SOP Gudang Logistik: Penerimaan, Pengiriman, Hingga Cara Buatnya

Gudang logistik adalah tempat penyimpanan barang yang berguna untuk mendukung proses bisnis. Gudang logistik memiliki fungsi penting dalam mengelola persediaan, distribusi, dan kualitas barang. Untuk menjaga agar operasional gudang bisa berjalan dengan efektif dan efisien, SOP gudang logistik diperlukan untuk memperjelas alur pekerjaan dan menjadi standar perusahaan.

Pada pembahasan sebelumnya, kami sudah menjelaskan detail mengenai apa itu gudang logistik. Nah, kali ini yuk simak informasi seputar SOP gudang logistik dan cara membuatnya.

Mari kita simak bersama!

Pengertian SOP Gudang Logistik

Pekerja gudang

SOP gudang penyimpanan adalah standar operasional prosedur yang berisi pedoman dan instruksi dalam melakukan proses kerja di area gudang. SOP penyimpanan barang, pengiriman, dan penerimaan barang bertujuan untuk memastikan bahwa semua kegiatan di gudang sesuai dengan ketentuan perusahaan.

Selain itu, juga untuk menghindari kesalahan, kerugian, atau kecelakaan kerja, serta meningkatkan kinerja dan juga produktivitas gudang.

SOP gudang biasanya mencakup beberapa proses kerja utama, seperti penerimaan barang, penyusunan barang, penyortiran barang, pengiriman barang, dan lain-lain. Setiap proses kerja memiliki langkah-langkah, alat, dan dokumen yang dibutuhkan, serta kriteria hasil yang diharapkan.

Berikut adalah contoh SOP gudang logistik untuk beberapa proses kerja di atas:

SOP Penerimaan Barang

Pekerja gudang

Tujuan:

Memastikan bahwa barang yang datang ke gudang sesuai dengan surat pesanan dan dalam kondisi baik.

Prosedur:

Ketika ada barang baru datang ke gudang, petugas gudang harus mengecek nomor surat pesanan dan jumlah barang yang ada dengan surat jalan atau invoice yang dari pengirim.

Petugas gudang harus melakukan pemeriksaan fisik terhadap kondisi barang, seperti kemasan, label, kode barang, tanggal kadaluarsa (jika ada), dan lain-lain.

Jika ada barang yang rusak, cacat, salah kirim, atau tidak sesuai dengan pesanan, petugas gudang harus melaporkan kepada atasan dan mengambil foto sebagai bukti.

Petugas gudang harus melakukan pengukuran terhadap berat dan volume barang dengan menggunakan alat ukur yang tersedia. Jika ada perbedaan antara data yang tertera di surat jalan atau invoice dengan hasil pengukuran, petugas gudang harus melaporkan kepada atasan dan mengambil foto sebagai bukti.

SOP Penyusunan Barang

Pekerja gudang

Tujuan:

Menata barang yang datang ke gudang dengan metode FIFO (first in first out) agar barang tertata rapi dan terhindar dari menumpuknya stok lama.

Prosedur:

Ketika ada barang baru datang ke gudang, petugas gudang harus menempatkan barang tersebut di satu lokasi khusus yang terpisah dari barang yang sudah ada di dalam gudang. Jangan mencampur atau menumpuk barang baru dengan barang lama.

Petugas gudang harus menyiapkan tempat untuk menata barang baru dengan menata ulang barang lama. Jika perlu, petugas gudang harus mengeluarkan semua barang lama terlebih dahulu sehingga tidak tertimbun oleh barang baru.

Idealnya, petugas gudang harus menata barang baru di bagian paling belakang penyimpanan. Lalu, petugas gudang harus memindahkan barang lama ke bagian depan tatanan barang baru.

Sehingga, ketika petugas mengambil barang, akan terlebih dahulu mengambil barang lama karena posisi barang tersebut ada di depan. Hal ini penting agar tidak ada barang yang kadaluarsa atau terlupakan di gudang.

