Penjualan GPS Tracker Meningkat, Efek dari Penurunan PPKM

Peningkatan Penjualan GPSKU Oktober 2021 Melonjak Hingga 70%

Pengusaha sangat senang dengan pengurangan penerapan Pembatasan Kegiatan Sosial disebut juga PPKM di sejumlah daerah, termasuk gps mobil platform yang dibangun oleh GPSKU.

“Tentu kita juga menyambut baik keadaan ini. Turunnya nilai PPKM akan meningkatkan lalu lintas penumpang dan kendaraan.”

“Ini merupakan kabar baik karena penjualan GPS tracker akan mengikuti peningkatan mobilitas, terutama kendaraan,” kata Youssef, Direktur GPSKU Indonesia.

aplikasi GPSKU playstore
aplikasi GPSKU playstore rating user 4,4

Menurutnya ” ia optimistis bisnis GPS tracker akan terus tumbuh hingga akhir tahun 2021.
Terlepas dari peningkatan navigasi, sinyal saat ini berasal dari data saat ini, yang menunjukkan peningkatan.

Menurut Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), industri otomotif saat ini sedang berkembang.

Penjualan massal (dari pabrik ke dealer) untuk periode Januari hingga September 2021 sebanyak 627.537 unit, meningkat 68,67% dibandingkan periode yang sama tahun 2020 (372.048 unit).

Sebaliknya, volume produksi mobil mencapai 794.454 unit dari Januari hingga September 2021, meningkat 64,41% dibandingkan periode yang sama tahun 2020.

“Jumlah penjualan mobil yang terus meningkat menciptakan pasar baru bagi Brand GPSKU,” kata Yoesuf brilio.net

Karena setiap kendaraan otomatis yang berasal dari pabrikan dan digunakan untuk tujuan komersial atau komersial pasti membutuhkan GPSKU untuk memberikan analisis data pergerakan kendaraan.

“Jika mobil keluar dari pabrikan melalui perusahaan rental, lebih pasti mereka membutuhkan GPSKU untuk mengurangi risiko kehilangan mobil,” tambahnya.

Jual GPS mobil di Bulan Oktober 2021

hal ini dibuktikan pada bulan oktober 2021, terjadi kelonjakan pemasangan repeat order sebanyak 40%, dan pengguna baru sebesar 30%

Optimisme tersebut juga sejalan dengan dua faktor lain yang sangat kondusif bagi peningkatan performa kendaraan, yakni pameran otomotif dan perluasan insentif PPnBM yang diberlakukan pemerintah.

Gaikindo telah mengonfirmasi akan menggelar Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021 pada 11-21 November.

Industri otomotif biasanya mendapat energi positif dari setiap acara GIIAS. Selain itu, pemerintah telah memperpanjang insentif PPnBM hingga Desember 2021 sehingga produsen mobil siap meluncurkan produk baru untuk berinvestasi di pasar.

“Menurut kami, kuartal keempat akan menjadi musim terbaik pada tahun 2021 karena epidemi telah mereda dan masyarakat lebih sehat dan lebih dekat dengan pintu kehidupan normal baru.

Kami perlu meningkatkan permintaan pelacak GPS di tahun keempat siap, kuartal yang kami yakini bisa 70 persen di atas kuartal ketiga 2021.

Jika situasi membaik pada akhir tahun 2021, Yousef berasumsi kinerja GPSKU juga akan meningkat pada tahun 2022 dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Perhelatan Pameran Otomotif GAIKINDO 2021 nantinya dengan rencana pengenalan kendaraan listrik oleh sejumlah produsen dan pembuat mobil Korea Selatan Hyundai, yang akan mulai memproduksi kendaraan listrik di Indonesia pada pertengahan 2022.

“Tahun depan kemungkinan akan jauh lebih baik dari tahun 2021, dan mobil listrik akan membawa warna baru ke dunia otomotif Indonesia. GPSKU bisa mengharapkan hal yang sama.”

Persaingan untuk pelacak GPS di negara yang sama kini semakin ketat dengan semakin banyak pemula.
Namun, bagi gpsku, munculnya pesaing ini adalah hal yang positif karena perkembangan yang lebih baik dari sebelumnya menjadi tantangan baik dari segi produk maupun layanan.

Artikel tentang Penjualan GPSKU Meningkat 70% , Efek dari Penurunan PPKM di sadur dari beberapa media. Terimakasih

Related Post :