Mobil listrik semakin banyak peminatnya di Indonesia, salah satu merek yang mencuri perhatian adalah BMW dengan lini kendaraan elegan. Namun sebelum memutuskan membelinya, penting untuk memahami besaran pajak mobil listrik BMW.
BMW termasuk tipe armada listrik mewah dengan aturan Perpajakan khusus, sehingga besarannya bisa berbeda daripada mobil lain. Oleh sebab itu, perlu memahami besaran pajak tersebut dengan baik seperti dalam penjelasan berikut.
Dasar Kalkulasi Pajak Mobil Listrik di Indonesia

Kalkulasi pajak armada listrik Indonesia sebenarnya mengacu pada prinsip yang sama seperti kendaraan bermotor lainnya, yaitu berdasarkan NJKB. Namun, armada listrik memperoleh perlakuan khusus karena termasuk tipe kendaraan rendah emisi.
Salah satu komponen krusial dalam pajak armada adalah Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), umumnya sebesar 1,5% dari NJKB. Khusus buat armada listrik, beberapa daerah telah menerapkan insentif berupa pengurangan PKB hingga 90%, tergantung kebijakan pemerintah wilayah masing-masing.
Selain itu, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) juga bisa dibebaskan, terutama bagi armada listrik murni. Kebijakan ini sejalan dengan Peraturan Presiden No. 55 Tahun 2019 terkait Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.
Dengan adanya insentif tersebut, total biaya pajak tahunan mobil bisa lebih ringan daripada kendaraan konvensional. Inilah yang menjadi daya tarik utama bagi calon pemilik mobil listrik, khususnya pengguna BMW.
Keuntungan Pajak Mobil Listrik daripada Mobil Konvensional
Salah satu keunggulan utama mobil listrik adalah beban pajaknya lebih ringan daripada mobil konvensional. Hal ini karena armada listrik masuk kategori kendaraan ramah lingkungan, sehingga memperoleh insentif fiskal dari pemerintah.
Pada beberapa provinsi, seperti Jawa Barat serta DKI Jakarta, pemilik armada listrik bisa menikmati pembebasan BBNKB sampai 100%. Selain itu, terdapat pemangkasan tarif PKB hingga 90% yang memberikan penghematan signifikan setiap tahun.
Tidak hanya itu, biaya operasionalnya juga lebih rendah karena tanpa bahan bakar fosil serta minim perawatan mesin. Ketika pajak maupun biaya perawatan lebih hemat, armada listrik menjadi pilihan ekonomi jangka panjang.
Inilah mengapa banyak pemilik kendaraan mulai melirik mobil listrik sebagai investasi cerdas. Terlebih lagi BMW sebagai brand premium telah menghadirkan berbagai model kendaraan listrik yang mempertahankan kemewahan sekaligus performa khasnya.
Daftar Pajak Kendaraan Listrik BMW
Membeli kendaraan listrik bukan hanya soal harga, tetapi juga mempertimbangkan pajak tahunannya. Berikut adalah daftar pajak dari lini armada listrik BMW yang bisa menjadi pertimbangan sebelum membeli.
1. Pajak BMW iX
Berapa pajak mobil BMW iX? Sayangnya belum ada informasi resmi terkait besaran biaya pajak BMW iX secara rinci. Namun, mengingat statusnya sebagai armada premium kelas atas, pajaknya kemungkinan tetap berada dalam kisaran istimewa sesuai regulasi kendaraan listrik.
BMW iX berada pada posisi SUV listrik flagship, sehingga BBNKB serta PKB nya cukup besar dibandingkan model yang lebih kecil. Namun, pemilik tipe ini berpotensi memperoleh insentif pajak dari pemerintah, tergantung kebijakan daerah masing-masing.
Meski begitu, tetap perlu mengecek langsung ke Samsat atau dealer guna memahami estimasi pajak mobil listrik BMW iX secara akurat. Mengingat pajak kendaraan mendapat pengaruh NJKB serta lokasi, sehingga nilainya pasti berbeda-beda antar daerah.
2. Pajak BMW i7 Listrik
BMW i7 sebagai sedan listrik mewah menghadirkan biaya pajak tahunan relatif rendah daripada mobil konvensional. Pajak mobil listrik BMW i7 tahunan, termasuk BBNKB serta PKB, biasanya sekitar Rp500.000, tergantung wilayah maupun spesifikasi.
Selain itu, pemilik perlu membayar iuran wajib dana kecelakaan lalu lintas serta kerusakan kendaraan (SWDKLLJ) sekitar Rp143.000 per tahun. Jika terhitung selama lima tahun, total biaya pajak BMW i7 listrik mencapai Rp1.365.000, angka yang cukup terjangkau buat mobil kelas premium.
3. Pajak BMW i5
Pajak BMW i5 terdiri dari BBNKB yang dibayar sekali saat pembelian, serta PKB setiap tahunnya. Besaran pajak tahunannya berada dalam kisaran Rp5.000.000 hingga Rp10.000.000, tergantung nilai jual serta kebijakan pemerintah daerah.
Apalagi BBNKB punya tarif berbeda berdasarkan wilayah, sedangkan PKB perhitungannya dari nilai jual serta persentase pajak daerah. Dengan insentif pemerintah buat mobil listrik, total biaya pajak tipe ini bisa lebih ringan daripada armada konvensional sekelasnya.