Sebaiknya petugas gudang memberi label atau barcode pada setiap barang atau kemasan yang ada di gudang. Label atau barcode harus berisi informasi tentang barang, seperti nama barang, kode barang, tanggal masuk, tanggal kadaluarsa (jika ada), dan lain-lain.

Pastikan label atau barcode berada di tempat yang mudah terlihat dan terbaca.

SOP Pengiriman Barang

Pekerja gudang

Tujuan:

Memastikan bahwa barang yang terkirim sesuai dan tepat dengan pesanan konsumen serta dapat mencapai tujuan dengan aman.

Prosedur:

Ketika ada permintaan pengiriman barang dari pelanggan, petugas gudang harus mengecek ketersediaan barang di gudang dengan menggunakan sistem informasi gudang atau dengan melakukan pengecekan fisik secara langsung.

Petugas gudang harus menyiapkan barang yang akan dikirim sesuai dengan surat pesanan. Kemudian petugas harus memilih barang yang paling lama berada di gudang (sesuai dengan metode FIFO) dan memeriksa kondisi barang sebelum dikirim.

Jika ada barang yang rusak, cacat, salah kirim, atau tidak sesuai dengan pesanan, petugas gudang harus melaporkan kepada atasan dan mengambil foto sebagai bukti.

Sebaiknya petugas gudang harus melakukan pengemasan terhadap barang dengan menggunakan bahan kemasan yang sesuai dengan jenis-jenis gudang logistik dan karakteristik barang. Pastikan juga dalam proses pengemasan harus selalu rapi dan kuat agar barang tidak mudah rusak atau bocor selama pengiriman.

Kemudian, petugas gudang juga harus memberi label atau barcode pada setiap kemasan yang terkirim.

Label atau barcode ini harus berisi informasi penting tentang pengiriman, seperti nomor surat pesanan, nama dan alamat pengirim, nama dan alamat penerima, detail barang yang dikirim (nama barang, kode barang, jumlah, volume, berat), tanggal pengiriman, dan lain-lain.

Cara Membuat SOP Gudang Logistik

Pekerja gudang

Untuk membuat SOP gudang logistik, ada beberapa langkah yang perlu Anda lakukan, yaitu:

Mengidentifikasi Proses Kerja Gudang Logistik

Proses kerja adalah rangkaian aktivitas yang Anda lakukan untuk mencapai tujuan tertentu. Contoh proses kerja di gudang logistik adalah penerimaan barang, penyusunan barang, penyortiran barang, pengiriman barang, dan lain-lain.

Menguraikan Proses Kerja

Setelah mengidentifikasi, sekarang saatnya Anda menguraikan proses kerja yang berlaku di perusahaan Anda. semakin detail proses kerja, maka semakin baik dan semakin kecil kemungkinan untuk terjadi kesalahan.

Menetapkan Output

Output dapat berupa menjadi beberapa macam seperti menilai kualitas atau keberhasilan proses kerja, kepuasan pelanggan, keselamatan kerja, kepatuhan terhadap aturan dan masih banyak lagi.

Menyusun SOP Gudang 

Setelah semua proses di atas selesai, sekarang saatnya menyusun dokumen SOP gudang yang berisi

  • Judul SOP Gudang Logistik
  • Nomor SOP Gudang Logistik
  • Tanggal pembuatan atau revisi SOP Gudang Logistik
  • Nama unit kerja atau bagian yang bertanggung jawab atas SOP Gudang Logistik
  • Tujuan SOP
  • Ruang lingkup SOP

Kesimpulan

Pekerja gudang

SOP gudang logistik merupakan hal yang penting untuk dapat memantau proses rangkaian kerja pada sebuah perusahaan, Anda dapat meminimalisir masalah-masalah yang mungkin terjadi dengan SOP yang berjalan dengan baik.

Demikian artikel mengenai SOP gudang logistik. Bagi Anda yang membutuhkan layanan profesional dari kami, silakan kunjungi link berikut ini.

Share the Post:

Artikel terkait :