Tabel konsumsi BBM alat berat merupakan patokan pengetahuan umum, sehingga wajib hukumnya untuk memahami hal ini. Hal ini tidak lepas dari peran krusial bahan bakar yang krusial dalam berbagai aktivitas industri.
Selain memastikan kelancaran pengoperasian alat berat, BBM juga berpengaruh pada biaya operasional. Namun, apa sebenarnya konsumsi BBM (fuel consumption) bagi kendaraan? Adakah tabel konsumsi BBM alat berat? Simak ulasan berikut!
Apa Itu Konsumsi BBM Alat Berat?
Konsumsi bahan bakar adalah total pemakaian bahan bakar untuk masing-masing alat kendaraan dalam hal ini alat berat dalam satu fleet yang ditunjukkan dalam volume (liter) per jam.
Sementara standar konsumsi BBM alat berat adalah tolok ukur jumlah bahan bakar yang seharusnya dikonsumsi oleh alat berat tertentu dalam kondisi kerja normal yang efektif.
Umumnya, di buku panduan manual sudah tersedia informasi terkait fuel consumption. Namun, informasi ini tidaklah 100% akurat karena konsumsi bahan bakar bisa bervariasi.
Perbedaan standar konsumsi BBM alat berat masing-masing peralatan berat tergantung pada:
- Jenis dan ukuran alat berat,
- Kondisi operasional,
- Jenis bahan bakar,
- serta jenis pekerjaan yang dilakukan.
Fungsi Standar Konsumsi BBM Alat Berat
Konsumsi BBM alat berat juga memiliki standar khusus. Berikut adalah beberapa fungsi utama standar ini.
1. Evaluasi Efisiensi
Dengan membandingkan konsumsi aktual dengan standar membantu Anda mengidentifikasi potensi pemborosan atau masalah teknis pada alat berat. Jika konsumsi BBM melebihi standar, ini bisa menjadi indikasi bahwa ada yang tidak beres dengan operasional atau perawatan alat berat.
2. Perencanaan Anggaran
Selain itu, mengetahui standar konsumsi memudahkan Anda dalam mengalokasikan anggaran bahan bakar secara akurat.
3. Pengendalian Biaya Operasional
Dengan memiliki standar konsumsi BBM, perusahaan dapat memantau dan mengendalikan pengeluaran bahan bakar. Hal ini membantu dalam mengelola anggaran operasional secara lebih efektif.
4. Pengambilan Keputusan
Informasinya juga bisa Anda jadikan dasar untuk memilih alat berat yang tepat, menentukan jadwal perawatan, atau bahkan mempertimbangkan penggunaan bahan bakar alternatif.
5. Perawatan dan Pemeliharaan Preventif
Konsumsi BBM yang tidak normal bisa menandakan adanya masalah teknis atau kebutuhan untuk perawatan. Dengan membandingkan konsumsi aktual dengan standar, perusahaan dapat mengidentifikasi masalah lebih dini dan melakukan perawatan preventif yang mungkin diperlukan.
6. Penilaian Kinerja Alat Berat
Standar konsumsi BBM juga membantu dalam mengevaluasi kinerja alat berat. Perusahaan dapat membandingkan kinerja alat berat yang berbeda atau kinerja yang sama di lokasi yang berbeda untuk mengetahui produktivitas alat berat.
7. Pengurangan Dampak Lingkungan
Efisiensi BBM berkontribusi pada pengurangan emisi gas rumah kaca. Standar ini juga membantu perusahaan dalam menerapkan praktik operasional yang lebih ramah lingkungan.
8. Perencanaan dan Pengelolaan Proyek
Data konsumsi BBM yang sesuai standar membantu dalam merencanakan proyek dengan lebih akurat, termasuk perhitungan kebutuhan bahan bakar dan logistik yang lebih tepat. Hal ini akan sangat membantu apabila Anda mempunyai bisnis persewaan alat berat dan sedang melakukan perhitungan sewa alat berat.
Rumus Menghitung Konsumsi BBM Alat Berat
Sebelum menghitung konsumsi bahan bakarnya, ketahui dulu:
- Jam kerja alat berat,
- Daya mesin alat berat,
- Jenis alat berat, juga
- Bahan bakar: bensin atau solar.
Pada alat berat bermesin solar memiliki standar juga kebutuhan yang berbeda dengan bahan bakar bensin.
Mesin bensin biasanya memerlukan 0,23 liter/fwHP jam. Sementara mesin solar membutuhkan 0,15 liter/fwHP jam. Lebih jelas terkait bagaimana mendapatkan rata-rata konsumsi BBM per liter gunakan rumus berikut.
Konsumsi BBM = Total Pengisian BBM dalam kurun waktu tertentu dibagi jumlah waktu operasional
Contoh sebuah excavator menggunakan 200 liter bahan bakar dalam 40 jam operasi maka konsumsi BBM alat berat per jam-nya adalah 5 L per jam.
Rumus ini memberikan nilai konsumsi bahan bakar dalam satuan liter per jam (L/jam). Namun, dalam beberapa kasus, konsumsi BBM juga dapat dinyatakan dalam satuan liter per ton (L/ton) jika alat berat tersebut digunakan untuk memindahkan beban dengan berat tertentu.
Tabel Konsumsi BBM Solar Alat Berat
Lebih jelas, berikut tabel standar konsumsi solarnya.
| Alat Berat | Standar Konsumsi Solar |
| Forklift 2,5 Ton | 2 L/Jam |
| Forklift 3,5 Ton | 2,2 L/Jam |
| Excavator 0,93 M³ | 17 L/Jam |
| Dump Truck 4 M³/8 Ton | 3-5 KM/L |
| Dump Truck 15 M³/25 Ton | 1,8-2,5 KM/L |
| Motor Grader | 7-9 L/HM |
| Wheel Loader 1,7 M³ | 15 L/Jam |
Tabel di atas memberikan gambaran tentang efisiensi konsumsi bahan bakar berbagai jenis alat berat. Data ini sangat berguna untuk melakukan analisis lebih lanjut tentang kinerja dan efisiensi operasional.
Hal-Hal yang Memengaruhi Konsumsi BBM
Kondisi-kondisi tertentu cukup berpengaruh dalam konsumsi bahan bakar, terutama pada alat berat. Berikut adalah beberapa di antaranya.
- Kondisi alat,
- Kondisi aktual di lapangan, dan
- Perlakuan operator terhadap alat.
Setiap alat mekanis memiliki spesifikasi konsumsi bahan bakar yang telah ditentukan standarnya dari perusahaan pembuat alat-alat tersebut. Namun, konsumsi aktual bisa lebih tinggi atau rendah sesuai dengan kondisi di lapangan.
Dengan mengelola konsumsi bahan bakar alat berat secara efektif tidak hanya membantu mengurangi biaya operasional, tetapi juga berkontribusi pada efisiensi energi dan pengurangan emisi karbon.
Meski sudah tersedia tabel konsumsi BBM alat berat, tetapi memahami standar konsumsi BBM dan cara menghitungnya adalah keterampilan yang sangat berharga bagi setiap manajer operasional.
Menariknya, saat ini tersedia GPS tracker dari GPSKU untuk solusi cerdas alat tracking. Tools ini sangatlah bermanfaat untuk Anda yang memiliki usaha di bidang penyewaan alat berat. Dengan bantuan alat ini, Anda bisa memanage kendaraan alat berat Anda lebih mudah dan efisien. Untuk mempelajari lebih detail terkait produknya, langsung saja cek gpsku.co.id.