4. Pajak BMW i5 Touring
Tipe ini biaya pajak tahunannya lebih tinggi daripada pajak BMW i8, dengan kisaran Rp10.000.000 sampai Rp15.000.000. Insentif buat armada listrik dari pemerintah juga berpotensi mengurangi beban biaya, meskipun harga jualnya unggul menjadikan pajak tetap signifikan.
BBNKB menjadi komponen krusial, sedangkan PKB terhitung berdasarkan nilai jual maupun tarif pajak daerah. Pemilik harusnya mempertimbangkan aspek pajak BMW i5 Touring ini sebelum membeli guna mengelola total biaya kepemilikan.
5. Pajak BMW i5 M60 xDrive
Informasi resmi pajak BMW i5 M60 xDrive memang belum tersedia, namun terdapat perkiraan biayanya berdasarkan model serupa seperti BMW M5 dengan kisaran Rp60 juta. Besaran ini karena pengaruh spesifikasi maupun lokasi registrasi, sehingga perlu berkonsultasi dengan dealer resmi atau Samsat.
Perkiraan tersebut sangat krusial sebagai pertimbangan sebelum membeli karena berdampak signifikan pada total biaya kepemilikan. Dengan harga serta fitur mewah, pajak mobil BMW i5 M60 xDrive bisa menjadi bahkan utama dari biaya tahunan.
6. Pajak BMW i4
Karena memiliki PKB berdasarkan NJKB, estimasi pajak BMW i4 sekitar Rp4.000.000 sampai Rp7.000.000. Jika mobil ini impor, maka pemilik harus memperhitungkan Bea Masuk dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sesuai ketentuan perpajakan yang berlaku.
Namun, insentif pajak mobil BMW lama dari pemerintah buat armada listrik bisa meringankan beban biaya bagi pemilik tipe ini. Untuk kepastian angkanya, sebaiknya menghubungi Samsat setempat atau dealer resmi BMW.
7. Pajak BMW iX1
Tipe armada ini punya PKB berdasarkan nilai jual kena pajak (NJK) dari pemerintah daerah. Ini membuat besaran pajak BMW iX1 bervariasi antara wilayah. Harga jual yang relatif unggul membuat PKB maupun BBNKB juga menjadi lebih besar daripada armada listrik lainnya.
Sebagai contoh, pajak tahunan buat BMW iX1 xDrive30 AT bisa mencapai Rp2.797.200. Meski begitu, tipe ini termasuk pajak mobil BMW paling murah, apalagi pemerintah Indonesia juga memberikan insentif pajak untuk armada listrik.
8. Pajak BMW XM
Biaya pajak BMW XM terdiri dari beberapa komponen utama, yaitu BBNKB, PKB, SWDKLLJ, administrasi TNKB serta penerbitan STNK. Besaran biayanya sangat tergantung pada harga jual maupun spesifikasi armada yang pemilik pilih.
Sebagai ilustrasi, untuk BMW XM 50e dengan harga OTR sekitar Rp3,776 miliar, pajak totalnya mencapai Rp453,5 juta. Besaran tersebut bisa berbeda sesuai kebijakan daerah, sehingga pemilik harus menghubungi dealer resmi atau Dinas Pajak setempat untuk informasi akurat.
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Besarnya Pajak Armada Listrik BMW
Besarnya pajak BMW listrik tidak bersifat seragam karena ditentukan oleh berbagai faktor utama yang saling berkaitan, seperti:
- Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB), semakin tinggi harga jual, maka komponen PKB serta BBNKB juga besar.
- Kapasitas daya motor listrik (dalam kW) juga menjadi pertimbangan sebab memengaruhi klasifikasi armada pada sistem perpajakan.
- Tahun pembuatan armada turut memengaruhi pajak, terutama apabila membeli mobil bekas atau model lama yang nilai jualnya telah mengalami depresiasi.
- Lokasi registrasi armada, sebab setiap daerah punya kebijakan insentif berbeda, baik dalam pembebasan BBNKB maupun pengurangan PKB.
Penting untuk memahami faktor-faktor tersebut guna membantu memperoleh estimasi pajak lebih akurat sebelum membeli armadanya.
Pajak mobil listrik BMW menghadirkan kemudaan sekaligus insentif yang membuat armada ramah lingkungan semakin layak dimiliki. Dengan pemahaman tepat terkait besaran pajak serta faktor-faktor yang memengaruhinya, Anda bisa mengelola kewajiban dengan lebih efektif.
Selain pengelolaan pajak, menjaga keamanan mobil listrik BMW juga tidak kalah penting supaya armada tetap terpantau serta terlindungi secara maksimal. Dalam hal ini, pemakaian perangkat pelacak GPS mobil dari GPSKU bisa menjadi solusi tepat guna memberikan ketenangan saat mengawasi kendaraan.
Tidak hanya itu, GPSKU juga menyediakan beragam produk pelacakan lengkap yang bisa Anda pilih sesuai kebutuhan. Semua keperluan pengamanan armada Anda dapat terpenuhi dengan solusi profesional sekaligus tepercaya dari kami.