berarti ada air di mesin mobil. Jangan pernah menyalakan mobil jika Anda menemukan tetesan air pada dipstick karena ini dapat merusak silinder mesin.
6. Ganti Oli dan Filter
Jika air banjir masuk ke dalam silinder mesin, maka disarankan untuk mengganti oli. Bila Anda menemukan air di dalam mesin, ganti oli dan filter oli untuk membuangnya. Anda mungkin juga harus mengosongkan filter oli untuk membuang air.
Jika Anda tidak yakin tentang langkah ini, mintalah bantuan mekanik profesional untuk mengganti oli dan filternya.
7. Periksa Sistem Bahan Bakar
Gunakan pompa siphon dan keluarkan sebagian bahan bakar untuk memastikan tidak ada tanda-tanda air. Jika bahan bakar bercampur air, sistem bahan bakar perlu dibilas.
Caranya, keluarkan sedikit bensin dan cari air. Jika Anda menemukan air yang tercampur dengan bensin, tangki Anda perlu diturunkan dan dibersihkan.
8. Periksa Filter Udara
Langkah penting lainnya jika mobil habis kena banjir adalah menentukan apakah ada air di dalam mesin. Pada sebagian besar mobil modern, asupan udara cukup rendah sehingga memungkinkan air mudah meresap ke dalam filter udara dan mesin.
Jika filter basah, berarti ada air di dalam filter udara dan mesin. Anda mungkin harus melepas busi dan koil pengapian. Namun, jika Anda tidak tahu cara memperbaiki mesin yang kebanjiran, sebaiknya konsultasikan dengan mekanik profesional.
Ingat, mencoba menyiram mesin dengan cara yang salah dapat merusaknya. Setelah selesai, ganti filter udara. Langkah ini adalah salah satu cara memperbaiki mobil mogok di jalan untuk pemula.
9. Cek Semua Cairan
Anda juga perlu memeriksa semua cairan lain di mobil Anda termasuk kopling, rem, power steering, dan tangki pendingin. Meskipun tangki disegel di sebagian besar mobil modern, air masih dapat merembes masuk.
10. Periksa Sistem Elektronik
Memeriksa sistem elektronik mobil juga penting untuk memperbaiki mobil yang terendam banjir. Cari tahu apakah sistem kelistrikan berada di atas atau di bawah garis air. Jika sistem elektronik berada di bawah garis air, sistem tersebut perlu diganti.
Cara Mengatasi Mobil Terendam Banjir Ringan
Jika banjir tidak cukup dalam atau ketinggian air hanya di bawah bagian bawah pintu, anggaplah Anda beruntung. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperiksa sebelum mencoba menyalakan mobil Anda. Kurang lebih hampir sama dengan langkah di atas. Lakukan beberapa hal ini:
1. Buka Pintu dan Periksa Karpet
Jika karpet lantai tidak basah, Anda aman. Jika ya, lepaskan karpet dan keringkan semuanya sebelum menyalakan mobil. Pertimbangkan untuk menggunakan blower untuk menghilangkan kelembaban berlebih di bagian dalam.
2. Periksa Ruang Mesin
Singkirkan semua kotoran di sekitar atau di bawah ruang mesin, terutama di sekitar selubung kipas dan sabuk penggerak.
3. Lihat Oli Mesin
Jika Anda menemukan tetesan air di tongkat ukur, kemungkinan ada air di dalam mesin. Jika demikian, kuras oli, ganti filter oli, dan isi ulang bak mesin dengan oli mesin baru.
4. Cek Oli Transmisi
Untuk pengguna kendaraan transmisi otomatis, oli transmisi matik harus Anda cek. Cara mengatasi mobil matic mogok adalah dengan cek oli transmisi. Cairan ini seharusnya berwarna kemerahan atau merah muda, serta memiliki bau yang agak manis. Jika bercampur dengan air, Anda harus membuangnya dan mengisinya kembali seperlunya.
5. Periksa Filter Udara
Jika filter udara basah, kemungkinan besar ada air di dalam mesin. Jika tidak, ganti filter udara jika perlu sebelum mencoba menyalakan mesin.
Jika semuanya sudah beres, Anda dapat melanjutkan untuk menyalakan mobil. Setelah menyalakan mesin, biarkan mesin memanas dan lakukan hal berikut:
- Lakukan pemeriksaan menyeluruh pada mobil. Periksa apakah ada sampah. atau serpihan yang dapat terlepas dari roda, rem, bantalan roda, kolong mobil, dan ujung knalpot.
- Nyalakan lampu depan dan periksa apakah semua bohlam berfungsi.
- Perhatikan lampu indikator mesin. Jika menyala, Anda mungkin perlu membawa mobil ke mekanik. Jika tidak, Anda baik-baik saja.
- Kendarai kendaraan secara perlahan untuk mengeringkan rem. Hindari akselerasi mendadak selama beberapa kilometer pertama hingga rem kering.
Itulah semua tentang memperbaiki mobil yang kebanjiran. Ingat, panik dalam musibah apapun bukanlah solusi. Anda harus tetap tenang dan memperbaiki situasi.
Kendaraan tidak dapat terendam air dalam jangka waktu lama. Paparan terhadap jumlah air yang banyak dapat dengan cepat merusak mobil. Ketika permukaan air berada di atas ambang pintu dan masuk ke dalam kabin, kerusakannya dapat menjadi ekstrem. Termasuk kehadiran jamur yang mengganggu kesehatan.
Nah, dengan mengikuti cara mengatasi mobil mogok karena banjir di atas, kendaraan Anda akan tetap aman. Setelah kendaraan aman, Anda bisa memanfaatkan fitur sistem GPS Tracker dari GPSKU untuk kenyamanan berkendara.
Fitur GPS akan memastikan Anda mendapatkan rute berkendara yang aman dari banjir. Cek situs GPSKU untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.